Empat🌻

110 89 34
                                    

Hepiriding🌻

🌻🌻🌻

Setelah makan malam dan berkenalan dengan yang lain -penghuni lantai 1 laki-laki, penghuni lantai 2 perempuan dan penghuni lantai 3 para pekerja yang berbeda jenis kelamin-, Vasha berniat mengunjungi kamar Ais nanti malam.

Sebelum itu, Vasha menyetrika baju seragamnya yang akan dipakai lusa nanti.

"Huh, panas" keluhnya sambil menengok ke arah kipas angin yang ternyata belum dinyalakan.

Melihat itu, Vasha berdecak kesal. Menghentakkan kaki pelan -mengingat ini lantai 2-, menyalakan kipas angin yang tertempel di dinding itu.

"Nah kan kalau kayak gini enak. Adem." mengibaskan rambut sepundaknya, sebelum ia ikat asal.

Beberapa menit kemudian, Vasha telah menyelesaikan setrikaan nya tersebut.

"Yaps, udah selesai semua. Baju udah, nanti tinggal rapihin buku-bukunya" menandai kegiatan yang sudah ia lakukan, Vasha menaruh bukunya kembali di meja belajar yang memang tersedia di kamarnya.

"Yeay, tinggal ke Ais deh" ucapnya berjalan menutup kamar dari luar, menuju kamar sebelah.

"Ais, Ais, ini gue Vasha. Buka dong," ucap Vasha di depan pintu kamar Ais.

Ceklek

"Ayo masuk" ajak Ais setelah membukakan pintu.

"Sorry yah, kamarnya berantakan begini" ucap Ais yang diakhiri dengan kekehan.

Duduk selonjor di atas lantai, mengerutkan dahinya bingung, Vasha memandangi kasur tingkat. Seingat dia, kamarnya hanya memiliki satu kasur.

"Kamu pasti heran, kenapa kasur aku tingkat gini?" tebak Ais tepat sasaran.

"Hehe, keliatan yah" kekeh Vasha yang dibalas anggukan oleh Ais.

"Aku tidur di bawah, nah kakak aku yang tidur di atas" jelas Ais.

"Lebih tepatnya kembaran aku sih, dia sekarang lagi pulang ke rumah dulu, mau ngambil beberapa barang" terang Ais menambahkan.

"Wih, lo punya kembaran? Mantul, kembaran lo mirip gak sama lo?" tanya Vasha antusias.

"Enggak, kita kembar enggak identik. Tapi, ada lah yang mirip satu-dua mah."

Vasha hanya mengangguk-angguk tanda mengerti.

"Kamu itu nama lengkapnya apa sih Sha?" tanya Ais penasaran.

"Ouh, kita belum kenalan yah?" tanya balik Vasha.

"Loh, 'kan tadi udah" mengerutkan dahinya bingung.

"Maksud gue, kita belum kenalan kayak jabat tangan gitu" ucap Vasha yang dibalas Ais dengan ber 'oh' ria.

"Kenalin, nama gue Vatika Shade Dinandara, panggil aja Vasha okeh" menjulurkan tangannya, Ais membalas.

"Kenalin juga Vasha, nama aku Sytin Ais Malasari, panggil aja Ais okeh."

"Oke-oke, trus nama kembaran lo siapa?" melepaskan tautan tangan, Vasha langsung bertanya kembali.

Excessive FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang