SATU ~

8K 453 50
                                    

Ada typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada typo...
Gue mager cek ulang soalnye 🐒

...


"Cepat habiskan sarapannya pah, nanti terlambat."

Sembari mengurus suaminya, Ten juga mengurus putri kecilnya yang bernama Giselle. Ten menggendong putrinya yang berusia 3 tahun.

"Terlambat juga, kan papah yang punya saham mah." Balas Jaehyun yang masih asik menikmati rokoknya.

"Jangan suka menganggap enteng pekerjaan, cepat jalan sekarang. Kau bisa merokok dimobil." Ten mulai menaikkan sedikit suaranya.

Jaehyun beranjak dari kursinya, "baiklah, kalau begitu papa jalan dulu ya"

"Bye bye sayangg, appa cari uang dulu buat kamu ya nak~" Goda Jaehyun pada putrinya.

Cup

Tak lupa juga ia mendaratkan kecupan singkat di kening istrinya, hal ini biasa ia lakukan sebelum berangkat ke kantor.

Yah, mungkin dengan mencium istrinya bisa menjadi penyemangat tersendiri untuk seorang Jung Jaehyun.

.
.
.

Tibanya dikantor, Jaehyun berjalan untuk menuju keruangannya. Beberapa karyawanpun ada yang menyapa kala mereka ber-papasan dengan Presdir tampannya ini.

Jaehyun memasuki ruang kerjanya dan langsung menduduki meja kerjanya yang sudah tersedia fasilitasnya untuk bekerja.

Tok tok

Belum ada satu menit Jaehyun duduk, seseorang mengetuk pintu ruang kerjanya.

"Masuk."

"Permisi pak, saya ingin menyampaikan CV ini yang katanya ditujukan untuk bapak. Pihak front office bilang itu dari seorang yang ingin melamar pekerjaan disini pak." Jelas Lino.

"Coba saya lihat."

Lino berjalan menghampiri Jaehyun dan langsung memberikan CV yang ia bawa.

Tak butuh waktu lama untuk membaca, Jaehyun meletakkan CV tadi di meja kerjanya.

"Baiklah, besok katakan padanya untuk menemui HRD dulu. Jangan langsung menemuiku."

"Baik pak, kalau begitu saya permisi."

"Tunggu, katakan pada Dongpyo untuk membawakanku kopi hangat kesini." Titah Jaehyun.

"Baik pak."

.
.
.

Seorang namja berkulit eksotis tengah duduk disebuah kedai kopi yang bernamakan Coffe'an.

Terlihat ekspressi gugup yang terpahat jelas di wajahnya.

"Permisi, silahkan masuk dan bertemu dengan HRD kita." Ungkap Seorang pria yang datang menghampirinya.

"Ah iya, terimakasih."

WHORE (JAEHYUCK) - ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang