Chapter 6

166 28 0
                                    

Hari ini Yeri kembali bekerja seperti biasanya. Dia harus segera melupakan masa lalunya. Dia harus melupakan Jaehyun yang telah membuatnya mengingat sahabatnya.

"Selamat datang ini menunya silahkan dilihat."
"Terima kasih." Pelanggan itu masih melihat-lihat menunya sepertinya dia bingung. "Apa makanan yang paling enak disini?" sambungnya.
"Semuanya enak. Tapi yang paling banyak diminati pelanggan, itu French Fries Crispy Lover. Cocok untuk pasangan seperti Anda."
"Wah kedengarannya menarik, aku pesan yang itu 2 porsi. Dan minumnya yang ini saja."
"Baiklah. Tunggu sebentar ya.. saya akan segera mengantarkan pesanan Anda."

Setelah pesanan tersebut diantar Yeri merasa lega karena tidak melakukan kesalahan lagi. Pelanggan itu sepertinya menyukai menu yang ia sarankan. Dia semakin semangat untuk bekerja.

"Yeri tolong antarkan ini ke meja 12 ya?"
"Baiklah."
"Hati-hati."
"Tentu aku akan hati-hati."

Meja 12 itu letaknya didekat jendela sebelah kiri dari kasir. Disana dilihat seorang pria dewasa yang sedang duduk melihat pemandangan di luar jendela.

"Ini pesanannya, selamat menikmati. Maaf telah membuat Anda terlalu lama menunggu.
"Ini saya tuangkan minumnya"
"Yeri?"

Yeri terkejut. Dia yang sedang menuangkan air ke dalam gelas pun menumpahkan air dan menjatuhkan teko. Teko yang terbuat dari kaca itu pun pecah dan terjatuh mengenai kakinya. Air yang ia jatuhkan membasahi meja dan mengenai pakaian pria itu. Seluruh tubuhnya bergetar. Semua mata tertuju padanya. Hal ini membuat atasannya turun tangan dan memarahinya.

"Apa yang terjadi disini!! Apa yang kau lakukan!!." Bentaknya. "Kemarin aku baru saja mendapat laporan bahwa kau juga membuat kekacauan seperti ini. Sekarang kau melakukannya lagi. Sekarang juga kau aku pecat!! Kau hanya akan membuat pelangganku pergi!" sambungnya. "Bereskan semua barang-barangmu."

Hina yang melihatnya pun terkejut. Yeri menangis. Semua kekacauan itu pun segera dibersihkan. Yeri pun membereskan barang-barangnya dan pergi dari sana.

"Yeri, maaf aku tidak bisa berbuat apapun agar kau tidak dipecat."
"Ini bukan salahmu Hina, sudahlah kau kembali bekerja nanti kau juga dipecat."

Pria itu keluar dan menyusul Yeri.

"Yeri, aku..."
"Sudahlah, sekarang apa yang bisa kau lakukan. Kenapa kau kemari? Kenapa kau membuatku dipecat!!"
"Aku hanya ingin menanyakan tentang masa lalumu."
"Kenapa kau ingin tahu tentang masa laluku? Urus saja dirimu sendiri, kau selalu saja membuatku susah."
"Aku tidak ingat apapun tentang masa laluku."

Yeri terdiam. "Lalu apa urusannya denganku?"
"Bantu aku untuk mengingatnya."
"Aku bukan siapa-siapamu, kenapa meminta bantuanku?"
"Aku tidak tahu, aku merasa kau lah yang bisa membantuku."

Andy yang mengenakan kaca mata pun melihat Jaehyun dan yeri dan segera menghampirinya.

"Ternyata kau disini, ayo cepat kau harus shooting."sahutnya.

Semuanya terdiam dan hening.

"Aku tidak bisa membantumu." Ucap Yeri yang langsung pergi meninggalkannya.

Andy heran dengan mereka berdua. "Ada apa sebenarnya? Apa aku merusak suasana?"

Jaehyun langsung masuk ke mobil tanpa berkata-kata lagi. Andy pun mengikutinya dari belakang.

* * *

Di mobil Andy terus memerhatikan gerak-gerik Jaehyun yang sejak tadi hanya mendengarkan musik dengan menggunakan handset. 'Tidak seperti biasanya dia mendengarkan musik di dalam mobil. Ada apa dengannya? Apa mereka berdua pacaran lalu bertengkar? Mana mungkin, Jaehyun tidak suka tipe wanita seperti itu.'

Honey! I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang