END

951 55 21
                                    

Saat Mikasa menghampiri Levi, dia dibawa oleh Titan Colossal yang dipanggil Eren. tanpa basa basi, Levi menyelamatkan Mikasa dari genggaman Titan itu, dia terpaksa melompat dari jurang yang tinggi demi Menyelamatkan Mikasa.

Mikasa berhasil diselamatkan, namun karena mereka kehilangan energi, mereka tidak bisa kembali dan terjatuh kejurang, seperti adegan Tenki no ko, pasti tau kan.

"I Love you Levi k..kaichou" Mikasa memeluk Levi.

"ya I Love you too"

"Mikasa, kau sangat cantik sekali, terimakasih telah datang pada hidupku" Levi mengelus rambut Mikasa.

"Yaa, terimakasih telah membuatku belajar mencintai lagi padamu" Mikasa menyatukan dahinya dengan Levi. "Hei, bila kita terlahir lagi, apa aku bisa menjadi milikmu seutuhnya dan memiliki banyak anak?" Tanya Mikasa.

"Ya, itu sudah pasti sayang"

Mereka berdua menutupkan matanya secara bersamaan, dan Mati bersama ditangan yang sama. ')

Tahun 2024...

"Sayang, jangan lari lari, nanti anak kita terluka!" Ujar seorang Pria pendek.

"Iya, tenang saja Levi, aku bisa menjaga diri,,, aa" seorang wanita yang menahan rasa mulas akibat hamil.

"Kenapa? Ada apa Mikasa?" Tanya Levi yang menghampiri istrinya.

"Sepertinya aku akan melahirkan?" Ujar Mikasa yang melihat keselangkangan nya basah oleh air ketuban.

"kau akan melahirkan disini? Ayo kerumah sakit"

"Aaa Levi sakit sekali" Mikasa memegang perut bawahnya.

"Bertahanlah Mikasa!!" Levi menggendong Mikasa ala bridalstyle.

"Oh my God, It hurts so much" teriak Mikasa sembari menjambak rambut Levi.

13 Tahun kemudian...

"Mam, Tante Hisu datang" teriak seorang gadis berusia 13 tahun.

"Suruh masuk dulu Lena" ujar ibunya.

"Okey👌" Gadis yang bernama Lena itu menghampiri seorang wanita yang bersama anaknya. "Tante Hisu, kata mami masuk dulu" titah Lena.

"Baiklah Lena sayang" Wanita yang bernama Historia dan anaknya itu masuk kedalam rumah.

"Lena, kamarmu dimana?" Tanya anaknya Historia yang bernama Grisha.

"Kamarku diatas, kau mau kesana ?" Tanya Lena.

"Ayooo" mereka berdua pun pergi kekamar Lena.

"Maaf menunggu lama Historia" seorang wanita datang membawa 2 cangkir teh.

"Tidak apa, lagi pula aku tidak menunggu lama, Mika" Historia tersenyum lembut.

"Bagaimana keadaan Eren?"

"Dia baik setelah kau mengobatinya, terimakasih Mikasa" Historia menggenggam tangan Mikasa.

"Tidak apa, itu sudah menjadi tugas dokter kan untuk mengobati pasien"

"Ah iya kau benar" Historia menundukkan kepalanya. "Mikasa, maafkan aku" lanjutnya.

"Kenapa? Apa ada yang salah?" Tanyanya.

"Tidak, hanya saja aku masih merasa bersalah telah merebut Eren darimu, jujur saja aku tidak tahu kalau kau menyukainya, jika saja k-" Mikasa menempelkan jari telunjuknya dibibir Historia.

"Tidak apa, tidak usah dibahas lagi Hisu, lagi pula aku sudah melupakannya dan aku juga bahagia dengan suamiku, sudahlah tidak usah difikirkan lagi Historia, ini bukan sepenuhnya salahmu, tapi juga salahku dan salah Eren" ujarnya.

"Mikasa, aku tidak tahu jika aku jadi kau, aku tidak akan setanah itu"

"Hahaha sudahlah, oh iya kapan Armin dan Annie akan kejepang lagi?"

"Aku tidak tahu, mereka berada di Scoutland selama 3 tahun dan tidak ada kabar, hah padahal aku merindukan Annie"

"Coba saja Armin tidak dipindahkan kesana oleh Danchou Erwin Smith"

"Iya, mungkin kita akan terus bersama seperti waktu itu"

Drrrrttt.....

Suara handphone milik Historia berbunyi, Historia melihat Profile seseorang yang menelfonnya dan mengangkatnya.

"Oh iya iya,,,, iya baiklah, aku tunggu, bye" Historia menutup telfonnya.

"Siapa yang menelfon?"

"Eren, dia terlalu khawatir tentang kehamilanku ini, jadi dia mau menjemputku pulang, karena besok kita juga akan ke German, pulang kampung Eren"

"Eh, kau hamil Historia?"

"Kau tidak tahu Mikasa? Kukira kau tahu tentang ini"

"Tidak, karena aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku, jadi aku tidak sempat untuk mengetahui kehamilanku"

"Iya sih, ditambah lagi aku tidak memeriksakan kehamilanku padamu, karena waktu itu kau sakit kan? Jadi diganti oleh Sasha"

"Oh jadi itu kau Hisu? Kukira siapa, karena malam malam itu-" wajah Mikasa memerah seketika.

"Malam itu apa hayoh Mikasa" goda Historia.

"Lupakan Historia" wajahnya semakin memerah seperti kepiting rebus.

Tuktuktuk....

"Historia apa kau didalam?" Tanya seorang pria dari balik pintu luar.

"Ah aku disini Eren"

Mikasa membuka pintu rumahnya dan mempersilahkan Eren masuk.

"Dimana Grisha?" Tanya Eren.

"Dia sedang bermain bersama Lena"

"Grisha, ayahmu datang" panggil Mikasa.

"Hai Mikasa, apa suamimu belum pulang?" Tanya Eren.

"Belum, mungkin bulan depan dia pulang"

"Dia Second In Command dikemiliteran Jepang kan?"

"Iya"

"Beruntungnya kau punya suami seperti itu Mikasa, aku juga akan naik pangkat menjadi asisten suamimu Mikasa"

"Benarkah?"

"Iya Mikasa" Eren tersenyum pada Mikasa dan merangkul pundak Historia. "Kalau begitu aku pulang dulu ya, bye" Eren pergi meninggalkan rumah bersama Historia dan Grisha.
.
.
.
.
.
.
Hwaaa maafkan aku, jarang up date wkwkw, kedepannya lagi insyaallah bakalan rajin rajin yoo, jangan lupa Vote and comment okey

Psyco CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang