Kembali ke masa kini
Hehe🌚
"Ah! Ahh! H-hyungh..." Malam ini dikamar jimin dua ingsan saling memuaskan diri.
"Jimin kau sempit sekali tenanglah hah... Hah..." Yoongi yang penisnya tercekik oleh jimin berusaha membuatnya untuk lebih santai.
"Aah! Mmh! Hyungh.. sakit.." Jimin yang kesakitan karena holenya terasa terkoyak dan dia merasa seperti akan terbelah menjadi dua kerena penis yoongi yang terlalu besar untuk holenya.
"Akh! Ah... Mm.. Mmh, hyungh.. pelan-pelan.. a-aku.. mohon!" Jimin berusaha menahan desahan yang keluar dari mulutnya namun semakin lama dia tidak dapat menakannya karena hentakan tubuh yoongi semakin dalam dan semakin cepat.
"Ah... Mmh... Aah... Ahh!" Suara desahan jimin semakin besar dia tidak dapat menahannya.
"Ketemu" yoongi menyeringai karena berhasil menemukan sweet spot jimin, yoongi semakin cepat dan semakin dalam terus menumbuk sweet spot jimin dengan penisnya.
Malam itu jimin harus menepati janjinya saat dia menolak yoongi diatap, nafas mereka berpacu di dinginnya malam berusaha untuk saling memuaskan diri mereka.
Keesokan harinya
"Haah...." 'kenapa yoongi hyung harus sekejam itu sih? Pantatku terasa sakit aduh╥╥' jimin hanya bisa mengeluh dalam batinya.
"Jim... Kau sebenarnya kenapa? Dari tadi kau menghela nafas terus" taehyung yang penasaran kenapa semenjak pagi jimin terus mendesah malas.
"Eh? Ah- tidak apa tae, aku hanya ingin menghela nafas saja, maaf kalau itu menggangumu" jimin mengalihkan pandanganya dan menoleh kearah jendela, dari jendela jimin bisa melihat yoongi yang berada dibawah sedang melambaikan tangannya dan memanggil jimin untuk menemuinya.
"Ayolah Jim, kau bisa memberitahuku" taehyung yang sedang tidak melakukan apapun karena sekarang jam istirahat kedua jadi mereka hanya tinggal dikelas saja dan mengobrol tapi taehyung agak penasaran kenapa jimin terus saja mendesah malas.
"Tae maaf aku harus pergi dulu, sms aku kalau guru akan datang yah!" Jimin berlari dari kelasnya walau sekarang sebenarnya bokongnya sangat sakit walau hanya dengan duduk saja tapi amarahnya pada yoongi tidak bisa dia tahan terus menerus, setidaknya biarkan dia menghajarnya agar yoongi berhenti menjadi pecandu sex dan juga berhenti melakukan pelecehan padanya ditempat umum sebenarnya jika jimin tidak menahan yoongi mungkin mereka akan melakukan hubungan sex setiap hari, hah... Rasanya ingin mati saja, yoongi akan menjadi seperti seorang psychopath jika sedang berhubungan sex makanya jimin selalu menahan yoongi agar tidak melakuannya.
.
.
.
"Jim! Disini!" Yoongi melambaikan tangannya kearah jimin yang terlihat sedang mencarinya dikoridor.
Jimin berjalan menuju yoongi sambil menghentakkan kakinya.
"Ada apa? Kenapa kau menatapku begitu?" Yoongi yang ditatap sinis heran ada apa dengan jimin hari ini.
"Hyung kejam!" Jimin memukul pelan dada yoongi, sebanarnya dia ingin membuatnya kapok tapi dia tau kalau dia tidak bisa menang dari yoongi.
"Kejam apanya? Memang kau kenapa? Apa kau...." Yoongi menatap jimin dari atas kebawah terlihat seperti seorang polisi yang sedang mematai seorang buronan.
"A-apa? Kenapa kau menatapku begitu? Berhenti menatapku" wajah jimin seketika memerah walau yoongi hanya menatap tubuhnya.
"Hum? Kenapa kau memerah? Oh! Dasar mesum" yoongi tertawa pelan melihat wajah jimin yang seperti tomat yang sudah matang saja.
"A- Hyung yang mesum bukan aku! Dasar mesum! Pecandu sex! Suka melakukan pelecehan sexual! Aku membencimu!" Jimin memukul-mukul yoongi dengan tangan kecilnya sedangkan yang dipukul hanya bisa tertawa.
"Mian mian ayo kita kegudang aku lapar" yoongi menjilati bibirnya dan membuat jimin memukulnya lagi. "Hahaha aku hanya bercanda, ayo kita kenatin" yoongi menarik tangan jimin berjalan menyusuri lorong tentu saja mereka akan ditatap oleh siswa lainnya.
Setelah berjalan dilorong sekolah dengan tatapan penasaran dan curiga dari puluhan siswa akhirnya mereka sampai dikantin dan memesan makanan.
"Jim disini!" Terlihat seokjin disudut kantin tepat disamping jendela melambaikan tangannya dan memanggil jimin untuk duduk disebelahnya.
"Hyung!" Jimin langsung menggengam tangan yoongi dan berlari menuju meja tempat semua teman mereka sedang makan siang.
Tentu saja ada jungkook dan taehyung juga disana itu karena seokjin ingin membahas sesuatu dengan jungkook jadi mau tidak mau taehyung harus ikut juga.
"Wah wah, ada pengumuman apa ini? Apa kalian akan menikah? Kalian terlihat seperti pengantin yang baru saja sudah menikah, berpengangan tangan didepan umum" seokjin melirik jimin dengan tatapan jahilnya dan sontak itu membuat jimin seketika memerah dan melepaskan tangannya dari tangan yoongi.
"A-apa? Ani, kami tidak akan menikah" jimin yang terlihat gugup dan merah berusaha menjelaskan kepada teman-temannya.
"Jadi apa itu pengumuman tentang kalian yang resmi berpacaran?" Seokjin dan jungkook terkekeh dengan candaan mereka yang membuat jimin semakin memerah.
"Tidak kami-"
"Iya kami berpacaran memangnya kenapa?" Yoongi langsung memotong kata-kata jimin yang membuat jimin, seokjin, jungkook dan seisi siswa yang ada dikantin dibuat kaget.
"Uhuk! Uhuk! A-apa? Sejak kapan?" Hoseok yang kaget langsung tersedak air yang diminumnya.
"Aku tidak tau, lupa mungkin tidak lama setelah kau meneriaki ku karena aku mencium jimin digedung olahraga?" jawab yoongi dengan santai dan perlahan duduk dimeja bersama jimin.
Seisi kantin tiba-tiba penuh dengan suara bisikan yang penasaran dengan hubungan jimin dan yoongi.
"Kenapa kau tidak memberitahuku jim? Aku bahkan hanya sekali melihat kalian berdua" taehyung yang bingung dengan perkataan yoongi langsung berbalik kearah jimin yang terdiam kaget.
"Sebenarnya aku mau memberitahumu tapi aku masih takut dan malu untuk memberitahukannya" jimin menunduk dan mencubit perut yoongi karena kesal dibuat malu.
"Aduh sakit! Kenapa kau mencubitku?!" Yoongi terlihat agak kesal karena jimin mencubitnya dengan sangat keras.
"Hmph! Cari tau saja sendiri!" Jimin kesal dengan tingkah yoongi dan memakan makan siangnya.
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang berlari dari arah lorong menuju kantin.
"Yoongi! Dimana kau anak brengsek!"
..
.
.
.
.
.
.
.
TBC!
Maaf yah karena gue terlambat dan gue suka nunda² buat upload, gue sebenarnya ngak suka juga sih kalau nunda mulu tapi kadang tuh ada saat dimana gue ngak punya ide dan gue malah pergi meladeni anak kucing gue jadi yah... Maaf...
Tugas gue juga banyak karena telat dikasih materi kuliah hedeh gue ngak suka kalau para dosen udh bodo amat kayak gini🤦
Maaf yak?
Bubay 👋
Author sayang kalian~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stone Hearted Boyfriend [ Yoonmin ]
FanfictionSeorang namja imut bernama park jimin tanpa sengaja bertemu dengan kakak kelasnya yang sedang merokok di gang sempit tempat biasanya jimin lewat jika ingin pulang ke rumah. "apa liat - liat huh?!" "Aduh, gawat" apakah yang akan terjadi dengan jimin...