Hampir

38 2 0
                                    

•••
-Happy Reading-

Vina terbangun karna alarm nya berbunyi dan menunjukkan pukul 6.15 am, dia berdiri dengan malas berjalan menuju arah pintu kamarnya, lalu membukanya dan kembali berjalan menuruni satu persatu anak tangga dengan santai.

Dia melirik sekilas ke aeah ruang tamu yg terlihat Vino sedang menonton dengan roti di atas meja. Dia berjalan menujunya lalu duduk di samping dengan tangan yg mengambil roti di atas meja itu.

"pagi kebo."ucap Vino lalu menatapnya.

"males banget, weekend nya kerasa bentar doang."bilang Vina malas lalu memakan rotinya.

Vino masih menatapnya lalu mengacakkan rambutnya pelan "sana mandi, udah jam segitu." ucapnya lalu berdiri berjalan menuju kamarnya.

Vina ikut berdiri, lalu mengikuti langkahnya dari belakang. Dia masuk ke kamar lalu membersihkan dirinya, setelah itu, dia memakai seragam sekolah serta sepatu hitamnya, tak lupa dia mengisi buku pelajaran hari ino ke dalam tas abu-abunya itu, lalu keluar menuju ruang tamu.

"Vino, Ayah sama Bunda belum balik?."teriaknya dari ruang tamu bawah.

Vino yg mendengar itu, langsung keluar kamar dengan hoodie hitam serta hedset yg tertera di lehernya. Dia berlari kecil menuruni tangga, lalu berjalan ke arah Vina.

"mungkin, udah ayo berangkat, nanti telat."bilangnya lalu mengambil kunci mobil yg tergantung di samping dinding dapur.

Mereka berdua pergi bersama dengan Vino yg menyetir, sedangkan Vina hanya sibuk memainkan ponselnya. Dia menurunkan kaca mobil, lalu menghirup udara yg segar. Vino yg menatap itu hanya tersenyum kecil lalu kembali fokus menyetir.

••

"Buk, Aku berangkat."ucap laki-laki itu pada Ibunya yg tengah menyiram tanaman.

Ibunya hanya mengangguk lalu tersenyum ke arahnya, Dia pun menaiki sepedanya lalu menggoes keluar rumah menuju sekolah yg tak jauh dari posisinya sekarang.

Dia melihat keindahan tanaman serta pepohonan yg sejuk. Tak lama dari itu, dia melihat ada mobil yg tak jauh dari tatapannya menuju ke arahnya. Dia mengemudi sepedanya ke arah samping, agar tidak mengenainya.

Vina yg melihat itu, langsung menutup matanya, Vino yg menginjak rem tiba-tiba iyru membuat Vina kaget lalu memukul pundaknya. Dia melihat ke belakang, kalau pengemudi sepeda iti tidak apa-apa, Dia membuang nafas panjang lalu menatap Vino tajam.

"HEH, LU KALO NYETIR BAIK-BAIK, ITU ANAK ORANG UNTUNG AJA GK KETABRAK."teriak Vina menggelegar di dalam mobil itu membuat Vino menutup kupingnya sambil tertawa kecil.

"Dia lawan arus Na, kalau ketabrak yg salah juga Dia kan?."bilang Vino lalu menjalankan mobilnya lagi.

Vina hanya mengangguk lalu memainkan ponselnya lagi. Semantara itu, laki-laki yg bersepeda sampai di sekolah, Dia memarkirkan sepedanya lalu berjalan masuk ke pintu depan sekolah.

Dia menatap kosong ke arah depan, berjalan menuju kelasnya, lalu duduk dengan tenang. Dia mengeluarkan ponselnya dari kantong celananya itu, lalu memainkannya.

Vino dan Vina sampai di parkiran mobil sekolah, Vina turun di ikuti Vino, mereka berdua berjalan menuju pintu depan sekolah, memasuki dalam sekolah terdengar sudah teriakan para siswa/i kepada mereka berdua.

Vina melambaikan tangannya ke arah Vino, lalu berjalan menuju kelasnya. Dia masuk kedalam kelasnya lalu terlihat Olif dan Dela sedang berbicara sambil tertawa lucu.

"VINAA!!."teriak Dela karna melihat Vina yg berjalan ke arah mereka.

"males banget, padahal masih mau tidur."ucapnya lalu duduk di kursinya.

"ngebo mulu perasaan lu Na."bilang Oliv lalu melirik sekilas ke arahnya.

"ya gitu."jawabnya lalu menutup matanya.

"heh, jangan tidur mending kantin, tadi kata ketua kelas pelajaran pertama gurunya lagi demam, makanya gak masuk."bilang Olif lalu mencoba membuka mata Vina.

"ayo kantin!."ucap Dela spontan lalu menarik tangan Vina berdiri, mata Vina terbuka malas lalu ikut berjalan bersama mereka.

Dia berjalan dengan malas, Vino yg melihatnya langsung berjalan ke arahnya di ikuti 2 temannya. Mereka bertiga berhenti, Vina menatap malas ke arah Vino serta kedua temannya, tapi tatapannya terhenti pada satu temannya yg tak asing dari pandanganya.

"eh, lu yg tadi naik sepeda?."tanya Vina pada laki-laki itu.

"iya, dia yg hampir gua tabrak itu."jawab Vino lalu menatap teman serta Vina bergantian.

"gua nanya Dia, bukan lu dugong!."ucapnya lalu menatap kembali laki-laki itu.

Dia hanya menganggukan kepala lalu menatap Vina balik.

"gua belum tau lu."bilangnya pada laki-laki itu.

"Revan."jawabnya.

"gua Vina."bilangnya lalu tersenyum ke arahnya.

Dia menatap Vina, lalu tersenyum balik. Dia menyebut namanya dalam batin.

"Udah udah, ayok kantin, Kak Vino mau bareng?."ucap Olif lalu melirik ke arah Vino.

Vino mengangguk lalu merangkul Vina, perjalanan ke kantin Vina memainkan ponselnya dengan earphone yg di pasang di telinganya. Dia mendengar lagu, serta melihat berita terkini di media sosial nya.

•••
TBC

TE AMOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang