Nomin 10

1.5K 115 2
                                    

setelah acara 'main' dengan mainan baru, Jeno mengajak Jaemin untuk pulang kerumah. Jaemin terlihat agak menjaga jarak dengan Jeno, dengan maksud agar Jeno menjelaskan semuanya dan--

"Na, jangan menjaga jarak dengan ku, kau takut padaku?" Tanya Jeno dan mendapat tonjokkan bertubi-tubi dari Jaemin
"Ya siapa yang tidak takut bodoh. kau mencambuk orang tua itu, kau menyulutnya menggunakan rokok Mark, dan membuat namamu di paha nya menggunakan pisau. Siapa yang tidak takut? dan aku melihatnya langsung. HAH! Jelaskan padaku skerang, sebelum aku benar-benar marah padamu Jung." Jawab Jaemin panjang

Jeno hanya menghembuskan nafas mempersipakan kata-kata terbaik untuk menjelaskannya kepada Jaemin.
"Huuuffttt.. begini Na, sebenarnya Daddy yang mempunyai bisnis tersebut, daddy melanjutkan pekerjaan kakek dan kakek bilang, tolong urusi semua pekerjaan yang dulu. Daddy tidak dapat menolak, dan ya! saat itu Daddy yang melanjutkannya. setelah aku lulus SMA dan aku bilang padamu bahwa aku kuliah di luar negeri, itu benar dan sekaligus aku belajar banyak hal dengan kenalan daddy disana; seperti menembak, memukul, mengelola bisnis perusahaan Jung, memproses orang-orang yang berkhianat seperti pak tua tadi, menjalankan bisnis gelap Daddy di Vancouver, ahhh kalau di Vancouver hampir semua di urus oleh Mark dan Haechan, sedangkan aku mengerjakan yang ada di Seoul. Saat kakek meninggal, hampir semua kolega Kakek ingin merebut aset perusahaan di Seoul, dengan iming-iming bekerja sama, seperti Park Corp tadi. kami hampir kecolongan, dan untung saja Daddy cepat memproses semua nya. dan sekarang semua bergantung padaku, dan mungkin sekarang akan menjadi tanggung jawab kita. Maaf Na, aku tidak menjelaskan semuanya padamu sejak awal." Jelas Jeno dengan muka yang menunduk. sebenarnya Jaemin tidak kecewa pada Jeno, tpi dia merasa agak sedikit takut pada Jeno sekarang.

"Eyy.. Jen, tidak apa, jangan menunduk seperti itu. kau seperti anak yang sedang mengaku salah pada ibunya kau tahu?" Jawab Jaemin dengan senyumannya. Jeno segera mengangkat kepalanya dan memeluk Jaemin dengan sangat erat.
"Makasih ya Na, ga salah aku punya calon istri kayak kamu. aku ga akan buat kamu nangis, kecuali karena dua hal. yang pertama nangis karena malam pertama kita, yang kedua nangis karena nanti anak kita lahir." Jawab Jeno sambil memeluk Jaemin, Jaemin hanya bisa mengangguk-kan kepalanya. dia merasa ngat senang mendengar penuturan Jeno barusan.

🌵🌻🌵

ke esokkan harinya, semua berjalan dengan lancar. Jaemin yang senang karena tidak ada kebohongan diantara Jaemin dan Jeno. Dan Jeno yang senang karena hari ini dia akan melamar Jaemin.

doain ya, biar bapack Jung diterima sama Bapack Na

Ya! memang benar hari ini Jeno akan melamar Jaemin di pantai Guryongpo. kenapa harus disana?

Karena Jaemin sangat suka pantai, maka dari itu Jeno berniat melamar Jaemin di pesisir pantai. Taeyong, Jaehyun, Yuta, Winwin, Mark, dan Haechan membantu Jeno dalam hal melamar Jaemin nanti, tentu tanpa sepengetahuan Jaemin.
Jeno ingin, kalau hari pelamaran Jaemin, akan terus di ingat oleh mereka.

"Abang, kan tema nya pantai kan entar. menurut lu warna nya kainnya warna apa ya?" Tanya Jeno kepada Mark. karena Jeno punya tiga pilihan; Putih, Biru, dan Pink.
"menurut gua mah mending biru ato putih, kalo pink kayaknya kurang cocok deh Jen." Jawab Mark dengan santuy
"Kalo menurut lu Chan??" Tanya Jeno kepada Haechan
"kalo gua mah ngikutin elu si, tapi mending warna Biru aja dah. biru nya biru tua kan?" Tanya Haechan dan di angguki oleh Jeno, dan haechan langsung menunjuk warna biru di sebelah kanan Jeno.

"Kalo mommy sama mami, yang mana?" Tanya Jeno ke mommy-nya dan ke mami mertuanya
"Ah Jeno banyak nanya! pilih aja sesuai hati kamu. jangan nanya pendapat orang." Omel Taeyong kepada anaknya. emng ribet banget ya si Jenong, Jeno hanya mendengus mendengar perkataan mommy-nya

"Menurut dad--" belum selesai Jeno berbicara sudah ada yang memotongnya, "Sudah lah Jen, ikuti kata mommy/Taeyong saja" Ucap Jaehyun dan Yuta bersamaan. dan ya! Jeno pasrah dengan semua orang yang membantunya.

"Baiklah-baiklah, aku akan memilih warna biru. Terimakasih Echan-tique atas saran mu." Kata Jeno sambil mencubit pipi bakpao Haechan dan mendapat geplakan tangan dan delikan tajam rasa Mark.

ada-ada aja kerjaanya

other side

"Njun, kita mau kemana si?" tanya Jaemin pada Renjun, karena demi apapun, sekarang Jaemin penasaran banget, dan kayaknya jauh gitu dari rumahnya.

"Udah diem aja sih Na, oh iya btw, kamu udah ga pernah ke pantai lagi ya? padahal kan kamu suka banget sama pantai." Jawab Renjun memancing apa yang akan Jaemin jawab.
"Iya Njun, Nana udah lama banget ga ke pantai. padahal kita dulu lumayan sering ke pantai." Jawab Jaemin dengan lesu.
"Halaaahh.. aku kan karena terpaksa. nah sekarang aku pengen bawa kamu ke pantai. dan pantai ini mungkin bakal jadi pantai terindah di hidup kamu Na." Jawab Renjun dengan senang, dan tersenyum lebar.
"Emang kita mau ke pantai mana Njun? jangan bikin aku kepo dong." Jawab Jaemin yang udab kelewat penasaran.
"Rahasia ah, udah sana tidur, ini perjalanan masih panjang." Jawab Renjun, sambil menoyor kepala Jaemin, menyuruhnya tidur.

🌵🐛🌵

setelah perjalanan satu setengah jam dari seoul akhirnya Renjun dan Jaemin sampai di tempat yang ingin mereka tuju.

"Njun, ini pantainya indah banget, makasih ya kamu udah bawa aku kesini." Ucap Jaemin sambil memeluk renjun
"Iya Nana sama-sama, tapi ada yang lebih special daripada ini. tapi sebelum itu kamu harus pake penutup mata dulu, biar surprise." Jawab Renjun, dan Jaemin hanya meng-iya-kan ucapan Renjun, tanpa rasa curiga. sepertinya rasa penasaran Jaemin lebih besar dari pada rasa curiga nya.

Setelah Renjun menutup mata Jaemin, ia langsung menuntun langkah Jaemin agar sampai ketempat Jeno berada. setelah jalan beberapa langkah akhirnya Jaemin dan Renjun sampai di tempat yang seharusnya

Renjun melepas genggaman tangannya pada tangan Jaemin dan berkata, "Jangan buka penutupnya sebelum ada yang memerintahmu. mengerti?" Tanya Renjun, dan di beri angguk-kan kepala oleh Jaemin.

Renjun langsung lari ketempat persembunyian yang sudah di bicaran sebelumnya

"Bagaimana Njun? sudah kan? Jeno! keluar sana! jalan pelan-pelan jangan sampai Nana mengetahui ada orang jalan, mengerti?" Perintah Haechan pada Jeno, dan langsung Jeno turuti.

"NA JAEMIN! KAU BISA BUKA PENUTUP MATA MU!" Teriak Renjun kepada Jaemin, setelah mendengar perintah tersebut Jaemin langsung membuka penutup matanya, dan langsung di suguhkan oleh hamparan laut yang sangat indah.

"RENJUN-AH, PANTAINYA SANGAT INDAH, TERIMAKASIH RENJUN-AH" Teriak Jaemin tidak kalah kerasnya dengan teriakan Rejun tadi.

"SAMA-SAMA JAEMIN-AH, SEKARANG BERPUTAR LAH KEBELAKANG, JANGAN RAGU-RAGU. PUTAR BADAN MU SEKARANG!" Teriak Renjun kembali. dan alangkah terkejutnya Jaemin kerena di hadapannya sudah ada Jeno yang membawa buket bunga berwarna merah muda.

"Hai Na!? bagaimana? kau suka pantai nya?" Tanya Jeno tetapi belum di jawab, Jaemin langsung memeluk badan Jeno dengan sangat erat.
"Terimakasih Jeno-yaa.. kau yang menyiapkan semua nya?" Karena saat Jaemin memutar badannya dia menemukan Jeno yang berjas Biru dengan membawa buket bunga warna merah muda dan sebuag tenda berwarna biru muda.
"Hmm.." Jawab Jeno masih sambil memeluk Jaemin.

tiba-tiba Jeno berlutu di depan Jaemin dengan mengangkat Bunga, dan cincin berdampingan.

"Nana-ya, mungkin menurut mu ini sangat singkat bukan? tapi menurut ku ini sudah sangat lama dari awal kita bertemu. hari ini aku Jung Jeno ingin melamar Na Jaemin untuk mengganti marganya menjadi Jung. dan berjanji untuk tidak membuat kau menangis. jika kau menerima lamaran ku, kau boleh mengambil cincin yang berada di tangan kiri, jika kau menolak ambillah buket bunga yang berada di sebelah kanan ku." Tanpa pikir panjang Jaemin langsung mengambil kedua nya bersamaan, dan langsung memeluk Jeno dengan erat, dan sedikit menangis. Jeno langsung membalas pelukan Jaemin tidak kalah eratnya.

kedua orang tua Jeno dan Jaemin langsung kwliar dari tempat persembunyian, dan menghampiri anak-anak mereka, Jaemjn tidak bertanya tentang hal

kenapa mami dan papinya ada disini?

Jaemin tidak akan menanyakan hal itu, karena dia tidak bodoh, pasti mereka membantu Jeno membuat semuanya.

















kkeut.
tbc
vote nyaa 🙁🙁

COLD COUPLE [NoMin] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang