Kejutan

118 8 4
                                    

•••


"VINOOOO!!."teriak seorang wanita menggelegar di rumah tersebut.

Yg empunya nama itu langsung terbangun dari tidurnya, lalu menatap ke arah wanita tersebut.

"Na jam 12 gini lu teriak-teriak buat apa, ada maling?."tanya Vino lalu menarik selimut menutupi wajahnya.

"No maling No!!!."teriaknya lagi, membuat Vino terbangun lalu kembali menatapnya serius.

"di bawah."

Vino berdiri dari kasurnya lalu berjalan ke arah pintu kamar, dia melirik ke arah Vina lalu memberi kode agar dia tetap di situ.

Dia membuka pintu, lalu berjalan menuruni anak tangga satu demi satu secara perlahan-lahan.

Dia melirik sekitar ruangan, dan tidak terlihat ada yg mencurigakan di sekitarnya. Dia lanjut berjalan menuju dapur karena mendengar ada suara yg tak asing dari sana.

Dia melihat sekitar yg sangat gelap, bersiap untuk menyalakan lampu.

"HAPPY BIRTHDAY ABANG!!."

Vino sontak kaget karna teriakan Vina tepat di telinganya, entah datang darimana tiba-tiba sudah berada di belakangnya.

Lampu di nyalakan, dan terlihat sesosok Pria dan Wanita dengan raut wajah yg sudah menua karna umur berada tepat di hadapannya, Vino yg melihat itu langsung memeluk erat kedua Orang Tuanya lalu mencium pipi serta tangan mereka.

Vina mencolek sedikit kue yg tertera di atas meja makan itu lalu mencicipinya, Dia tersenyum licik ke arah Vino.

Vina tertawa puas karna 1 colekan kue mendarat di pipi Vino. Dia yg tak terima itu, membuat hal yg sama kepada Vina.

Dan alhasil wajah mereka berdua sudah penuh dengan kue.

Orang Tua mereka hanya tertawa dan bahagia bersama mereka berdua, tak banyak omong hanya ada kata bersyukur di hati mereka.

"No gak mau tau lu traktir gua, beliin kapal selam!."bilang Vina tanpa dosa sedikitpun.

"tokoh tutup jam segini."jawabnya sembari memakan kue yg sudah berantakan di atas meja menggunakan tangan.

"kapal selam murah sayang."ucap Ayahnya.

"mending suruh beliin pulau aja."ucap Ayahnya lagi.

Vino tersedak kue yg di makan lalu menatap tajam ke arah Ayah, Vina yg mendengar perkataan Ayahnya itu langsung tertawa puas.

"nah Ayah aja kasih request."bilang Vina sambil tertawa, lalu bertos ria dengan Ayahnya.

"loh bukannya Vina udah di kasih pulau sama Ayah waktu ulangtahun kemaren?."tanya Bundanya tiba-tiba.

"bunda!jangan di ingetin, nanti gk jadi di beliin."bilang Vina lalu menggembungkan pipinya.

"Nah katanya udah tuh."ucap Vino lalu bertos ria dengan Bunda.

"Bunda nih udah sekelompok sama Vino."ucap Vina kesel lalu berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

"nanti ajak dia ke mana aja yg dia mau."saran Ayah pada Vino.

"YES ATM DI TAMBAHIN SALDO!."teriak Vino sampai-sampai Vina berbalik badan lalu berlari menuju dapur kembali.

"ha, saldo Vina di tambahin?."bilangnya tiba-tiba.

"iy-

"gak gak."potong Vino lalu memberi kode kalau jangan di beritahu.

Ayah yg melihat itu hanya mengangguk lalu tertawa kecil.

"udah sayang, cuci mukanya terus lanjut tidur, biar besok gk telat lagi."bilang Bunda pada Vina, lalu di jawab dengan anggukan.

Vino bertos ria dengan Ayah Bundanya lalu tertawa bersama, sementara Vina sedang mencuci mukanya yg penuh dengan kue karna ulah Vino.

"di turutin, kalau gk bakal ngamuk, kamu yg malu nantinya."bilang Bunda pada Vino lalu di jawab anggukan olehnya.

"Yah hadiah Nono mana?."tanya Vino pada Ayahnya lalu mengulurkan tangan kedepan.

"Saldonya naik."jawab Ayah lalu berjalan keluar dapur di ikuti Bunda dengan senyuman manis.

"YES!."

Vino berlari menuju tangga lalu menaiki anak tangga satu persatu secara cepat menuju kamarnya yg berada di samping kamar adiknya.

"Na awas ada yg terbang."teriak Vino menakutinya.

"YANG TERBANG LAMPU NANA."teriaknya dari bathroom kamarnya.

"sia-sia gua nakutin."bilang Vino pada dirinya sendiri.

Dia masuk lalu membersihkan mukanya yg penuh dengan kue ulangtahun miliknya. Sementara Vina sudah keluar dari bathroom kamarnya lalu merebahkan tubuh mungilnya di atas kasur miliknya itu. Dia memejamkan matanya lalu berkhayal yg tidak akan mungkin terjadi sehingga membuatnya terlelap dalam mimpi.

•••
TBC


TE AMOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang