爪卂尺ㄥ乇ㄚ

833 73 5
                                    

Esoknya, Levi dan pasukannya tanpa Annie, Armin dan Historia pergi mencari Eren berada. Sulit sekali mencari Eren, seperti mencari jarum diantara jerami. Mereka mencari keberadaannya hingga beberapa hari dan malah sampai 3 bulan, Armin yang sudah baikkan ikut mencari keberadaan Eren bersama Annie.

16 Juli, pasukan mereka berada di Marley, mereka menyamar sebagai penduduk Marley dan beristirahat sejenak. Namun ada 1 orang yang menyadari mereka bukan berasal dari Marley.

"Kalian bukan penduduk Marley kan?" Tanya wanita itu.

"Tidak, kami penduduk Marley" jawab Annie yang kebetulan berasal dari Marley juga.

"Tidak, kau memang dari Marley tapi yang lainnya tidak"

"Bagaimana kau bisa tahu, siapa namamu?" Tanya Levi.

"Namaku Louise, dan aku bisa tahu karena syal ini" Louise menunjukkan syal berwarna merah.

"Itu syalku, kenapa ada ditanganmu? Seingatku, aku tidak pernah bertemu denganmu?" Ujar Mikasa.

"Eren yang memberikannya padaku, waktu itu dia mengambil syal ini secara diam diam dan menyuruhku untuk membuangnya, aku tidak mau membuang syal ini jadi aku pakai" Louise memegang syalnya.

"Kembalikan padaku" Mikasa meminta syalnya.

"Hey, ini sudah jadi milikku Mikasa" tolak Louise.

"Berikan padaku, atau kau akan aku bunuh" ancam Mikasa membuat Louise merinding ngeri, Louise pun memberikannya pada Mikasa.

"Katakan padaku, dimana Eren!" Bentak Mikasa.

"Aku tidak tahu, waktu itu dia kemari karena kakinya diamputasi, lalu dia menyerahkan syal itu padaku dan pergi" ujar Louise.

"Itu artinya, Eren disini kita tidak bisa tinggal diam, ayo kita cari" Armin menepuk pundak Mikasa.

"Tchh dia merepotkan" decih Levi.

Mereka pun pergi mencari Eren. Dan tiba tiba terdengar suara seperti teriakan dari arah hutan, mereka semua terkejut karena melihat petir besar menyambar hutan dan membentuk tulang yang besar.

"Itu,, itu perpaduan Attack Titan dan founding Titan!" Ujar Armin.

"Tch,, dia sudah berhasil rupanya, Connie siapkan 3D Manuever Gear milikku, dan kalian juga bersiaplah" titah Levi.

"Baik Kaichou!!" Angguk Connie

"Aaaa,,, banyak sekali  colossal Titan yang ada disana!!" Teriak Sasha.

"Dia membangunkan seluruh Colossal Titan!!" Seru Armin.

"Mundur semua, kita harus kembali Ke Eldia!!" Titah Levi, mereka pun kembali ke Eldia menggunakan pesawat.

Sampai di Markas mereka, Levi melaporkan pada Erwin tentang Eren, mau bagaimanapun juga Erwin dan Hanji harus tahu kejadian di Marley. Erwin memberikan perintah pada pasukan Levi dan pasukan yang lainnya supaya membunuh Titan itu, dan membawa Eren ke markas. Namun, ada sebagian orang yang mengusulkan bahwa Eren harus dibunuh, sedangkan sisanya Eren harus diadili dan tidak dibunuh.

Mereka menuju ke Marley menaiki pesawat, dan setibanya mereka diatas Titan milik Eren, mereka terjun ketubuh Eren.

"Ereenn.. dengarkan aku, kita bisa membicarakan baik baik!!" Teriak Armin.

"Kita harus mencari keberadaan Eren, dimana dia!!" Ujar Jean.

Saat mereka mencari Eren, tiba tiba datanglah pasukan dari Marley membantu mereka.

"Aku tahu kalian semua mau menghentikan Eren kan? Biar kami bantu" ujar Reiner.

"Reinerr.." Annie dengan nada pelan.

"Aku akan membawa bahan peledak ini kelehernya dan meledakkannya, tenang saja aku tidak akan membunuhnya" ujar Pieck yang keluar dari Cart Titannya.

"Terimakasih semuanya, maafkan atas kekacawan yang diperbuat oleh penduduk kami ini" Erwin menundukkan kepalanya.

"Tidak apa, namamu Erwin kan, salam kenal aku Pieck dan ini Cart Titan" ujar Pieck

Mereka semua menyerang Titan Eren.

"Aku tahu, aku bukan teman yang baik untukmu Eren, tapi setidaknya apa yang kau lakukan ini salah, salah Eren!!" Ujarnya dalam hati. "Kau membangunkan singa yang sedang tidur Eren!" Lanjutnya.

"Armin, kau harus berubah menjadi Colossal Titan!! Dan bantu Pieck & Reiner!!" Titah Erwin.

"Baik komandan" teriak Armin. " Maafkan aku Eren maafkan aku" lanjutnya.

Saat Armin akan menggigit tangannya, tiba tiba bermunculanlah Titan Titan terdahulu ditubuh Titan Eren, ada yang menyerupai buaya, ada yang menyerupai Kadal dan lain lainnya. Armin aneh melihat semua Titan yang bermunculan.

"Kenapa banyak sekali Titan yang, aaa" tubuh Armin dibawa oleh Titan yang memiliki lidah panjang, dan mulutnya dimasuki ujung lidah Titan itu supaya Armin tidak berubah menjadi Titan Colossal.

"Hmmmppppp, hmm?" Saat itu juga Armin melihat sosok wanita yang sedang menatap ke arah mereka.

"Arminnn!!" Teriak Mikasa dan Annie.

Armin dibawa oleh Titan itu.

Psyco CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang