Menolak Kenyataan

440 89 4
                                    


Park Sunghoon...

Namja tampan itu terus berlari menelusuri koridor sekolahnya dari kantin menuju kelasmu dengan sangat tergesa-gesa tanpa memperhatikan banyak siswa yang melihatnya dengan tatapan bingung.

Tapi namja itu sama sekali tidak memperdulikannya. Park Sunghoon tetap berlari sekuat tenaganya untuk cepat sampai di depan pintu kelas kalian.

SREETTT... !!!

Bunyi sebuah pintu di kelas kalian yang dibukanya dan menghasilkan sebuah suara yang sangat nyaring.

Langkah Park Sunghoon mendadak terhenti dan mematung seketika saat namja itu, benar-benar terkejut dengan apa yang dilihatnya saat ini.

Tiba-tiba langkah hentakkan suara kaki pun terdengar jelas saat itu. Yap.. langkah suara kaki yang juga tidak kalah tergesa-gesanya dengan suara langkah kaki Park Sunghoon sebelumnya.

Jay, Jake dan Heejin pun ikut terdiam tepat berada di belakang punggung Park Sunghoon. Mereka bertiga ikut terkejut dengan apa yang dilihat oleh mereka.

Heejin:
Yha.. !! kamu bilang kalau y/n meng---

Lagi-lagi belum sempat Heejin melanjutkan ucapannya yang selalu di putus oleh ketiga namja itu.

Jay:
Sstttt... !!! Pelankan suaramu sedikit Heejin-ah (perintah namja itu menoleh dan menatap kearah gadis yang ada disebelahnya saat itu)

Sementara Jake..

Namja itu benar-benar hanya bisa diam dan bingung setengah mati saat melihatmu yang tiba-tiba masih tertidur pulas diatas mejamu dan wajahmu benar-benar terlihat sangat cantik saat itu.

Bagaimana tidak..

Karena semilir angin dan cahaya matahari yang masuk lewat jendela kelasmu yang sebelumnya terbuka lebar, membuatmu semakin dibuat lelap oleh alam yang menyapu wajahmu dengan sangat lembut.

Park Sunghoon melangkah untuk mendekati mejamu. Sedangkan Jake, hanya melihat dari jauh apa yang akan dilakukan oleh sahabatnya itu.

Jay:
Apa yang akan dia lakukan pada y/n kali ini? (Ucapnya pelan)

Heejin:
Aku tidak tau

Jay:
Apa mungkin Sunghoon akan membangunkan y/n kali ini ??

Heejin:
Entahlah.. mudah-mudahan saja temanmu itu tidak mengganggu tidurnya (jawab gadis itu yang terlihat sedikit kesal)

Jay langsung menoleh kearah Heejin dengan tatapan sinisnya.

Park Sunghoon berjalan kearah jendela kelas yang ada disebelah mejamu dan menarik gorden lalu menutup jendela tersebut tanpa membangunkanmu sedikitpun.

Usaha itu berhasil membuat kamu tidur semakin nyenyak tanpa adanya pantulan cahaya juga angin yang menyapu wajahmu dari jendela kelas.

Setelah namja itu melakukannya, namja itu langsung pergi keluar kelas dan meninggalkan Heejin, Jake dan Jay di dalam sana. Tanpa berkata apapun.

Jay.. kembali membalikkan badannya dan mengikuti kemana langkah kaki Sunghoon pergi. Sementara di kelas itu hanya tersisa Heejin dan Jake.

Heejin:
Adduuuhhh... perutku mendadak sakit. Aku ke toilet dulu ya Jake (rintihnya sambil memegang perutnya kencang-kencang dan berlari keluar kelas)

Sementara Jake..

Namja itu malah memilih untuk berjalan perlahan-lahan dan duduk di mejanya sendiri sambil melipat kedua tangannya didada bidangnya tanpa mengatakan apapun dan masih menatap kearahmu yang masih tertidur pulas diatas mejamu.

PRINCE (Real & Fake) EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang