Chapter 5
*
Sedia bantal untuk antisipasi ketiduran yahhh..
Wkwkwk*
“Seperti yang Eunseol sarankan sebelumnya, aku mengubah gambar karakter Niya menjadi lebih sederhana. Setelah aku mengkonfirmasi ulang pada Min Jakka, beliau pun tidak masalah dengan gambarnya,” jelas Jinho dalam rapat mingguan tim mereka, alisnya terangkat kilat ketika pandangannya dan Eunseol bertemu.
Jempol Eunseol terangkat diam-diam di balik buku catatannya. Mengapresiasi hasil kerja rekannya selama dua minggu terakhir.
“Jika Min Ahreum menyetujuinya, artinya gambar ini akan menjadi gambar tokoh utama wanitanya,” kata Hwan yang membalik kertas berisi poin-poin pembahasan mereka dalam rapat kali ini, “Bagaimana dengan karakter lainnya?”
Jinho menggeser layar tablet yang terhubung dengan proyektor untuk menunjukkan karya selanjutnya, “Bagaimana dengan Sui?”
Untuk beberapa detik semua orang memilih diam, memperhatikan dengan baik karya goresan sang ilustrator sebelum memberikan tanggapan.“Jika menurutku, ini terlalu... seksi?” tanya Jinho ragu.
“Tidak, menurutku ini sangat cocok dengan karakter penyihir dalam cerita,” bantah Hwan.
Minju dan Eunseol sontak saling menukar pandangan, kedua wanita itu tentu memiliki pemikiran yang sama—yaitu tidak setuju dengan editor utama mereka. Saling berbicara melalui tatapan agar salah satu dari mereka mengajukan protes.
“Tapi, Timjang-nim..” mendapat fokus dari Hwan membuat Eunseol hampir kehilangan kata-kata karena terlalu takut bersuara, “Aku rasa Jinho benar, gambarnya terlalu seksi—maksudku, ya memang genre novel ini adalah dewasa tapi jika memasukkan gambar itu, bukankah akan menyulitkan kita untuk mendapatkan izin edar?”
“Tapi kita memang sedang mengerjakan novel dewasa, Eunseol-ssi. Karena kita sudah menerima proyek ini dan memutuskan untuk menambahkan gambar di dalamnya, maka kita harus sebisa mungkin membuat para pembaca masuk ke dalam ruang imajinasi yang sama dengan penulisnya. Dan menurutku,” Hwan menoleh lagi pada proyektor di sampingnya, mengusap hidungnya tak nyaman dan berdehem, “Gambar ini sangat pas untuk merealisasikan karakter Sui si penyihir yang ada dalam novel dan juga imajinasi penulis. Seperti yang Min Ahreum jabarkan, Sui adalah penyihir yang memiliki gairah besar terhadap seks hingga dia menjadi salah satu perusak hubungan karakter utama. Gambar yang sedang kita lihat ini benar-benar merealisasikan penjabaran Min Ahreum dengan baik.”
Eunseol menatap Minju yang memutar bola matanya jengah.
“Lagi pula, apa kau ingin membuat rekan satu timmu bekerja keras lagi untuk mewujudkan gambar lain? Tidak semua pembaca alim sepertimu, Eunseol-ssi. Dan kau harus ingat kembali jika ini adalah novel dewasa. Tapi sebelumnya, biarkan aku bertanya padamu..”
KAMU SEDANG MEMBACA
Run to You
RomanceKetika kau takut dan sedih, ketika kau merasa ingin mencurahkan isi hatimu, panggil saja aku.. Di manapun itu, tidak peduli sejauh apapun itu, aku akan datang... Aku akan berlari padamu... Run to You, 23 Oktober 2020 Elbocel 😄