Chapter 1

621 49 2
                                    

'Jaehyun... Jaehyun.. I Love You Jaehyun.... I Love You.. Ka Jaehyun..'
Teriakan para The Peachies alias para fansnya Jaehyun. Artis papan atas yang terkenal karena filmnya yang populer dan suaranya yang merdu.
Siang itu usai shooting film terbarunya, Jaehyun bergegas ke rumahnya bersama manajernya karena ia ingin menghindari para wartawan yang terus mengejarnya karena gosip hubungannya dengan Naeun.

"Jaehyun, bagaimana hubungan anda dengan Naeun saat ini? Apakah hubungan anda sudah kandas? Jaehyun berikan penjelasan kepada kami seputar hubungan anda? Jaehyun? Jaehyun tunggu?" sahut para wartawan yang membuat telinga Jaehyun sakit.

"Ayo cepat.." kata Jaehyun. "Iya ini mobilnya sudah jalan." Sahut manajernya, Andy.

"Ada apa dengan wartawan itu masih saja ingin mewawancaraiku seputar masalah Naeun. Kenapa tidak menanyakanku seputar film baruku?" gerutunya.

Tiba-tiba mobilnya berhenti mendadak. "Ada apa ini?" ucap Jaehyun panik.

"Sepertinya aku menabrak seseorang. Tunggu biar ku lihat." Ucap Andy yang kemudian turun dari mobil melihat orang yang ditabraknya itu.

"Kau tidak apa-apa?" sahut Andy.

"Kakak, Ya ampun kakak?" tiba-tiba Yeri datang dan terkejut ketika melihat kakaknya terbaring jatuh.

"Loh? Kakak kenapa?" Sahutnya panik. "Ini pasti karena kau? Kau yang menabrak kakakku kan?"
"Yeri, kakak baik-baik saja." Ucap Seulgi, kakaknya Yeri menahan sakit di lututnya.

"kakak ini bagaimana lihat lutut kakak berdarah."

"Tenang nanti saya akan ganti rugi." Ucap manajer itu.

Jaehyun yang merasa terlalu lama berada di dalam mobil pun kini keluar dari mobil. "Kenapa lama sekali apa parah?".

Dia pun menghampiri manajernya yang saat itu sedang panik. "Ada apa ini kenapa lama sekali?"

"Oh.. jadi kau yang punya mobil ini. Ayo cepat ganti rugi!!" sahut Yeri.

"Berapa yang kau inginkan sebutkan saja, biar urusannya cepat selesai." Sahut Jaehyun sambil mengeluarkan pulpen dan kertas rekeningnya.

"Kau pikir kau siapa meremehkanku seperti itu!"

"Kau tidak tahu siapa aku?" ucap Jaehyun yang langsung membuka kaca matanya yang berwarna coklat.

"Kau bisa lihat sekarang?""Apa? Kau mau menyombongkan diri? Hah sorry kau bukan tipeku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau bisa lihat sekarang?"
"Apa? Kau mau menyombongkan diri? Hah sorry kau bukan tipeku."

"What? Kau itu tidak usah..."
Tiba-tiba wartawan datang berlarian menuju ke arah Jaehyun. "Itu dia Jaehyun, Jaehyun! Jaehyun!"

"Sial aku harus pergi."
"Eh.. lalu bagaimana dengan kakakku?"

"Ya sudah cepat masuk ke mobilku. Andy cepat bawa mereka masuk." Ucap Jaehyun yang langsung mengenakan kembali kaca matanya dan segera masuk ke mobil. Yeri dan Seulgi pun dibawa ke mobil mereka dan mereka pun lolos dari wartawan itu. Mereka pun segera menuju rumahnya Jaehyun.
***

Setelah sampai disana, Yeri sedikit terkesan dengan rumah Jaehyun yang sangat besar. "Ini rumah apa hotel?" ucapnya kagum.

"Andy rawat mereka aku mau istirahat." Jaehyun pun pergi ke kamarnya di lantai atas.

Andy pun merawat Seulgi dan meminta maaf. "Saya minta maaf atas semua kejadian ini." Ucapnya. "Iya saya juga tidak apa-apa kok." Ucap Seulgi.

"Terutama dengan sikap Jaehyun yang meremehkan kalian." Sambung Andy. "Oh iya nama kalian siapa?" ucap Andy.

"Saya Seulgi dan ini Yeri adik saya." Ucap Seulgi. Seulgi tersenyum.

"Jaehyun? Dia sungguh keterlaluan, aku akan membuat perhitungan dengannya." Sahut Yeri kesal.

"Heh, kau jangan seperti itu Yeri." Ucap Seulgi.

"Baiklah untuk sementara waktu kalian tinggallah dulu di sini sampai kakimu sudah sembuh. Jangan khawatir akan ku sediakan tempat untuk kalian berdua. Ayo kesini?"

Andy pun menunjukkan kamar untuk Seulgi dan Yeri selama mereka tinggal disana. "Nah... ini kamarnya selamat beristirahat, jika kalian butuh sesuatu silahkan kalian ambil sendiri." Sambungnya.

"Terima kasih banyak maaf sudah merepotkan." Ucap Seulgi.
Andy pun tersenyum dan meninggalkan mereka.

Karena hari sudah mulai sore mereka pun beristirahat. "Kak, Yeri ke kamar mandi sebentar ya?" ucap Yeri yang kemudian langsung mencari kamar mandi.

"Aduh.. dimana sih kamar mandinya, aku lupa meminta denah rumah ini, rumah ini kan besar sekali." Ucapnya yang terus mencari dimana kamar mandi itu.
Sampai akhirnya dia pergi ke lantai atas. "Apa mungkin di sekitar sini, ya sudahlah cari saja."

Saat hendak mencari tiba-tiba ia melihat boneka stich yang selama ini diincarnya. "Wahh... boneka ini kan limited edition, lucu sekali." Dia pun memeluk bonekanya.

Tiba-tiba Yeri mendengar suara seseorang yang sedang bernyanyi. "Suara siapa itu?" ucap Yeri yang berjalan menuju asal suara itu.

Ternyata dia melihat Jaehyun yang sedang mandi. "Hah?" dia pun langsung menutup matanya dan pergi. Namun ketika ingin pergi sebuah vas bunga jatuh, alhasil dia pun segera bersembunyi. Yeri bersembunyi di bawah tempat tidur Jaehyun. Yang tidak jauh dari tempat vas bunga itu terjatuh.

Jaehyun yang mendengar suara itu pun segera mengambil handuk dan keluar dari kamar mandinya. Dia terkejut melihat vas bunga dari neneknya terjatuh tapi untungnya terjatuh di karpet jadi tidak pecah.

"Oh ya ampun untung tidak pecah, siapa yang melakukan semua ini?" ucapnya kesal.

"Aduuh.. aku sudah tidak tahan lagi nih..." ucap Yeri dalam hati sambil menahan sakit perutnya. "Maaf aku kelepasan." Sambungnya.

Jaehyun mencium bau yang tidak sedap di kamarnya. "Bau apa ini, kenapa bau sekali..." ucapnya sambil menutup hidungnya dan kemudian mengambil pengharum ruangan sambil disemprotkan ke sekelilingnya. Karena tidak tahan dia pun segera keluar dari kamarnya.

Karena tahu Jaehyun sudah keluar dari kamarnya, Yeri pun bergegas menuju kamar mandi untuk buang air.

Setelah beberapa saat kemudian Yeri pun keluar dari kamar mandi dan ia terkejut karena Jaehyun berdiri di depannya. Mereka saling menatap. Jaehyun sepertinya tidak menyukai kehadiran Yeri di kamarnya.

"Kau, ini?!!" ucapnya sambil memberikan sikat toilet beserta cairan pembersih toilet yang dibawanya. Yeri pun memegangnya.

"kau bersihkan kamar mandiku sampai wangi. Aku tidak ingin mencium bau seperti tadi. Dasar jorok!" Jaehyun pun mengganti bajunya dan segera keluar lagi.

Sementara Yeri harus membersihkan kamar mandinya. Karena ini memang kesalahannya.

Setelah selesai membersihkan kamar mandi, Yeri pun keluar dari kamar Jaehyun. "Eh eh ayo kemari," sahut Jaehyun memanggilnya. Yeri pun segera menghampirinya.

"Ada apa?" ucap Yeri. Jaehyun pun menarik tangannya dan mengajaknya ke suatu tempat di lantai bawah.
***

"Apa ini?" ucap Yeri melihat pintu ruangan yang kecil. Jaehyun membukakan pintu ruangan tersebut.

"What?"

"Mulai sekarang kalau kau mau mandi dan sebagainya pakai kamar mandi yang ini. Jangan lagi pakai kamar mandi di kamarku. Apa kau mengerti?" sahut Jaehyun yang langsung meninggalkannya.

"Cih, Sombong sekali orang itu," sahut Yeri kesal.

-------------------

Tbc

Honey! I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang