AISYAH 5

18 10 1
                                    

Aisyah mulai pagi nya dengan ceria bersama dengan Aylin ia gayuh sepedanya menuju kampus mereka karna jarak rumah Aylin dan kampus cukup dekat mereka memilih untuk menggunakan sepeda menuju kampusnya, dua wanita cantik itu tersenyum dibawah langit pagi yang sudah terlihat terang dengan sinar matahari yang menyoroti wajah cantik mereka.

"Allahumma bika asbahna, wa bika amsaina, wa bika nahya wa bika namutu, wa ilaikan nusyuru. [Yaa Allah dengan mu aku berpagi hari, dengan mu aku bersore hari, dengan mu kami hidup, dengan mu kami mati hanya kepada mu kami akan kembali]" seru Aisyah dan Aylin saat beriringan mengayuh sepedanya, dan tertawa bersama melihat indahnya langit biru, mereka bersama mengucapkan doa pagi hari. Indahnya persahabatan diantara dua muslimah itu, seakan lupa dengan apa yang telah mereka hadapi. Aisyah yang hati nya telah berlabuh pada hati yang telah dimiliki, dan Aylin yang juga telah berlabuh pada pelabuhan hati yang salah yang tak mungkin bisa bersatu sebelum ia yang dicintai mengucap kalimat syahadat.

Setibanya dikampus yang mereka cintai mereka berjalan menuju kelas pagi ini, saat dilorong mereka berpisah menuju fakultas jurusan mereka masing masing.

"Semanggat!" seru mereka bersamaan.

Ada mata yang tengah memandang kedua muslimah tersebut yah pria yang menjadi dosen di fakultas kejuruan Aisyah, terpana dengan senyum manis milik Aisyah senyum nya yang riang membuat siapa saja yang memandang terasa jatuh sampai kehati, dengan wajah yang bersih cantik alami membuat pria mudah saja menaruh hati padanya, termasuk dosenya kali ini.

Saat Aisyah akan membuka dan menarik gagang pintu kelas nya sudah ada tangan yang lebih dulu meraihnya. Sejenak Aisyah terdiam memandang lengannya yang menyentuh lengan seseorang dan saat ia mengadahkan pandangannya seketika ia terlonjat.

"Astagfirullah" Aisyah segera menarik lengannya, "Afwan" lirih Aisyah yang dibalas anggukan kecil dari pria yang tak sengaja Aisyah sentuh kulit tangannya.

Aisyah menunggu pria tersebut untuk masuk terlebih dahulu, baru setelah nya ia menyusul dibelakangnya dan duduk di bangku paling depan, Aisyah mengira pria tersebut adalah mahasiswa yang satu jurusan dengannya namun ternyata perkiraan Aisyah salah pria tersebut adalah dosennya, dosen yang tadi memperhatikannya dari kejauhan.

Saat dosen tersebut menyebut satu persatu nama yang hadir hari ini, ia tersenyum saat tahu nama dari wanita yang ia kagumi.

"Aisyah Mikaila Jannah" ucap dosen tersebut dan tatapan nya terhenti saat ia melihat siapa pemilik nama cantik yang ia sebut yah Aisyah segera menganggkat tangannya keatas saat namanya disebut.

"Anti Aisyah?" tanyanya, Aisyah pun mengangguk kecil mengiyakan.

Saat Aisyah dan Aylin akan pulang sebuah mobil berhenti menghadang jalanannya yang membuat keduanya berhenti mengayuh sepedanya dan menatap siapa yang berada dibalik mobil hitam mengkilau tersebut.

"Siapa orang tersebut?" tanya Aisyah pada Aylin, sedang Aylin hanya diam tak mampu berkata saat melihat pria tinggi dan tampan keluar dari mobil tersebut.

"Hai Aylin" sapanya saat turun dari mobilnya dan langsung menghampiri Aylin, ditatapnya oleh Aisyah, Aylin yang hanya diam saja.

"Anda siapa?" ucap Aisyah memberanikan diri.

"Kahlil Cahil" ucap pria tersebut memberitahu namanya sembari menyodorkan tangannya untuk bersalaman, namun Aisyah tak membalasnya ia hanya menatap lengan dari si pria tersebut yang memperlihatkan gelang salib di pergelangan tangannya.

"Dia kah Aylin?" lirih Aisyah meyakinkan apa kah pria tersebut yang Aylin maksud tempo hari itu.

"Sudahlah Aisyah ayo kita pulang" ajaknya menghindar dari pertanyaan Aisyah.

AISYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang