vera menghela nafas lelah setelah berlari beberapa kilometer dari rumahnya menuju kaki bukit. ia sedang berusaha mencapai puncak namun apa daya, walaupun bukit ini tidak terlalu tinggi, jalannya terlalu menanjak sehingga membutuhkan tenaga lebih.
namun semangat juang gadis itu tak reda juga, pada akhirnya ia berhasil mencapai ke puncak. vera merebahkan diri tak peduli dengan alas tanah berumput yang mungkin penuh dengan kotoran.
vera rindu bukit ini, sebab ia sudah bertahan-tahun tak pernah mengunjunginya. entah kenapa saat berlari dari rumah tadi yang ada di benaknya hanya bukit ini.
bukit ini spesial untuk vera. terutama karena memuat banyak memori tentang almarhum kakek neneknya.
dulunya mereka sering menghabiskan akhir pekan di sini. hanya mereka bertiga, tak ada yang lain. bukit ini seolah merekam segala yang terjadi, setidaknya sebelum kakek neneknya pergi dan si brengsek itu datang.
ia kembali mereka ulang dirinya yang masih kecil berlarian kesana kemari di bawah pohon ek. terbayang jelas senyuman sang kakek dan omelan neneknya hari itu.
vera berdiri, berjalan letih menuju pohon ek itu. ia menyentuh batangnya yang kini semakin tua. di sana masih terukir jelas ukiran indah buatan kakeknya yang merupakan seorang pengukir.
"this hill will be forever grandpa, grandma, and lavera's getaway car," ujarnya membaca tulisan yang terukir.
vera mulai menitikkan air mata, tak kuasa menahan rindu akan hari-hari lama yang ia lewati bersama kakek dan neneknya sebelum berpulang.
gadis itu jatuh terduduk, kepalanya ia tempelkan pada batang pohon. dengan rintikan hujan di matanya, ia berbisik, "this place belong to us, and our soul belong to this tree."
her emptiness brings her to the hill, another getaway car
—getaway car—
KAMU SEDANG MEMBACA
getaway car | sunchaeng
Fanfiction❝everything starts in a getaway car❞ ft. sunwoo the boyz and chaeyoung fromis_9 short story.