Lalu Nisa dan Etam pun pulang sambil menikmati indah nya senja di sore hari, melewati kota parahyangan yang cantik nan indah
"Bener ya kata dilan, Rindu kamu itu berat" ucap Etam gombal
"Gombal. Yang berat itu nungguin liga di mulai dan nahan Rindu sama cecen" ucap Nisa mengerjai Etam
"I Made Putra Kaicen? Yang kiper timnas? Yang nonmus?" Tanya Etam panjang lebar
"Yups, pinter banget sihh Nugroho" ucap Nisa sambil memeluk perut Etam
"Masa suka sama yang beda agama?" Ucap Etam cemburu
"Ya terserah aku donk" ucap Nisa
"Ga tau ah kesel" ucap Etam marah dan langsung menancap gas nya
"Nugroho jangan kenceng-kenceng ih kamu mah, kenapa sih kalo marah suka ngebut?" Ucap Nisa dan tidak di pedulikan oleh Etam
Keesokan hari nya, setelah pulang sekolah Jack, Etam, dan Nisa, langsung menjenguk Riri dan Jack sudah menyiapkan surprise untuk Riri, yang bahkan Etam dan Nisa pun tidak tau. Sesampai nya di rumah sakit, Jack langsung ke kamar rawat Riri, dan langsung memeluk dan menciumi kening Riri.
"Sayang, aku punya surprise untuk kamu" ucap Jack
"Sejak kapan lo nyiapin surprise buat Riri? Kok kita ga di kasih tau?!" Ucap Etam
"Surprise apa si Jack?" Tanya Nisa
"Bentar lagi juga dateng" ucap Jack santai.
Tak lama setelah itu, ada yang mengetuk pintu kamar rawat Riri, dan langsung di bukakan oleh Jack.
"Assalamualaikum" ucap orang yang tadi mengetuk pintu kamar rawat Riri
"Waalaikumsalam" ucap Nisa, Etam dan Riri
"Masyaallah aku mimpi apa bu?" Ucap Riri tak kuasa menahan nangis karna haru. Nisa dan Etam pun terpelonjak kaget.
"Cecennn" ucap Nisa dengan nada yang sangat-sangat bahagia
"Iya?" Ucap orang yang tadi mengetuk pintu rawat Riri, yang tak lain adalah idola Riri dan Nisa. Yaitu Cecen, Resa, Marceng, Valeron, dan Diandra Diaz
"Masuk sini" ucap Jack
"Makasih bang" ucap Cecen, Resa, Marceng, Valeron dan Diaz
Saat sudah masuk, mereka langsung menuju Riri, dan Riri menyambutnya dengan senyuman yang sangat-sangat tulus"Cepet sehat ya Ri, nanti kalo udh sehat kita meet" ucap Resa
"Iya mas, makasih udah mau dateng" ucap Riri dengan senyum yang sangat manis
"Udah pada kenal?" Tanya Jack pada Cecen, Resa, Marceng, Valeron dan Diaz. Dan di balas gelengan kepala oleh mereka
"Ya udah kenalan dulu" ucap Jack
"Resa" ucap Resa sambil berjabat tangan dengan Nisa
"Nisa" ucap Nisa sambil membalas jabatan tangan Resa
"Cecen" ucap Cecen, sama seperti Resa sambil menjabat tangan
"Nisa" ucap Nisa sambil membalas jabatan tangan Cecen agak lama
"Pacar gua cen" ucap Etam
"Iya bang" ucap Cecen sambil melepaskan jabatan tangannya
"Ish apaan sih Nugroho?!" Protes Nisa
"Udah punya pacar, masih aja centil" ucap Etam dan di balas tawaan kecil oleh Resa, Valeron, Marceng, dan Diaz
"Valeron, panggil aja eyon" ucap Valeron sambil menjabat tangan Nisa
"Persib ya?" Tanya Nisa sambil membalas jabatan tangan Valeron
"Iya" ucap Valeron
"Marselino, panggil aja marceng" ucap Marceng sambil menjabat tangan Nisa
"Nisa. Idola banget nih" ucap Nisa sambil membalas jabatan tangan Marceng
"Hehe" balas Marceng menyengir
"Diandara Diaz, panggil nya bebas aja lah" ucap Diaz sama seperti yang lainnya, Diaz juga menjabat tangan Nisa
"Adik aku ini teh Nis" ucap Etam
"Masa?" Ucap Nisa
"Iya, adik di klub Persib" ucap Etam
"Serah ah" ucap Nisa.
"A' Eyon?" Ucap Riri memanggil Valeron
"Kenapa Ri?" Ucap Valeron
"Punya adik, atau sepupu yang main di persib ga?" Tanya Riri pada Valeron
"Ada, emang kenapa Ri?" Tanya Valeron balik
"Masuk Persib susah?" Ucap Riri
"Lumayan, emang Riri mau masuk?" Tanya Valeron
"Sembuh dulu, baru daftar dan gabung ke Persib" ucap Jack sambil mengelus kepala Riri
"Iya-iya" balas Riri
"Mas Resa?" Panggil Riri pada Resa
"Kenapa Ri?" Ucap Resa
"Bapak aku, orang sragen loh" ucap Riri
"Oh ya? Sragen mana?" Tanya Resa
"Di Gesi" ucap Riri
"Deket dong" ucap Resa
"Iya, sekitar setengah jam lah" ucap Riri
"Udah pernah ke desa ku?" Tanya Resa
"Belum hehe" ucap Riri
"A' Diaz" panggil Riri
"Kenapa Ri?" Ucap Diaz
"Adik nya a' Etam?" Tanya Riri
"Iya Ri" ucap Etam tiba-tiba, lalu Diaz pun hanya membalas dengan menggaruk kepala yang tidak gatal itu
"Andra, si Nugroho kalo di klub gitu?" Tanya Nisa
"Hehe" balas Diaz
"Ka Marceng, bang Cecen, kenal sama Jack dari kapan dan di mana?" Tanya Riri pada Marceng dan Cecen
"Waktu lagi tc" ucap mereka berdua
"Owh" balas Riri sambil membulatkan mulutnya
"Nugroho, boleh ga peluk cecen?" Tanya Nisa pada Etam
"Sok" ucap Etam malas. Lalu Nisa pun langsung memeluk tubuh Cecen dan di balas oleh Cecen
"Cen, belum punya pacar kan?" Ucap Nisa
"Belum" balas Cecen, mereka masih berpelukan, dan tak lama dari itu, Etam pun memisahkan mereka dari pelukannya itu
"Pengganggu" ucap Nisa sinis
"Kalo aku peluk Devi kamu cemburu ga?" Tanya Etam sambil senyum meremehkan
"Sok aja, dan ga lama dari itu, kita putus!" Ucap Nisa
"Engga sayang bercanda" ucap Etam sambil memeluk Nisa dan mencium kepala Nisa tulus
"Ekhem" ucap Riri, Jack, Marceng, Cecen, Resa, Diaz, dan Valeron
"Kenapa si, ga pernah ngasih gw kesempatan untuk romantis sama Nisa?" Ucap Etam
"Karna kita waras!" Ucap Jack dan di balas delikan oleh Etam. Lalu mereka pun bercanda dan tertawa ria sampai tak terasa waktu sudah mulai sore
"Bang kita pulang dulu ya" ucap Resa
"Owh Iya, makasih ya" ucap Jack
"Makasih ya" ucap Riri sambil menyalami tangan Cecen, Resa, Marceng, Valeron dan Diaz
"Iya" ucap mereka. Lalu mereka pun pulang ke rumah
"Makasih udah bikin aku bahagia ya sayang" ucap Riri
"Sama-sama sayang" balas Jack
TBC
Ig:thalitarrizkia
![](https://img.wattpad.com/cover/246488471-288-k690594.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KIARI GUSTIN[Revisi]
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] (Proses Revisi) Pernah ngira ga, yang asalnya cuman nge fans, malah jadi pacar? Bahkan calon suami?! Nah di cerita KIARI GUSTIN ini, kamu akan menemukan dan mengira nyaa!! "Sebenernya aku suka sma kamu Ri" ucap Jack pada Ri...