Vote dulu yuuukks ✨
Jangan lupa ramein yaw 😘
Selamat membaca ❤Mengetahui dirinya terbangun dan masih di dalam mobil, membuat Luna mendadak panik. Ia bergerak duduk dengan cepat lalu tengok kanan dan belakang. Tidak ada siapa-siapa di dalam sini kecuali dirinya.
Kemana perginya Adnan? Dan dirinya sekarang ada dimana? Kenapa Adnan meninggalkannya?
Tapi segala pertanyaan itu sirna saat ia lihat di depan mobil ada seseorang yang duduk di atas kap. Jas dan postur tubuhnya yang gagah sudah sangat Luna kenali. Wanita itu melihat ponselnya untuk memeriksa jam yang menunjukkan pukul sebelas lewat tujuh menit. Gila, sih. Sebenarnya sejak kapan mobil ini tiba di depan pagar rumahnya? Kenapa Adnan tak membangunkannya dan malah duduk di luar?
Luna membuka pintu. Sepertinya suara yang ia timbulkan membuat Adnan menoleh. Pri itu turun dari kap mobilnya lalu berdiri dengan tegap, memamerkan postur tubuhnya yang proposional itu.
"Udah sampe dari tadi, yah?" tanya Luna dengan ringisan tak enak di wajahnya. Mungkin Adnan sudah lama menunggunya bangun.
Tapi, bukannya perotes, atau berkata pedas padanya, Adnan malah memberinya nasihat.
"Saya ingatkan, kalau pulang larut malam diantar laki-laki selain kakak kamu, jangan tidur di dalam mobil."
Luna mengerti maksud peringatan itu. Ya, maksud Adnan tentu baik. Mengingat dirinya adalah artis sekaligus seorang wanita, apa yang sudah Luna lakukan tadi memang berbahaya.
"Tadi gak sengaja ketiduran."
"Apa jadinya kalau malam ini kamu jadi pulang sama driver tadi? Laki-laki asing yang gak kamu kenal. Manusia itu bisa berbuat jahat kapan aja kalau ada kesempatan dan gak kuat iman."
Luna hanya diam dengan kepala tertunduk. Tidak berani mengomentari kesu'udzonan Adnan karena memang dirinya juga bersalah sebab sudah bertindak ceroboh.
"Lebih baik kamu cepat masuk. Udah hampir tengah malam."
Luna mengangguk sambil melipat bibirnya ke dalam. Dipeluknya tas selempang putih yang ia bawa sambil berbalik badan dan berjalan menuju gerbangnya. Tapi perasaannya masih ganjil. Apa Adnan menunggunya di luar mobil selama dirinya tertidur? Kenapa? Dan kenapa tidak dibangunkan saja?
Luna berbalik kembali. Dilihatnya Adnan sudah masuk ke dalam mobilnya. Sebelum pria itu menyalakan mesin mobil, suara Luna lebih dulu terdengar.
"Makasih."
Adnan hanya menatapnya, cukup lama sampai akhirnya pria itu mengangguk sekali dan menutup kaca mobil. Luna memandangi kepergiannya, baru setelah itu dia mendorong pagar rumahnya ingin masuk.
Ckrek
Suara itu. Suara jepretan kamera. Luna mengedarkan pandangannya ke sekitar. Sejauh mata memandang, yang ia lihat hanya pepohonan dan beberapa mobil yang terparkir. Mungkin tadi hanya perasaannya saja karena terlalu parno dengan wartawan. Menghela napas panjang, Luna pun masuk dan mengunci gerbangnya.
***
Pagi yang heboh di kantor agensi.
Karena banyaknya video paparazi yang tersebar, nama Luna Kinandya menjadi tranding topic di dunia maya. Pasalnya, selama ini tidak pernah terdengar kabar kedekatannya dengan seorang pria selain Ben Alfarizy yang hanya dianggap sebagai adiknya.
Jadi tidak heran kalau seluruh video yang diambil di hari yang sama membuat heboh publik dan jagat raya.
Kumpulan video paparazi Luna Kinandya bersama dengan pengusaha Adnanta Abram menjadi gosip terpanas hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Past, Present, Future [SEGERA TERBIT]
RomanceYoung Adult Romance - Comedy Bagi Luna Kinandya, berhadapan dengan kamera adalah hal yang biasa, sudah jadi "makanan" sehari-harinya. Dia sangat cantik, jelas, profesinya saja sebagai model dan selebriti, maka fisiknya tidak perlu diragukan lagi. Ta...