(spesial part) Ketigapuluhlima

64 7 0
                                    

6tahun berlalu...

Disebuah desa di rumah kayu yang mewah terdapat suara suara yang terdengar saling bersahutan. Ghea tersenyum seraya membawa baki ditangannya dan dibantu oleh tangan mungil membawa beberapa camilan untuk keluarganya.

Ghea tertawa saat melihat anak tampannya sibuk mengunyah keripik talas di mulutnya dengan kata takut kehabisan.

Semuanya menyambut di teras yang menghadap langsung pada persawahan yang hijau.

Ada Helmi, Kafka, Allard, Prince dan juga Excel. Excel tentu saja! Rahasia besar telah terbongkar Excel adalah adik dari ayah kandung Azriel yang berbeda ibu dan Azriel sudah memaafkannya biarlah yang berlalu menjadi kisah serta pelajaran yang berharga untuk semuanya.

Azriel memindahkan baki ditangan anaknya ke atas meja serta ucapan terimakasih yang lembut terucap dari bibirnya membuat sang anak mengangguk senang. Ghea tersenyum saat melihat interaksi kedua orang yang disayanginya.

"Ghe gamau nambah lagi memangnya?" Celetuk Marlina.

Ghea mengangkat bahunya pertanda ia juga bingung "tanyain aja sama bang Ziel tante"

Marlina melihat Azriel. "Enggak deh tan" jawab Azriel santai.

"Kenapa?" Tanya Kafka.

"Enggak kenapa napa om" jawab Azriel santai.

"Bohong banget dia om. Dia takut anaknya Ghea masukin wamil" sela Ghea yang membuat semuanya tertawa.

"Lho bagus tahu?!" Kini Prince yang menimpali disampingnya ada sesosok perempuan berhijab tengah mengandung besar ia adalah Shafira istri Prince mantan agen intelegent dan polisi SWAT Amerika. Tentu saja Ghea ikut andil dalam urusan menaklukkan gadis tersebut yang sekarang ia panggil sugar mommy..

"Gak yah! Ziel gamau memaksakan kehendak Ziel sendiri namun kalo Rurinya mau ya Ziel gabisa bantah" ucapnya bijak.

Sepanjang hari mereka melakukan kegiatan yang tidak ada di kota seperti membajak sawah dengan kerbau, menanam padi di sawah, bakar ikan langsung di atas kolamnya.

Bahkan Kanaya istri Kafka pun berdecak kagum melihat asrinya negeri sendiri, ia bisa melihat bukit langsung yang berisikan air terjun nan cantik dan di bawahnya terdapat kolam air panas buatan. Hanya izin Ghea yang bisa kesana karena wilayah tersebut sudah atas namanya sendiri termasuk juru kuncinya yang telah dikhususkan, di sana masih menggunakan adat yang kental sedikit aura magisnya terasa. Ghea tertawa saat salah satu tantenya berceletuk takut hantu dan sedikit ngeri untuk kesana. Ghea hanya menenangkan sang tante jika itu sudah menjadi tradisi dan tidak bisa di ubah.

Shafira sedari tadi hanya diam. Ghea tahu perutnya pasti mulai kontraksi ia mendekat pada ayahnya dan seketika berteriak. "Sugar Mommy mau melahirkan" teriaknya panik. Mereka berlarian kesana kemari ada yang memandikan anaknya terlebih dahulu karena kotor sehabis ikut membajak sawah. Ada yang pusing karena anaknya yang hilang.

Ghea mencari Ruri putranya dan ternyata sang putra sudah berada dikursi penumpang di dalam mobil appanya, Prince.

Ruri tersenyum manis saat melihat bundanya mendekat. "Anak pintar" pujinya.

Prince masuk menggendong Shafira di kursi belakang di depan ada Ghea dan Azriel sang supir. Azriel membawa mobil dengan kecepatan penuh namun terasa nyaman.

"Yang kamu bawa mobilnya enak kayak pembalap nasional Amerika!" Celetuk Ghea keceplosan.

Azriel menoleh. "Darimana kamu tahu pembalap nasional amrik?"

Ghea menoleh seraya menggaruk rambutnya "itu... itu.. pernah satu kali ikut mengemudi bareng dia waktu kamu gaada di apart" jujurnya.

"Oh itu kamu?Pantesan berisik!" Balas Azriel tertawa.

"Maksudnya... itu kamu?" Tanya Ghea syok.

Ruri hanya menggelengkan kepalanya di belakang maklum, serta ikut membantu mengelus perut amma nya membantu sang appa menenangkan.

Rumah sakit.

Shafira berjuang melahirkan sendirian tanpa adanya Prince. Prince sedang menunggu di luar atas permintaan Shafira sendiri dikarenakan ia merasa tidak pantas untuk bersanding dengan Prince orang yang sama sekali tidak pernah menyentuhnya.

Ghea mengelus bahu Prince. Prince menoleh dan tersenyum ia memeluk Ghea hangat dengan sebelah tangannya. "Bundamu di atas sana pasti masih terlihat muda iyakan nak?" Celetuk Prince membuat Ghea mendongak.

"Yah jangan terus terusan ingat pada bunda. Ghea yakin bunda ikhlas lihat ayah bahagia" hibur Ghea.

Tapi Prince menoleh dan menggeleng "bukan bundamu yang tidak bahagia tapi ayah yang tidak bahagia tanpa bundamu"

****

Ghea mengelus nisan bundanya ia mengecup dengan sayang serta senyuman yang menawan namun airmatanya tak berhenti mengalir. "Tuhan dan bunda lebih sayang ayah daripada aku"

Ruri dan Azriel menguatkan. Shafira masih berdiri di depan pusara yang masih basah dengan bayi di gendongannya ia menangis dengan pelan.

Singkat cerita...

Setahun yang lalu ia adalah seorang agen dan karena kekalahannya tidak bisa melawan serta tidak ada pertolongan ia berhasil di lecehkan salah satu mafia hingga ia hamil dan berusaha bunuh diri dengan menancapkan pisau di perutnya hal tersebut terlihat oleh Prince yang sedang asik menikmati pemandangan pantai dan ia berhasil dilarikan kerumah sakit di Amerika hingga Prince membawanya ke Indonesia dan menikahinya.

Shafira menangis gara-gara dirinya Prince tiada disebabkan ginjalnya telah berpindah pada tubuhnya sendiri diakibatkan acara bunuh diri itu.

"Kau bodoh Shafira" erangnya membuat bayinya menangis.

Ghea mendekati Shafira ia menenangkannya. "Sudahlah ikhlaskan saja. Mungkin ayah sengaja memberikan ginjalnya padamu agar kau mendapatkan kehidupan yang normal setelah ini. Satu pesannya sebelum tiada jangan menyia-nyiakan hidup sebelum waktunya, dia ikhlas padamu tapi ia memilih ikut bersama bundaku makanya ia menyerah pada sakitnya" ucap Ghea panjang lebar.

Ghea mengecup nisan kayu ayahnya. "Sudah bertemu bunda kan? Jangan sakiti dia lagi ya yah semoga kalian bahagia di atas sana Ghea ikhlas kok melepaskan ayah dengan bunda.Ghea yakin walaupun kalian sudah tidak disini lagi Ghea akan selalu bahagia" Ghea melafalkan doa.

Setelah selesai mereka berempat meninggalkan area pemakaman. Ghea melihat kebelakang pada makam bundanya yang terdapat sebuah saung beton diatasnya dan disisiannya juga terdapat pohon sakura yang cantik kesukaannya serta bunga tulip yang indah disetiap mata memandang sang bundalah yang terlihat beruntung. Tentunya sang ayah yang membuatnya dan tanah itu dikhususkan muat untuk dua lubang dan satunya lagi telah terisi oleh tubuhnya sendiri.

S e l e s a i

Inseparable (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang