Tiara tampak menyukai rumah baru yang dihadiahkan oleh mertuanya, berbeda dengan Darka yang tampak jengkel. Kedua orang tuanya tidak mengizinkan Darka dan Tiara tinggal di apartemen atau rumah yang dimiliki Darka, dengan alasan semua tempat itu pernah disinggahi oleh wanita-wanita murahan saat Darka membujang. Puti dan Nahan memilih untuk membelikan sebuah rumah di salah satu perumahan mewah. Darka sendiri cukup tahu mengenai kompleks perumahan ini. Karena pengelola utamanya adalah Theo, saudara dari sang ayah. Darka mengernyitkan keningnya dan bertanya, "Apa Mama dan Papa memiliki investasi atau saham dalam pembangunan perumahan mewah ini?"
Puti balik bertanya, "Memangnya kenapa?"
"Aneh saja. Kenapa Mama dan Papa malah membelikan sebuah rumah seperti ini, alih-alih membuatkan sebuah rumah di salah satu lahan yang kalian miliki," ucap Darka.
"Karena kalian lebih cocok tinggal di perumahan seperti ini. Kalian pasangan muda, rasanya lebih baik tinggal di tempat yang bisa membuat hubungan rumah tangga kalian lebih berkembang," jawab Nazhan sembari menunjuk kediaman indah dengan halaman yang cantik hadiahnya untuk sang menantu.
"Ayo lihat rumah baru kalian," ucap Puti. Nazhan membuka gerbang dan mempersilakan ketiganya masuk. Tiara sendiri sibuk mengamati setiap sudut kediaman yang menurutnya cantik tersebut. Kedatangan mereka rupanya sudah ditunggu oleh empat pelayan yang memang dipekerjakan oleh Puti untuk membantu tugas Tiara mengurus rumah nantinya. Mengetahui hal itu, Tiara pun merasa kaget. Setelah para pelayan menyajika kudapan lezat dan minuman yang sudah mereka persiapkan sebelunya, Tiara tidak bisa menahan diri untuk mengungkapkan apa yang mengganggunya. "Mama tidak perlu menyiapkan orang untuk membantu Tiara seperti ini," ucap Tiara.
Puti menatap menantunya dan menariknya untuk duduk di sofa sembari menggenggam tangan menantunya yang cantik itu. "Kenapa tidak perlu? Ini malah sangat perlu Mama lakukan. Mama tidak mungkin membiarkanmu sendiri membersihkan dan merawat rumah." Nazhan yang mendengar hal itu mengangguk setuju. Mereka tidak mungkin membiarkan menantu mereka kelelahan dengan mengurus keperluan rumah tangga. Meskipun rumah yang akan ditinggali oleh Darka dan Puti ini tidak bisa dibandingkan besarnya dengan kediaman Risaldi sendiri, tetapi tetap saja, akan sangat melelahkan bagi Tiara untuk mengurusnya sendiri.
Darka tidak terlibat dalam pembicaraan tersebut dan hanya diam untuk mengamati. Tiara sendiri segera berkata, "Tiara sudah terbiasa mengurus panti dan anak-anak. Meskipun memang akan terasa sulit di awal karena tidak ada yang membantu, tetapi rasanya lebih baik Tiara saja yang mengurus rumah. Maaf, bukannya Tiara menolak kebaikan Mama dan Papa."
"Jika kamu melakukan hal itu, jelas Mama akan merasa sangat marah," ucap Puti.
Tiara terkejut. Ia tidak menyangka jika penolakannya bisa membuat ibu mertuanya marah. Nazhan yang melihat hal itu terlihat geli sendiri. Istrinya jsangat keras kepala, dan menantunya yang manis adalah perempuan lembut hatinya hingga sangat mudah untuk dibuat tergerak karena suatu hal. "Tiara, jangan menolak perminta Mama dan Papa ya. Biarkan para pelayan ini membantumu untuk beberapa hari. Jika kamu masih tidak merasa nyaman dengan kehadiran mereka yang membantu tugasmu, kamu bisa mengembalikan mereke ke kediaman utama. Kami tidak akan memaksamu untuk menerima mereka," ucap Nazhan.
Setelah mendengar hal itu, Tiara pun tidak berkeras untuk memulangkan para pelayan. "Baik, Papa," ucap Tiara menurut.
Nazhan dan Puti mengangguk puas atas apa yang sudah dikatakan oleh Tiara. Sementara itu, Darka dengan mudah bisa membaca apa yang sudah direncanakan oleh kedua orang tuanya. Namun, Darka memilih berpura-pura tidak mengetahuinya. Ia masih tetap bungkam, hingga kedua orang tuanya bangkit untuk pulang ke kediaman utaman Risaldi yang letaknya memang cukup jauh dari perumahan tersebut. Sebelum melepaskan kedua orang tuanya pergi, Darka bertanya, "Lalu bagaimana dengan barang-barangku, Ma?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying the Young Master
Romance[Karena mengandung unsur DEWASA maka SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE. FOLLOW SEBELUM MEMBACA. Biar nyaman bacanya😄] Tiara terpaksa menjadi istri Darka, putra pemilik yayasan panti asuhan di mana Tiara tinggal sejak kecil. Tiara melakukan hal tersebut h...