"Stella Jung?" tanya Ji Ah menaikkan salah satu alisnya.
Minjung dan Giselle mengangguk bersamaan.
"Itu mamanya Haechan. Mungkin gara-gara itu mood Haechan ga bagus hari ini ya walaupun biasanya juga sama aja. Lagian tadi di sekolah juga dia ga kelihatan kan," kata Giselle.
"HS. Helios. Dewa matahari. Haechan. Hae matahari, chan penuh. Paham?" tanya Minjung.
Ji Ah berpikir sejenak, memang anaknya agak lemot soalnya.
Lalu membuka mulutnya lebar-lebar.
"HELIOS GROUP PUNYA NYA HAECHAN?!"
"Yap benar sekali!" kata Giselle.
Kawasan HS Buildings atau biasa dikenal dengan Helios Buildings merupakan sebuah kawasan yang berisi hotel dan apartement tertinggi, perumahan termewah, rumah sakit terbaik, dan mall terbesar.
Pemiliknya adalah Lee Hyuck, penyedia anggaran terbanyak di sekolah Ji Ah. Stella Jung merupakan salah satu Miss Korea yang memiliki paling banyak penggemar karena kecantikan parasnya dan kerendahan hatinya, bahkan saat periodenya habis masih disanjung-sanjung oleh masyarakat. Namun sayang 10 tahun yang lalu, beliau dikabarkan meninggal tanpa alasan yang jelas, pemakamannya juga diadakan sangat tertutup. Ayah Stella Jung alias kakek Haechan merupakan anggota dewan di Blue House. Ah satu lagi, kakek Haechan yang berasal dari papanya merupakan seorang ketua jaksa.
Jadi bisa dibayangkan kan seberapa kaya dan pentingnya keluarga Haechan.
Tidak, tidak. Hal seperti itu tidak bisa dibayangkan oleh Ji Ah, perempuan biasa dari Busan.
"Temen-temennya Haechan kayak Hyunjin dan yang lain juga ga beda jauh. Ya walaupun masi jauh di bawah Haechan. Makanya hati-hati ya, Ji. Denger-denger mereka juga anak geng yang suka berantem gitu."
"Kok gue ga pernah denger sih kalo mereka anak geng?" tanya Ji Ah.
"Money talks, baby. Lagian kakeknya Haechan kan ketua jaksa, mau ada yang mati kek juga mereka ga bakal kena."
"Wah jodoh emang ga bakal kemana ya ternyata. Mau di sekolah, mau di mall ketemunya juga sama Ji Ah."
Mereka bertiga langsung menggulung bibirnya. Hyunjin tadi dengar pembicaraan mereka tidak ya?
Ji Ah tersenyum canggung pada Hyunjin yang ikut bergabung dengan mereka. Kali ini Hyunjin sendirian.
"Kak, kita pulang duluan ya," kata Giselle bergegas berdiri.
"Loh kenapa? Padahal gue baru dateng. Ji Ah pulang sama gue aja yuk," ajak Hyunjin.
Demi dewa neptunus, Hyunjin ini kenapa sih. Masih banyak perempuan cantik lainnya yang lebih baik daripada Ji Ah, kenapa Hyunjin selalu menggoda dirinya saja.
"Hmm engga deh lain kali aja. Lagian lo kayaknya ada janji lain," kata Ji Ah memberikan kode bahwa ada orang yang menunggu di belakangnya.
"Udah selesai pilih bajunya?" tanya Hyunjin pada Haechan.
Haechan kemudian mengangguk.
***
Akhirnya Ji Ah sampai ke apartement nya setelah diantar oleh Giselle, sesuai janjinya tadi.
Ji Ah hendak menekan bel interkom pada kamar Sungchan namun mengurungkan niatnya setelah melihat sebuah kertas pada bagian depan pintu.
Gue lagi ga di rumah, taruh aja pizza nya di depan pintu.

KAMU SEDANG MEMBACA
HELIOPHILIA
FanfictionKetika dunia ternyata memiliki rahasia lebih besar daripada yang ia kira. Antara tetangga sebelah 3 tahun yang berbagi satu sel otak sama setiap harinya dan kakak kelas yang cuek bebek ngeselin sejak day 1.