Namaku Rafif Fakhri. Orang tua dan teman-temanku biasanya memanggilku Fakhri. Saat ini, aku sedang mencapai masa Karirku, dan aku sendiri bekerja sebagai Dosen disalah satu Universitas Di Surabaya Jawa Timur. Tidak sampai disitu, aku juga sudah menikahi dengan oramg yang telah merubahku selama ini, dan Alhamdulillah Kami sudah dikarunia Seorang dua Bayi kembar Perempuan. Apa kalian semua belum menikah? Bahkan belum menemukan pasanganya? Dan yang lebih parahnya lagi masih Jomblo? Ya ampun, kalian ini. Iya sudah, aku doain supaya yang masih Jomblo semoga ditemukan dengan Pasanganya, dan yang sudah Menikah semoga hubungan kalian Sakinah Mawaddah Wa Rahma
Cerita bermula, saat usiaku berusia 17 tahun. Dimana, aku sendiri masih sekolah, dan aku baru saja menginjak kelas 11 SMA. Saat itu, aku tengah menjalani masa remajaku. Siswa yang tidak kukenal, bahkan sering mengatakan "Bukanya Itu Fahkri" Yang aku herankan,mengapa dia tahu namaku?
kalian pikir aku begitu populer?
Salah, bukan karena itu. Aku terkenal karena sering mendapatkan Rangking I di sekolahku. Bahkan, aku kadang memenangkan juara I saat cerdas cermat melawan tetangga kelasku. Mengapa aku menjadi pusat perhatian warga sekolah? Bukanya malah dipuji atau dijadihkan bintang sekolah. Aku sih tidak peduli amat. Bahkan, aku sendiri tidak mengikuti Extrakulikuler sama sekali disekolahku.
Karena aku selalu belajar sendiri saat jam Istirahat, dan saat aku menuju ke kantin, aku selalu membaca buku pelajaranku sambil berjalan kearah kantin Sekolah. Bahkan, kalau aku makan, aku selalu membaca catatan kecilku yang aku catat semalam dibuku paket pelajaranku. Oleh karena itu, aku jarang sekali diperhatikan oleh teman teman dikelasku dan aku sendiri hanya memiliki teman sedikit.
☆
"Hei, katanya nanti ada anak baru yang menepati dikelasmu iya, Fakh? Hei, apa kau mendengarkanku?" ucap Cowok yang duduk bersebelahan denganku.
Imam. Dia adalah sahabatku sejak aku SMP, dan dia sendiri adalah tetangga kelasku. Saat itu, aku tidak mendengarkan apapun yang dia bicarakan karena aku sedang sibuk membaca materi Matematikaku. Disaat itu juga, aku langsung menjawab pertanyaanya.
"Ooh, maaf. Apa yang kau bilang tadi?" tanyaku.
"Ya ampun kau ini, Fakh. Sampai-sampai kau tidak mendengarkanku" ucap Imam, dan dia langsung menghela nafasnya.
"Iya aku dengar, kok. Ada murid baru kan, yang mau masuk kekelasku?" ucapku, dan aku masih saja fokus ke buku catatan yang aku baca.
"Haa gitu, dong. Sekali-kali kau perhatiin temanmu ini, enggak buku doang yang kau perhatiin!" ucap Imam. Sepertinya, dia sedikit kesal denganku.
Disaat itu juga, bel sekolah langsung berbunyi. Itu menandakan, jam pelajaran pertama akan dimulai, dan kami memutuskan untuk meninggalkan kursi depan kelasku yang kami duduki tadi. Sebelum Imam menuju kelasnya, dia bereriak kepadaku sambil melambaikan tanganya
"Woy, kalau cewek nantik kenalkan ke aku, iya" teriak Imam dari kejauhan.
Aku sendiri langsung menaikan jempolku Yang mengartikan "Baiklah". Aku sendiri tidak peduli sama sekali siapa murid baru yang akan datang nanti. Cantik ataupun ganteng, bodoh ataupun pintar, tidak tertarik sama sekali.
☆
Langsung saja, aku tempati bangku yang aku duduki. Tempat duduku paling belakang sendiri, dan disamping kursiku tidak ada murid sama sekali. Karena aku sengaja minta dikosongkan oleh ketua kelasku untuk aku gunakan lesehan sambil belajar saat Istirahat kelak. Lima menit kemudian, wali kelasku datang, namanya Pak Sriwiyono, dia adalah guru Agama sekolahku. Aku bisa melihat bayangan murid baru tersebut dari luar sana, akan tetapi bayangan murid tersebut mengumpal layaknya orang berkerumunan. Aku sih tidak tahu ada berapa anak baru yang masuk dikelasku, tapi itu tidak membuatku penasaran. Aku langsung melanjutkan membaca buku pelajaranku dan Pak Sriwiyono mulai mengucapkan salamnya
"Assalamualikum, Anak-anak" salam hangat dari Wali kelasku.
"Waalaikum salam, Pak" jawab seluruh Murid secara bersamaan.
"Pagi Anak-anak. Sebelum Bapak mulai pelajaranya, Bapak ingin memperkenalkan kepada kalian semua. Kalian akan mendapatkan teman baru, jadi bertemanlah dengan baik. Langsung saja kalian semua,silakan masuk" ucap Pak Sriwiyono.
Saat Murid baru tersebut mulai masuk kekelas, aku melihat semua teman teman ku merasa kayak tercengang saat pertama kali melihatnya layaknya orang awam yang baru saja memegang Smartphone. Akupun penasaran dan aku memutuskan melirik Murid baru tersebut dan aku menarik kata kataku tadi.
Dan benar sekali, aku juga dibuat tercengang oleh Murid baru itu. Kenapa tidak? Karena mereka semua adalah kakak beradik Gadis kembar lima. Dan yang paling penting lagi, dia adalah Sepupuku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FIVETIPPLES (TAMAT) ✔️
Mizah⚠️Cerita ini sudah di revisi agar tersusun dan rapi saat dibaca⚠️ Genre: Komedi, Romansa, Drama, Sekolah, Cowok and kehidupan sehari-hari. Rafif Fakhri adalah anak yang sangat cerdas di sekolahnya. Kehidupanya mulai berubah, sejak pindahnya Sepupu...