Pertemuan singkat bisa membuat Ratu Jones terpikat.
***
Kepala Lulu rasanya ingin pecah saat mendengar rengekan Jay yang terus menerus meminta jawaban tugas Bahasa Indonesia kepadanya.
“Berisik!” ujar Lulu dengan sarkas.
Jay tidak peduli dengan respon Lulu yang terdengar begitu mengerikan di telinganya. “Lu jadi temen tuh jangan pelit-pelit. Ngga Baik, entar kuburannya sempit kek lobang hidungnya si David,” kata Jay. David yang merasa namanya disebut-sebut hanya bisa memutar bola matanya malas.
Lulu tidak menanggapi ucapan temannya itu, lebih baik ia fokus dengan laptopnya ketimbang meladeni permintaan Jay untuk mencontek kepadanya.
Jay mendengus kesal. Ia hanya bisa mengelus dada saja. Memang dasarnya si Lulu pelit jadi percuma mau jungkir balik, salto, guling bahkan terjun dari lantai sepuluh sepertinya Lulu tidak akan memeberikan jawaban tugas bahasa Indonesia kepadanya.
“Lu, kok minggu ini lo belum update cerita Pangeran Manis, sih? Padahal dari kemarin gue nungguin loh.”
Anna tiba-tiba datang dengan wajah kesalnya. Jay yang diusir secara paksa dari bangku Anna hanya bisa bersabar. Anak sabar di sayang Tuhan. Batin Jay.
Anna duduk di samping Lulu. “Lu, kok lo belum update sih!” ulang Anna.
Lulu tidak menggubris ucapan Anna yang ada di sampingnya. Lulu lebih baik fokus pada laptop yang ada di depannya. Ia sedang membuat laporan prakerin. Meskipun belum ada perintah dari guru, namun setidaknya Ia sudah nyicil.
Kesal? Tentu saja Anna kesal yang sudah di cuekin Lulu. Menurut Lulu laptop yang ada di depannya adalah segala-galanya. Mungkin itu yang membuat Lulu betah dengan status jomblonya.
“Lulu! Lo budeg atau gimana, sih? Gue tuh dari tadi ngomong panjang kali lebar tambah berat badan mpok Minah nggak pernah digubris. Berasa lagi ngomong sama tembok tau,” kesal Anna.
“Lo bego sih, Na. Udah tau tembok nggak bisa ngomong. Eh, malah diajak ngobrol ya kaga nyaut lah,” sahut Jay yang sedang duduk di depan bangku Anna.
Lulu tidak peduli dengan perkataan Jay. Seolah-olah perkataan Jay hanya angin lalu.
Anna masih kekeuh memperjuangkan pangeran manisnya. Ia harus memaksa Lulu untuk segera update agar Anna bisa bermalam Jumat dengan pangerannya itu.
“Lu, entar malam update pangeran manis, ya. Please! gue udah nggak sabar soalnya. Lo udah kelamaan update, loh.”
Lulu menoleh ke samping dimana tempat Anna berada. “Berisik!”
Anna melongo dibuatnya. Dirinya sudah buang-buang tenaga untuk bertanya loh tadi. Kenapa dirinya malah mendapatkan respon seperti itu? Hanya satu kata yang keluar dari mulut Lulu.
Oke, baiklah. Mungkin Ratu Jones sedang dalam mode Galak. Eh, bukankah itu suatu hal wajar jika melihat Lulu yang galak seperti itu?
Benar-benar butuh ekstra sabar untuk menjadi seorang sahabat Lukita Hanasta. Berteman dengan Lulu tidak hanya satu tahun atau dua tahun. Tetapi sudah dari orok mereka berteman. Sudah dipastikan bukan? betapa sabarnya seorang Anna yang bar-bar?
“Na, ke kantin yuk. Laper nih belum sarapan tadi di rumah,” ajak Jay kepada Anna.
Anna tampak berfikir sejenak. Detik selanjutnya ia mengangguk setuju.
Lulu yang mendengar bahwa Jay dan Anna akan pergi ke kantin pun menghentikan kegiatannya. “Gue titip,” katanya singkat seraya menatap Anna dan juga Jay.
“Ogah! Tadi aja gue di kacangin,” tolak Anna membuat Lulu berdecak. “Nanti malam update.”
Anna yang mendengar berita bahagia dari mulut Lulu akhirnya mengiyakannya. “Seperti biasa, kan?” tanya Anna, Lulu mengangguk lalu ia melanjutkan kegiatannya.
Anna dan Jay pergi ke kantin. Lulu menghela napas panjang. Dirinya sedang tidak mood untuk melakukan apapun sebenarnya. Namun, karna ia merasa gabut jadi ia harus melakukan suatu hal.
Tiba-tiba suasana kelas mendadak riuh. Lulu mengecek jam tangannya, ini masih pagi dan belum waktunya bel masuk tapi mengapa teman kelasnya mendadak riuh dan masuk ke dalam kelas?
Sekarang Lulu tahu siapa yang berhasil membuat teman sekelasnya heboh.
Dia adalah guru Bahasa Indonesia. Pak Alfan namanya.
Semua murid kelas XI Multimedia 1 sudah duduk dengan rapih di bangkunya masing-masing. Kecuali, Jay dan Anna.
Ternyata Pak Alfan hanya ingin memberikan tugas karna nanti ia tidak bisa masuk kelas. Ada keperluan mendadak katanya.
Suara menggelegar milik Anna memenuhi kelas XI Multimedia 1 sontak saja membuat Lulu dan seisi kelas menutup kuping mereka agar tidak terkena virus toa dari mulut Anna. Untung saja Pak Alfan sudah pergi, coba kalau belum? Bisa malu tujuh turunan si Anna.
“Kalian ngapain nutup kuping?” Dengan donkolnya Anna bertanya seperti itu.
Lulu yang sudah jengah dengan kelakuan sahabatnya itupun segera menanyakan pesanannya. “Mana?”
“Ini pesanan lo. Tapi janji dulu sama gue kalau nanti malam lo update cerita Pangeran Manis,” kata Anna sembari menyembunyikan pesanan Lulu di belakang tubuhnya.
Lulu hanya bisa mengangguk dan masih menagih pesanannya. “Mana? Gue udah laper,” ucap Lulu.
Anna menyerahkan pesanannya. “Udah gue beliin. Seperti biasa, serba coklat. Semangat ngetiknya Kak Luki! Udah gue beliin makanan harusnya lebih semangat lagi dong ngetiknya,” goda Anna. Lulu yang mendengarnya hanya memutar bola matanya malas.
“Iya, nanti malam Pangeran Manis bakalan update. Maka dari itu, lo jangan ganggu gue dengan suara cempreng lo!” sarkas Lulu lalu membuka bungkus roti coklat.
Anna tersenyum girang. Dirinya sampai ingin berteriak saking senengnya. Namun sayangnya, ia mengurungkan niatnya itu untuk berteriak setelah mendapatkan tatapan tajam dari Lulu.
Anna hanya menampilkan nyengir kudanya. Jay yang melihat Anna kicep karna tatapan Lulu pun terkekeh geli.
“Lu, kasih spoiler dong tentang kelanjutan cerita Pangeran Manis,” pinta Anna. Lulu menghentikan kegiatannya. Lalu dirinya beralih menatap Anna yang sedang memasang wajah sok imutnya.
“Nanti juga tahu.” Anna mendengus kesal. Bisa-bisanya Lulu membuat Natalia Annara Johana dibuat penasaran.
“Ck! Nggak asik lo,” decak Anna. Jay yang melihatnya hanya bisa diam. Karena menurut Jay, 'Nyimak lebih enak daripada di kacangin' jadi dirinya lebih baik menyimak daripada harus nimbrung.
"Pertemuan singkat bisa membuat Ratu Jones terpikat,” kata Lulu tiba-tiba. Namun, sayangnya otak kedua sahabatnya sedang 3G. Jadi, harus ekstra sabar untuk menghadapinya.
Tbc
Yeayy! Akhirnya aku update lagi!
Dahlah ya maafkan temen mu ini yang selalu ngaret update.
Sampai jumpa di chapter berikutnya 👋
Papay👋
Rabu, 13 Januari 2021
Rah🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Halu (ON GOING)
Ficção Adolescente"Kencannya sama laptop terus, nih? Sama akunya kapan?" Bagaimana reaksi kalian jika orang yang kalian suka secara diam-diam malah mendekati kalian secara tiba-tiba? Apakah kalian merasa senang? Terkejut atau malah bingung? Mungkinkah semua yang te...