Chapter 8

168 23 0
                                    

....Rencananya tepat pada hari ini, pasangan serasi Jaehyun-Naeun akan mulai berakting dalam drama yang berjudul 'Rain In The Morning'. Sebuah drama yang menceritakan tentang bertemunya dua orang saat hujan deras di pagi hari. Dan semenjak itulah mereka saling mencintai dan akhirnya menjadi sepasang kekasih namun semenjak itu juga mereka selalu mendapatkan rintangan dalam hubungan mereka. Drama yang di sutradarai oleh Michelle Edward  ini mendapat sambutan hangat dari fans setia Jaehyun. Berikut liputannya....

"Jaehyun akan bermain dalam sebuah drama? Bersama Naeun? Mereka memang cocok."
"Serius sekali, pasti beritanya Jaehyun. Kau tahu? Berita itu ramai sejak kemarin pagi." Sahut Seulgi sambil membawakan kripik kentang di dalam toples.

"O iya kak, besok aku akan shooting video klip sampai malam. Kakak tidak usah khawatir aku akan tetap menghubungi kakak." Ucapnya sambil mengambil kripik kentang didalam toples.

"Wah... kau hebat sekali sudah shooting video klip. Kau tenang saja kakak akan selalu mendukungmu. Semangat!!!"
"Semangat!!!"

Ponsel Yeri berdering saat ia sedang sarapan bersama kakaknya. Saat ia melihat layar ponselnya, ada nomor yang masuk tapi tidak ada namanya. Ia pun membuka pesan yang masuk.

Sakura, kau sudah siap? Aku ada di luar sekarang.

"Siapa ini?"
"Siapa yang menghubungimu?"
"Aku tidak tahu Kak, tapi katanya dia ada di luar sekarang."
"Ya sudah sekalian kau berangkat bukankah kau harus shooting?"
"Baiklah, aku berangkat kak.."

Saat keluar rumah, dilihatnya sebuah mobil berhenti di dekat rumahnya. Mobil sedan hitam yang mengkilat. Kaca mobil terbuka, dilihatnya seorang laki-laki yang menggunakan kaca mata coklat tua tersenyum padanya. Lalu laki-laki itu membuka kaca matanya.

"Kak Paul?" ucap Yeri tersenyum.
"Ayo cepat masuk, nanti terlambat."

* * *

"Cut!! Kalian istirahat dulu ya? 10 menit lagi kita lanjutkan." Sahut seorang sutradara.

Yeri meneguk minumannya, dia lelah sekali. Keringat mengalir di leher dan dahinya dia pun mengusapnya. Paul yang saat itu disampingnya pun melakukan hal yang sama.

"Minum jus ini, jus ini bisa membuatmu merasa lebih segar."

Paul memberikan jus jeruk pada Yeri.

"Terima kasih kak, kau baik sekali." Yeri pun meminumnya.
"Kau tahu? Musik juga bisa menghilangkan rasa lelahmu, dengan music emosimu
menjadi stabil."
"Benarkah? Aku sangat menyukai musik. Oh iya, dari mana kau tahu nomor
ponselku?"
"Bukannya kau sudah bergabung dengan manajemen yang sama denganku?"
"Oh... seperti itu rupanya. Apa aku boleh menyimpan nomornya?"
"Tentu saja, asal kau tidak menggangguku siang dan malam."

Yeri tertawa dan Paul tersenyum lebar. Manajer Alex yang sejak tadi melihat mereka, heran karena keadaan seperti ini sangat langka. Baru kali ini dia melihat Paul tersenyum senang seperti itu. Dia merasa sangat lega dan senang.

"Hm.. maaf tapi kalian harus melanjutkan shooting kalian. Ayo bergegaslah."
"Baiklah manajer Alex."

Shooting hari ini sangat melelahkan. Karena ini pertama kalinya bagi Yeri. Tapi semua itu dapat dilaluinya dengan lancar, karena Paul juga membantunya jika ia mengalami kesulitan dalam berakting.

"Setelah ini kau mau kemana?" sahut Paul.
"Entahlah."
"Kau lapar?"
"Hmm..."
"Baiklah kita ke restoran sekarang."

Paul pun langsung menancap gas dan mobilnya pun melaju kencang. Mereka pergi ke salah satu restoran mewah di kota itu.

* * *

Perasaan Yeri dibuat kagum oleh lampu-lampu di dalam restoran tersebut. Lampu-lampu warna-warni indah menyala dari mulai pintu masuk. Ketika di dalam hanya beberapa orang yang terlihat.

Honey! I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang