Hola
Yuhuu, aku update lagi😄
Siapa yang masih setia nunggu update-an cerita ini, cung🙋♀️Yok lah, kita langsung capcus aja.
Hepiriding💜
🌻🌻🌻
Brum brum
Suara motor yang saling bersahutan itu memasuki area parkiran SMA Garuda Bangsa.
Pekikan kagum mulai terdengar kembali, sekarang bukan tentang sekolahan yang mereka kagumi, melainkan segerombol remaja bermotor tadi.
Mengernyit, Vasha hanya bisa melirik kesana kemari.
Bingung dengan keadaan, Vasha menengok ke arah Ais, yang ternyata sedang berkagum ria juga dengan Jeje."Ck, kenapa sih, ada apa?" tanya Vasha menyadarkan mereka.
"Kamu enggak tau mereka?!!" balas Ais berbalik nanya.
Vasha mengangguk, semakin mengernyit ketika melihat sekarang parkiran itu sudah dipenuhi oleh banyak siswi SMA Garuda Bangsa.
"Gila, lu beneran enggak tau mereka siapa?" pekik Jeje ikut bertanya.
"Serius, gue 'kan baru pindah ke sini. Kalian lupa?"
"Ah iya, aku lupa kamu anak baru di Jakarta, hehe," kekeh Ais menggaruk leher belakangnya.
"Jeje, jelasin sana" lanjutnya.
"Ck, mereka itu, emm gimana ya?" berpikir sebentar, Jeje terlihat menerawang ke atas.
"Mereka itu, ibarat pemimpin dari para remaja di sekitaran sini gituu," jelasnya.
"Pemimpin? Maksudnya?" masih bingung, Vasha mengedarkan pandangan kembali kearah mereka -segerombolan remaja tadi- yang semakin banyak.
"Makan dulu deh, baru gue jelasin" ajak Jeje yang disetujui Ais dan Vasha.
Mereka melangkah kearah kantin, melewati lapangan basket yang besarnya enggak nanggung-nanggung.
Ketika memasuki kantin yang sepi -para siswi masih di parkiran melihat para remaja tadi- mereka langsung memesan makanan ke stand masing-masing.
Setelah memesan, mereka berjalan santai menduduki bangku yang berada di dekat pintu kantin.
Mengeluarkan hp masing-masing, menunggu beberapa menit untuk pesanan mereka yang tiba.
"Liat" sodor Ais mengejutkan Vasha. Vasha hanya melihat sebuah vidio kejadian tadi di parkiran, yang nampaknya bertambah rame itu.
Jika kalian bertanya kenapa mereka -para remaja cowok tadi- tidak dihukum, itu kerena hari ini hari pertama mereka masuk kembali dengan tahun ajaran baru. Jadi, agak sedikit bebas. Entah tidak berangkat, atau apapun terserah mereka. Karena sekali lagi, ini hari pertama masuk sekolah dengan tahun ajaran baru. (Peraturan ini hanya karangan semata:v).
"Terus?" mengangkat sebelah alis, Vasha keheranan maksud tujuan Ais memperlihatkan vidio tersebut.
"Ck, tadi kamu kan nanya mereka siapa, yaa ini, ini mereka" berdecak sebal Ais kembali menyodorkan hp nya.
Hanya mengangguk-angguk acuh melihat vidio itu, Vasha kembali memakan mie ayamnya.
Jeje yang melihat itu hanya mendengus geli. Mereka melanjutkan makan dengan Ais yang sedang kesal.
Tiba-tiba dari arah luar kantin, terdengar tawa gelak yang diyakini Vasha berasal dari gerombolan tadi.
"Haha, sumpah lo. Kok gue ngakak ya, pfftt" tawa seorang cowok berambut klimis -Adan- dengan kencang.
![](https://img.wattpad.com/cover/248558017-288-k587878.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Excessive Feelings
Ficção AdolescenteJudul awal : Vasha & Daka. *** Excessive feelings : perasaan yang berlebihan. Sesuatu yang berlebihan memang seringkali tidak bagus. Tetapi, jika kita pergunakan sesuatu yang berlebih itu dengan baik, maka hal tersebut mungkin akan menjadi hal yang...