15

1.1K 184 9
                                    

"Gw harus tanya kakek soal ini. Kakek bilang cuman org spesial yg gk bakal kena mantra manipulasi pikiran. Apa jangan-jangan Taro...?"

Seperti yg di ucapkan Winwin tadi. Setelah pulang sekolah. Ia pun mengganti baju nya dengan baju santai dan segera pergi ke rumah kakek nya karna rasa penasaran dan bertanya-tanya benar-benar melanda nya saat ini. Ia ingin segera mengetahui apa yg sebenarnya terjadi.

Setelah sampai di rumah kakek nya,ia pun memasukkan sidik jari nya ke sebuah kotak sensor agar pintu gerbang itu terbuka.

Pintu gerbang itu pun terbuka dan terpampang jelas istana besar bernuansa putih dan biru laut dengan air mancur di sisi kiri dan kanan.

Winwin langsung masuk ke dalam istana itu. Ia pergi ke ruangan perpustakaan. Ia yakin,pasti kakek nya berada di sana karna ini masih siang hari.

Ia mengetuk pintu bernuansa cokelat dengan ukiran motif yg cantik itu dan berjalan masuk ke dalam perpustakaan besar itu. Terdapat banyak sekali buku-buku di sana.

"Kakek"~Panggil Winwin saat ia melihat kakek nya sedang membaca sebuah buku mantra.

"Halo Winnie... Kau sudah datang? Bagus lah,akhirnya kau datang juga. Kakek sangat merindukan mu"~Ucap kakek Winwin dan langsung memeluk cucu kesayangan nya itu erat.

"Winnie juga kangen kakek... Winnie udh beberapa hari gk ke sini. Rasanya udh kayak berabad-abad gk ke sini. Kakek sehat?"~Ucap Winwin di sertai dengan pertanyaan yg bisa di bilang sedikit aneh.

"Kakek mu ini selalu sehat,eohh. Kau ini bagaimana?"~Ucap kakek Winwin dan menjitak kepala cucu nya. Sudah tau ini bukan di bumi,masih saja bertanya soal kesehatan yg sudah pasti.

"Aaa iyaa,maaf Winnie lupa. Tapi jangan kepala Winnie juga dong yg di jadiin korban. Sakit,kek"~Rengek Winwin manja di hadapan kakek nya.

"Hahaha,aigoo kau sangat lucu. Ayoo kita ke ruang makan,kakek memasak sesuatu yg istimewa untuk mu"~Ucap kakek Winwin dan menarik lengan Winwin untuk pergi ke ruang makan.

Yg berpikir kakek nya itu udh tua,rambut putih semua,jalan juga bungkuk,terus pake kacamata dan agak lemah seperti org tua pada umumnya. KALIAN SALAH:)

Yaa kakek nya Winwin kurang lebih kayak babeh JYP lah:v
Masih segar bugar kok😃😌
Cuman yaa ngeselin aja gitu:)

"HUAAAA MAKASIH KAKEK!!!!"~Winwin langsung memeluk kakek nya erat-erat saat melihat kakek nya membuatkan makanan kesukaan nya.

Udang rebus... Ada yg sama? Author suka bet nih makan udang rebus:)

"Iya iya. Sekarang makan gih. Kakek mau ke perpustakaan lagi. Setelah makan kamu ke perpustakaan yaa"~Kakek Winwin mencium dahi Winwin dan pergi meninggalkan Winwin di ruang makan.

"Sesederhana ini kah? Cuman udang rebus aja gw udh senengnya selangit. Andai aja Mama sama Papa tau kalo gw masih berkomunikasi sama kakek,pasti mereka seneng dan bakal ikut ke sini juga"~Gumam Winwin pelan. Mengingat org tua nya tidak tau tentang ini.

Ia pun berdoa terlebih dahulu dan memakan makanan yg sudah di sediakan oleh kakek nya.

Selesai makan,ia pun membereskan semuanya dan bergegas pergi ke perpustakaan kakek nya.

Saat membuka pintu perpustakaan,mata Winwin berubah menjadi merah padam.

Ia melihat seorang namja tengah menyerang kakek nya. Beruntung kakek nya tidak akan mati lagi,karna di sini,kakek nya akan hidup abadi.

"Berani bermain-main dengan ku Huang Guanheng?"~Hendery terdiam saat melihat Winwin berdiri di ambang pintu.

Sedangkan kakek nya sudah pingsan. Mata Winwin menatap tajam ke arah Hendery.

{Classmate}~SungTaro [END!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang