Kotak kayu dan Surat

153 40 34
                                    

"Ternyata, hari semakin cepat berlalu. Namun, rasa kecewa itu tidak hilang begitu saja."
-Alexandra Nathania Emery-

" -Alexandra Nathania Emery-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback on

Natha memegang kotak kayu itu dan membawanya ke dalam gudang. Setelah masuk ke dalam ruangan gelap itu, Natha langsung menutupnya dan berjalan ke arah tumpukan meja yang berada di sudut sebelah kanan.

Kembali. Gadis itu memastikan keadaan sekitarnya. Ya, walaupun sangat mustahil jika ada orang di sini, tapi tetap saja untuk selalu waspada 'kan?

Tepat di sebelah kiri. Natha melihat sesuatu. Gadis itu menyeringai. Dia sudah tahu. Betul 'kan?

Di dekat jendela berdiri seorang gadis yang mengintip dirinya. Natha mengenali sosok itu, sahabatnya. Zenna Kirania.

Dengan bersemangat Natha membuka kotak kayu itu. Matanya membola dan mulutnya terbuka lebar.

"Woah," ucap Natha menatap tak percaya.

Di dalam kotak itu tidak ada yang mengejutkan. Hanya saja ada sebuah kertas yang digulung dengan pita berwarna merah.

Apakah ini surat cinta untuk dirinya? Ah, lupakan.

"Klasik, sih, sok misterius, deh," sindir Natha dengan menekan kata 'misterius'. Sekilas gadis itu melirik ke arah kiri. Dan, terlihat sosok itu berdecak kesal.

Karena dia sudah berada di ujung rasa penasaran. Natha langsung membuka surat itu dengan tidak sabaran.

~~~

Jakarta, 09-10-2015

Malam yang penuh tangis dan luka.
Ada banyak luka yang telah diciptakan.
Rasa sedih yang terlalu dalam hingga meninggalkan bekas yang tak terlupakan.
Saat hari yang ditunggu untuk sebuah kebahagiaan, justru menjadi hari yang tak diinginkan.
Hujan turun dengan sangat deras seolah semesta ikut merasakan kesedihan kami.
Akankah hari ini menjadi hari terakhir mereka? Nyatanya, hari ini baru dimulai.

Menjadi sebuah kisah tragedi.

Zona nyaman telah berakhir. Saatnya memulai untuk bermain.

Wait for our arrival, little girl.

~~~

Natha tersenyum lebar melihat isi kertas itu. Dirinya tidak sebodoh itu, kawan. Mari, kita temukan siapa pengirim kotak kayu dan penulis surat ini.

Riddles Of Boy [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang