TE AMO

Menunggu

•••
-Happy Reading-

10 menit bel pulang sekolah sudah di bunyikan, Vina membereskan buku yg berhamburan di atas mejannya, Dia berdiri lalu berjalan di ikuti 2 temannya menuju kelas Vino.

"Lif, weekend bakar daging di rumah yok?."ucap Dela sambil melirik ke arahnya.

"boleh, Vina?."jawabnya lalu menatap Vina yg berjalan di depan mereka.

"barenglah."ucap Dela spontan.

Olif hanya menganggukkan kepala menandakan iya itu lalu lanjut memainkan ponselnya.

Vina mengintip dari balik jendela kelas Vino, dan terlihat dia tengah menulis di papan tulis. Vina berjalan menuju pintu, lalu membuka sedikit agar tidak terlalu terganggu dengan mereka yg tengah memperhatikan Vino di depan.

Dia kembali menuju jendela, lalu melambai-lambaikan tangan agar Vino melihatnya. Dia pasrah, karna Vino tidak melihatnya.

"lagi konsen Na."bilang Olif lalu menarik tas Vina mundur kebelakang.

"udah, ayo pulang."suruh Dela, lalu menarik tangannya.

"gak gak gak, gua pulang bareng Vino."jawabnya lalu mengeluarkan ponselnya dari tas yg berwarna abu-abu putih.

"adek sayang abang."bilang Dela lalu berlari kecil sambil menahan tawa.

"kalo laper, tuh koprasi samping sono."ucap Olif sambil menunjuk arah koprasi.

"mana mungkin pindah kan."jawabnya.

Olif meninggalkannya sendiri, sedangkan Dela sudah berlari ke ujung koridor sekolah. Vina hanya memainkan ponselnya, sambil mendengarkan lagu dari earphone yg tadi dia pasang. Dia menyederkan kepalanya di dinding sekolah, lalu memejamkan matanya, menunggu Vino keluar dari kelasnya itu.

Semua siswa kelas 10 dan 11 sudah pulang kerumahnya masing-masing, tapi kelas 12 ada kelas tambahan karna sudah mendekati ujian nasional. Vina murid kelas 10 yg tersisa di sekolah itu, karna menunggu kakaknya pulang dari kelas tambahan itu.

Dia melirik sekilas ke ponselnya lalu melihat jam yg sudah menunjukkan pukul 5 sore. Dia berdiri dari kursi itu, lalu berjalan menuju ujung koridor. Melihat semuanya sangat sepi, dan hari sudah menjelang malam, suasana menjadi tampak dingin dan ber-embun.

Dia melihat ke arah langit yg sudah mendung itu membuang nafas panjang. Vina berjalan menuju koprasi sekolah, Dia melihat koprasi itu masih buka, Dia berpikir untuk membeli minuman agar segar kembali.

"pak, yg ini berapa?."tanya nya lalu menunjuk ke arah minuman yg ingin Dia beli.

Dia membeli apa yg ingin dia minum dan makan, setelah itu dia beranjak pergi dari tempat itu menuju kelas Vino kembali.

Suasana begitu sepi dan tenang, serta langit yg mendung.

"mungkin, sedikit lagi akan hujan."gumamnya.

Dia melihat pintu kelas Vino terbuka lebar, dan menampakan Vino yg berjalan menghampirinya. Dia berlari kecil menuju Vino, lalu memberikan minuman serta makanan yg Dia beli tadi waktu di koprasi.

"kenapa gk pulang bareng Dela sama Olif?."tanya nya lalu mengambil minuman yg di berikan Vina dan langsung meminumnya.

"emang kenapa?."Vina berbalik tanya.

"ayo pulang, keburu ujan."ajaknya lalu menarik tangan Vina berjalan menuju parkiran sekolah.

Mereka berdua pulang kerumah, di perjalanan hujan turun sangat deras, sampai-sampai membuat kaca mobil mereka ber-embun. Jalanan menjadi basah, serta pandangan lampu mobil menjadi kabur.

Vina memainkan ponselnya sambil menyenderkan kepalanya di kaca mobil, Vino meliriknya sekilas lalu mengacak pelan rambutnya.

"mau bakso?."tanya Vino menghentikan keheningan di dalam mobil.

Vina yg mendengar perkataan Vino barusan itu, mengangguk iya dengan cepat yg dan membuat Vino tertawa kecil. Mereka berdua berhenti di tempat bakso yg berada di pinggiran jalan. Vina turun dengan tas yg menutupi kepalanya agar tidak basah, di ikuti Vino yg berlari kecil.

Vino memesan bakso yg di bilang Vina lalu kembali duduk bersamanya.

Beberapa menit kemudian, pesanan mereka datang. Vina langsung memakannya, begitupun Vino. Di cuaca yg dingin serta suasana yg sangat ramai itu membuat Vina terasa hangat dari dinginnya hujan. Dia menyantap makanannya dengan lahap dan tenang, Vino yg melihatnya hanya tersenyum kecil ke arahnya.

•••
TBC