Lima ~

4.7K 366 87
                                    


Ada typo...
Gue mager cek ulang soalnye 🐒

...

Kun datang ke kediaman Jaehyun dan Ten. Ia mendapati Ten yang sedang menggendong  cucuknya diruang tengah.

"Hey, sudah lama menunggu eomma ?."

"Tidak eomma, duduklah dulu~.Mau dibuatkan apa ?."

"Tidak, tidak perlu repot repot sayang. Jadi, ada apa kau meminta eomma kesini ?."

"Hm, sebenarnya berat bagiku untuk mengatakannya. Tapi aku harus mengatakannya."

"Ada apa Ten ? Kenapa kau terlihat terpuruk ?."

Ten menghela nafasnya sebelum akhirnya ia membuka suara, "aku dan Jaehyun sepertinya akan bertengkar hebat, dan aku ingin eomma membawa Giselle bersama eomma untuk sementara waktu sampai suasana kembali mencair." Ungkap Ten.

Kun membulatkan matanya, "t-tapi ada apa ? Pasti ada penyebabnya. Apa yang membuat kalian sampai harus bertengkar seperti ini ?."

"Aku tidak ingin mengatakan titik permasalahannya pada siapapun. Biar itu menjadi urusanku, yang jelas tujuanku meminta eomma kesini hanya untuk membawa Giselle pulang ke Thailand untuk jangka waktu yang tidak bisa ku prediksi."

"Iya eomma akan bawa Giselle pulang, tapi pesan eomma. Selesaikan masalahmu dengan kepala dingin dan dengan kondisi emosi yang stabil. Jangan pernah ambil keputusan disaat emosimu sedang labil. Eomma tidak ingin kau salah ambil keputusan." Tutur Kun.

"Iya eomma, pasti."

.
.
.

Haechan dan Jaemin baru saja selesai menikmati waktu istirahatnya, seperti biasa ia selalu menggunakan jam istirahat untuk makan siang.

Namun kali ini agak sedikit berbeda, mereka makan siang diluar kantor. Dikarenakan Jaemin yang sedang menginginkan Gimbap. Jadilah mereka keluar untuk ke Restaurant Jepang terdekat.

"Haechan-ah, kau diminta pak presdir menemuinya." Ujar Jungwoo.

Haechan dan Jaemin saling menatap heran.

"Ada keperluan apa ?." Haechan bertanya dengan terheran.

"Entah, dia memintaku untuk menyuruhmu kesana." Balas Jungwoo.

"Hm, baiklah."

Jaemin menyungging smirknya, "selama kau tidak macam macam, aku akan diam."

.
.
.

Tok tok

Cklek

"Permisi, pak ??." Haechan memandangi seisi ruangan Jaehyun dengan tatapan heran.

Kemana perginya si Boss ? Kenapa hanya ada ruangan kosong yang ia temui.

Grebb

Jaehyun memeluk Haechan dari belakang secara tiba tiba, hal itu membuat Haechan sedikit terdorong kedepan akibat pelukan Jaehyun.

"P-pak~"

Jaehyun meletakkan dagunya dibahu kanan Haechan, ia memejamkan matanya dan menghirup rakus aroma yang menyeruak dari leher manis karyawannya itu.

"Sini." Jaehyun menarik tangan Haechan agar ia mengikutinya di belakang.

Hingga akhirnya Jaehyun menekan sebuah tombol yang terbilang tombol rahasia.

Terbukalah sebuah pintu yang bentuknya hampir menyerupai dinding ruang kerja Jaehyun.

Mereka memasuki ruang rahasia itu, Haechan menatap seisi ruang rahasia itu mulai dari tiap sudut hingga langit langit.

WHORE (JAEHYUCK) - ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang