Terlihat seorang yeoja cantik berbaju merah dan memakai heals berjalan dilorong sekolah yoongi dan dibelakangnya terlihat ada orang lain yang juga mengikutinya dengan matanya yang terus tertuju pada handphone ditangannya.
"Duh! Ada dimana sih anak itu? Kita sudah dari kelasnya dan juga perpustakaan tapi dia tidak ada disana, sekarang kita harus ke kantin, ayo cepat jalan pendek!" Yeoja dan namja yang ada dibelakangnya itu berjalan menuju arah kantin sekolah dan tentu saja dengan penampilan mereka, mereka terlalu menarik perhatian orang-orang yang ada disekolah itu.
Sesampainya dikantin yeoja itu melihat seisi kantin dan menemukan yoongi yang sedang duduk bersama teman-temannya, dan tanpa pikir panjang yeoja itu berlari kearah yoongi sambil memakai heals, yeoja itu tiba-tiba saja memeluk yoongi didepan teman-temannya dan juga Jimin seperti itu adalah hal yang biasa saja, dan tentu saja itu membuat semua orang yang ada dikantin, teman-teman yoongi dan juga Jimin terkejut dengan perbuatan yeoja itu.
"Aku merindukanmu anak brengsek! Apa kau tidak merindukanmu hah?"
"Menjauh dariku jalang murahan" yoongi melepaskan pelukan yeoja itu dan berbalik kearah jimin yang terlihat sangat terkejut. "Dia bukan siapa-siapa, tidak usah dipedulikan" yoongi mengelus surai jimin berusaha agar dia tidak marah kepadanya.
"Huh? Siapa dia yoongi? Kenapa dia duduk dekat denganmu?" Yeoja itu menatap tajam kearah jimin yang membuat jimin takut dengan tatapannya.
"Noona bisa kau berhenti menakut-nakuti orang jika ada yang medekati yoongi? Yoongi itu bukan milikmu" namja itu mendekat kearah meja mereka.
"Hi namjoon, hoseok lama tidak bertemu" yeoja itu mengabaikan namja itu dan malah pergi menyapa namjoon dan hoseok.
Namjoon dan hoseok hanya menundukkan kepala mereka berdua.
"N-noona kapan balik ke korea?" Namjoon bertanya gugup karena jika dia salah bicara mungkin saja yeoja ini akan membunuhnya.
"Aku baru saja kembali hari ini" ucap yeoja itu dengan wajah tersenyum yang menurut namjoon dan hoseok itu sangat menyeramkan.
"Yoon siapa yeoja itu?" Jimin berbalik dan berbisik kearah yoongi.
"Oh dia? Namanya min- "
*Brak!"Yoongi diamlah" yeoja itu menatap tajam kearah yoongi seakan-akan ingin membunuhnya, "lebih baik perkenalkan dirimu dulu sayang" yeoja berbalik dan tersenyum kearah Jimin.
"A-aku park Jimin, salam kenal" Jimin berdiri dan membungkuk kearah yeoja itu.
"Aku min eliza salam kenal dan aku saudari perempuan dari anak kurang ajar dibelakang ku ini" eliza menunjuk yoongi yang ada dibelakangnya dan hanya dibalas dengan wajah datar.
"Dan aku min hy- tidak... Panggil saja aku Julian"
"Oh iya kenapa kau pulang ke Korea? Apa urusanmu disana sudah selesai?" Tanya yoongi dengan wajah curiga.
"Tentu saja! Kau kira aku ini siapa? Aku ini orang paling pin-"
"Ya, ya, terserah, sekarang pergi dari sini dan melapor pada kakak soal kinerjamu itu" ucap yoongi memotong perkataan eliza yang sudah berwajah sombong.
"Tapi aku mau masih mau disini!" Rengek eliza.
"Aku tidak punya urusan apapun dengan mu dan kau juga tidak punya urusan apapun disini jadi pergi sana jalang murahan" ucap yoongi dan mengusir mereka pergi.
•
•
•
•
Tok tok tok!
"Masuk!" Mendengar suara itu Geumjae menyuruh orang yang mengetuk pintu ruang kerjanya untuk masuk kedalam.
"Geumjae sayang aku masuk!!" Eliza menerobos masuk kedalam ruang kerja Geumjae dan langsung berlari kearah meja kerjanya dimana disekitar dan diatas meja tersebut terdapat tumpukan dokumen-dokumen penting kantornya.
"Kalian? Kalian sudah kembali dari Amerika? Bagaimana perjalanan kalian kembali ke Korea? Apa menyenangkan? Dan bagaimana dengan tugas-tugas kalian yang ada disana? Apa sudah selesai?" Eliza yang sudah menempel di pundak Geumjae hanya terus memeluknya yang bahkan bisa saja membuat dia tidak sengaja mencekiknya.
"Duh Geumjae seperti biasa kau selalu saja banyak tanya! Kau membuat kepalaku makin sakit setelah bertemu dengan anak kurang ajar itu! Dan kau tau! Dia bahkan mengusir noona cantiknya ini dari kantin sekolahnya! Kau seharusnya mengajarkan adikmu itu sopan santun pada yang lebih tua ini!" Eliza terus saja merengek dipundak Geumjae dan mengguncangkan tubuhnya.
"Ne Hyung, dan perjalanan kembali ke sini tidak ada halangan sana sekali, semua urusan disana juga sudah selesai bahkan noona juga masih sempat buat belanja" sahut Julian yang membalas pertanyaan-pertanyaan Geumjae.
"Tunggu.... Hey kerdil dimana semua belanjaan ku?" Eliza melepaskan pelukannya dari Geumjae dan berjalan ke arah Julian.
"Bukannya ada dibandara? Kau meninggalkannya dan langsung menuju sekolah yoongi Hyung, aku kira kau sudah tidak membutuhkannya jadi aku biarkan saja dan jangan panggil aku kerdil" ucap Julian santai sambil duduk di sofa ruang kerja Geumjae.
"APA!!!!!!? DASAR KERDIL MENYEBALKAN! KENAPA KAU TIDAK MEMBERITAHU KU! APA KAU TAU BERAPA HARGA SEMUA BARANG ITU?!" Wajah eliza terlihat memerah karena marah besar.
"Tidak aku tidak tau, dan buat apa aku tau harga barang-barang yang kau beli?" Ucapan Julian dengan satai dan matanya tidak berpaling dari handphone yang ada di tangannya.
"Hah... Uangku seharga jutaan dolar melayang, apa yang harus aku lakukan..." Eliza sangat putus asa karena semua uang yang dia keluarkan untuk membeli barang-barang mahal itu hilang di bandara.
Mata eliza tiba-tiba tertuju pada Geumjae yang menatapnya iba karena barang-barangnya hilang dan juga make up yang dia pakai mulai luntur karena mengeluarkan air mata.
"Geumjae... bisa tolong dibantu aku mengambil barang-barang ku yang ada di bandara? Aku mohon suruh orang-orang mu untuk mengambikanya untukku" eliza menatap Geumjae dengan wajah memelas dan menggoyangkan lengan Geumjae berusaha untuk membujuknya.
"Baiklah aku akan berusaha, dan kalian kembali saja ke apartemen kalian sepertinya kalian harus pulang dulu karena kalian baru tiba hari ini" ucap Geumjae mengiyakan permintaan eliza dan menyuruh mereka untuk istirahat.
Eliza dan Julian hanya mengangguk lalu berjalan pergi dari kantor Geumjae, setelah mereka berdua sudah tidak terlihat dari hadapan Geumjae, Geumjae langsung menelfon seseorang.
"Halo?"
"....."
"Ne, kau bisa taruh disana"
"...."
"Tidak, kau sekarang bisa kembali seperti biasa dan jangan lupa tetap awasi saja mereka dan jangan lakukan apapun"
"....."
Tut!
'Huaaaa mianhae (╥﹏╥) gue minta maaf banget udah buat kalian nunggu lama banget buat karena gue ngak update cerita lanjutannya (´;︵;') gue benar² minta maaf ini dikarenakan gue lagi pergi keluar kota selama 3 bulan dan ujian juga ada juga keluarga yang sakit akibat pandemic ini hari ini gue update 2 cerita dulu yah lalu besok lusa akan ada lagi cerita baru jadi mohon kesabarannya 。:゚(;´∩';)゚:。'
'Mianhae yeolobun(╥﹏╥)'
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stone Hearted Boyfriend [ Yoonmin ]
FanfictionSeorang namja imut bernama park jimin tanpa sengaja bertemu dengan kakak kelasnya yang sedang merokok di gang sempit tempat biasanya jimin lewat jika ingin pulang ke rumah. "apa liat - liat huh?!" "Aduh, gawat" apakah yang akan terjadi dengan jimin...