Chapter 11

111 14 0
                                    

Tidak terasa hari ulang tahun Jaehyun tiba, malam ini perayaan ulang tahunnya akan segera digelar di gedung dekat apartemennya. Banyak sekali orang yang datang namun hanya seorang wartawan saja yang terlihat disana. Yeri dan Paul Kim juga ada disana, tadinya Yeri tidak mau ikut tapi Paul Kim memaksanya.

Paul Kim terlihat tampan dengan menggunakan jas berwarna coklat tua. Sementara Yeri mengenakan gaun berwarna kuning yang tergerai hingga ke kakinya. Rambutnya dibiarkan terurai panjang dengan poni miring ke kanan, dia juga mengenakan bando berwarna perak yang indah. Dengan didampingi Paul Kim, Yeri pun berjalan menuju ruangan yang sudah ramai dengan para tamu.

Jaehyun belum tampak disana begitu pula dengan Naeun padahal acaranya hampir dimulai. Ayah Jaehyun juga rela datang dari Amerika untuk merayakan ulang tahunnya.

"Baiklah para hadirin, ini sudah waktunya untuk merayakan pesta ulang tahun
Jaehyun. Terima kasih atas kehadirannya dan marilah kita sambut Jaehyun...!!"
sahut Andy selaku pembawa acara.

Lampu mulai menyorot ke arah tangga yang cukup besar, disana Jaehyun berdiri dengan mengenakan jas putih, dia sangat rapi dan tampan. Dia mulai berjalan perlahan untuk menuruni tangga yang berkarpet merah tersebut. Pandangannya mengarah ke Yeri yang tidak jauh dari tangga. Yeri juga menatapnya. Setelah sampai di bawah, Jaehyun memberikan senyumannya pada Yeri. Yeri masih terus menatapnya hingga dia sampai ke tempat Andy bicara.

"Bagaimana perasaanmu saat ini Jaehyun?"
"Aku sangat senang sekali karena banyak sekali yang hadir disini, terima kasih
untuk semua yang sudah hadir."

Semua tamu pun memberikan tepuk tangan pada Jaehyun. Ruangan itu pun menjadi ramai. Saat itu Naeun juga datang dengan membawa kue ulang tahun, ukurannya tidak terlalu besar tapi kue itu sangat istimewa dan dibuat oleh koki terkenal. Di atasnya juga terdapat beberapa lilin berdiri seakan siap untuk dipadamkan.

"Itu dia kuenya sudah datang, sebelum meniup lilin mari kita nyanyikan lagu
selamat ulang tahun untuk Jaehyun, satu... dua ... tiga.. Happy Birthday to you,
Happy Birthday to you, Happy Birthday Happy Birthday, Happy Birthday Jaehyun...
tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga, sekarang juga... sekarang
juga..."

Jaehyun pun memejamkan mata seraya membuat harapan setelah itu ia pun meniup lilin, semua tamu pun bertepuk tangan dan bersorak gembira. Yeri tersenyum tipis dan menatap Jaehyun.

"Baiklah, sekarang potong kuenya dan berikan kue itu ke orang yang menurutmu spesial." Sahut Andy.

Setelah Jaehyun memotong kue tersebut. Ia menatap ke orang-orang yang berada di depannya. Lalu menatap Naeun, Naeun tersenyum. Sepertinya Jaehyun bingung akan ia berikan kepada siapa kue itu. Lalu ia menatap Yeri yang berdiri di dekat tangga bersama Paul Kim. Ia menghampiri Yeri.

"Ya, siapakah yang akan diberi kue oleh Jaehyun. Sepertinya ia berjalan menuju Yeri yang sedang berdiri di dekat tangga. Wah.. kenapa suasananya menjadi tegang seperti ini?"

Saat Jaehyun melangkah orang-orang yang ada dihadapannya memberikan ruang untuk Jaehyun berjalan ke arah Yeri. Yeri hanya terdiam dengan perasaan yang tegang. Jantungnya berdebar, Jaehyun semakin dekat.

Akhirnya Jaehyun mengarahkan sepotong kue dengan sendok ke mulut Yeri. Jaehyun tersenyum. Yeri terdiam lalu perlahan membuka mulutnya. Akhirnya ia memakan sepotong kue itu. Semua orang terkejut dan bertepuk tangan. Tanpa sadar lampu terus menyoroti mereka berdua.

"Akhirnya Jaehyun telah selesai memberikan sepotong kue itu, sekarang kita persilahkan Yeri dan Jaehyun untuk naik ke atas panggung."

Mereka menurut. Jaehyun menuntun Yeri berjalan menuju panggung itu. Semua mata tertuju pada mereka. Sementara Naeun terkejut dengan hal semacam ini. Ada apa dengan Jaehyun? Di sisi lain, Paul Kim memandang mereka berjalan dengan jantung yang berdebar kencang.

Honey! I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang