Tenang

2 1 0
                                        

Tidak ada anak yang ingin melihat orang tuanya berpisah apa lagi di pisahkan hanya karna ada orang ketiga di tambah anak itu menjadi saksi saat hal itu terjadi

Pagi ini viona sibuk di dapur memasak untuk naufal dan mamanya sudah lama rasanya dia tidak melihat naufal semarah tadi malam viona sangat takut jika naufal sedang marah dia paling tidak suka hal itu terjadi karna naufal pasti akan sangat menyeramkan baginya

"Vi ngapain kamu masak" suara mama naufal mengagetkan viona

"Mama ya ampun aku kaget" viona tersenyum ke arah mama

"Masak sambil ngelamun nanti gosong" mama naufal berkata sambil melihat apa yang di masak viona

"Anak mama sih masa nyuruh aku bikin nasi goreng" viona mengadu pada mama naufal

"Gimana kamu berhasil bujuk naufal" tanya mama pada viona

"Belum ma nanti aku akan coba lagi" kata viona merasa bersalah

"Ngga apapa sayang naufal sangat mirip dengan papa nya kalau masalah ego" mama naufal pergi meninggal kan viona

Naufal berjalan menuruni tangga
"Udah masaknya" tanya naufal

"Udah sini duduk aku siapain" jawab viona

"Berasa udah punya istri kalau gini" naufal duduk sambil memerhatikan viona

Sebenarnya ini canggung untuk viona ditambah lagi kini naufal sedang makan sepertinya bukan saat yang tepat untuk membicarakan hal tentang papanya



----------


Kini mereka sedang berada di rumah viona selesai makan tadi viona meminta pulang tentu saja naufal langsung berinisiatif untuk mengantarkannya

"Kamu ngga pulang" tanya viona yang melihat naufal berjalan mengekorinya

"Ngga aku mau disini aja dulu" jawab naufal berjalan mendahului viona

" fal aku mau bicara sesuatu sama kamu" viona berhati-hati takut naufal tersinggung atau marah secara tiba-tiba

"Apa masaah papa" tebak naufal

"Iya kamu mau kan" viona berharap naufal dapat luluh

"Ada satu sarat" perkataan naufal membuat viona tersenyum senang

"Apa itu aku akan melakukannya asal kamu mau menemui papa" kata viona

"Satu kamu harus nemenin aku ke tempat papa dua kamu harus cium aku" naufal tersenyum senang saat mengatakan itu

"Apa tadi kamu bilang satu kenapa jadi dua" viona menunjukan wajah kesalnya

"2 atau tidak sama sekali gimana sayang" naufal tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya

"Oke kata viona" tiba-tiba suara ponsel naufal berbunyi
Naufal mengangkat panggilan itu

"Ada apa ge" naufal merasa terganggu oleh telpon dari geral

"Sini anak anak lagi pada ngumpul" ajak geral

"Males gue lagi sama viona" tolak naufal

"Gege gege aku disini" viona berteriak memanggil nama geral dengan sebutan gege

"Halo vivi ku sayang" sapa geral berhasil membuat naufal marah

"Apa lo bilang barusan tuh mulut mau gue jahit" kata naufal marah

"Jahat banget si lo fal dasar penjahit" geral memutuskan panggilannya

"kamu ngapain panggil geral kaya gitu" tanya naufal

"Kaya gimana" viona balik bertanya

"Gege" ledek naufal dengan suara yang seperti anak kecil

"Lucu tau aku suka aja panggil geral gitu semacam nama panggilan" jelas viona

" panggilan aku apa" tanya naufal

"Nau atau falfal gimana" usul viona

"Jelek" naufal langsung menolak nama panggilan itu

"Kalau sayang gimana" kata viona yang berhasil membuat jantung naufal berdetak lebih cepat

"Apa coba ulangi" pinta naufal

"SAYANGGGGGGG" Kata viona sambil berteriak








🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

1.LOVE You LOVE MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang