Sedikit Kisah si Jupiter

56 17 10
                                    

***

"Haha lo kalah, Ju! Cemen."

Lelaki berumur enam belas tahun bernama Juanda Piter Grezlin itu berdecak kesal karena mendengar ejekan dari sahabatnya. Adik milik Galaxy satu-satunya itu adalah seorang maniak game dia tidak bisa hidup tanpa paket internet serta permainan online.

Jupiter bisa saja tidak makan dan tidak minum selama dua hari akan tetapi ... dia tidak bisa tanpa game nya itu. Ck, dasar anak remaja ini.

"Ulang lah ulang!" ujar Jupiter.

Andi, sahabat baik Jupiter terkekeh kemudian berkata, "Okelah."

Kedua lelaki yang saat ini asyik dengan ponsel dan duduk di teras rumah milik Jupiter itu tak mempedulikan sekitarnya.

Keributan mereka berdua buat karena terlalu larut dalam emosi yang dibawa oleh game online itu, untung tidak mengganggu para tetangga lainnya dan juga ... sang ibu dari Jupiter.

"Dek, bantuin gue bentar!"

Lantas Jupiter memberhentikan dua jari jempolnya yang sedari tadi bergerak di layar ponselnya dia mengernyit keheranan.

Seperti ada orang yang memanggilnya.

"Dek!"

Ah, bukan seperti lagi, tapi ... memang ada yang memanggilnya dari dalam rumah.

Dan yang memanggil Jupiter adalah kakak perempuan yang sangat ia cintai.

"Napa berhenti Ju? Bosen lu?" tanya Andi yang juga memberhentikan aktivitas bermain game nya.

"Gak ...,"  jawab Jupiter, "Kak Axy manggil gue, kayaknya dia perlu bantuan."

Andi mangut-mangut sambil berkata, "Iya, gue ada denger dia manggil lo." Andi menepuk pundak sahabatnya itu.

"Udahan aja mainnya Ju. Besok kita lanjutin," kata Andi, "Ya udah, gue pulang dulu."

Jupiter menatap punggung milik Andi yang semakin menjauh dan buram di kedua matanya kemudian dia mengulas senyuman kecil.

Sahabat yang pengertian. batin Jupiter.

Walau menyebalkan!

‌"Duh lo ini budek atau gimana sih? Suara indah gue mendadak serak tau gegara teriak manggil lo!"

Jupiter tidak terkejut, lelaki itu menoleh ke arah belakang tepat ada Galaxy yang berdiri sambil menatap datar ke arahnya.

"Kak?" mendapati air wajah Galaxy yang menurut Jupiter tidak enak dipandang membuat si adik Galaxy itu tersenyum paksa.

"Bantuin gue," kata Galaxy.

"Bantuin?"

"Bantuin gue. Lo beli gih jajanan yang enak tapi murah gitu di toko atau di supermarket. Cepetan!"

Jupiter tersenyum lebar atas perintah dari kakak perempuannya. Dengan semangat ia menganggukkan kepala.

"Mana duit sama kunci motor?"

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang