PRIPARE

47 30 1
                                    

Tibalah hari sabtu

"Pagi peri cantik" ucap Jack di depan rumah Riri

"Juga pangeran tampanku" ucap Riri sambil memegang pipi Jack

"Langsung berangkat aja ya" ucap Riri
"Ibu kamu sama bapak kamu kemana? Tumben kamu gak pamit" ucap Jack

"Ibu aku semalem ke bangka sama bapak aku, kan nenek aku sakit struk" ucap Riri lirih

"Owh, jangan sedih gitu dong sayang, kan di sini ada aku" ucap Jack sambil memeluk Riri

"Iya" ucap Riri membalas pelukan Jack

"Udah yu berangkat nanti kesiangan" ucap Jack

"Yu" ucap Riri.

Lalu mereka pun berangkat ke sekolah.

Saat di perjalanan seperti biasa mereka bertemu dengan Etam dan Nisa

"Bucin nya jangan di motor mas, ntar kecelakaan mampus" ucap Jack kepada Etam yang sedang mengelus tangan Nisa

"Bilang aja iri qaqa" ucap Etam

"Gw juga bisa kali, ya ga yang?" Ucap Jack

"Iya terserah kamu" ucap Riri

"Duluan ah biar ga ada yang nge ganggu!" Ucap Etam

"Silahkan a'a" ucap Riri. Lalu Etam pun menancap gas nya. Lalu sampailah di depan gerbang sekolah

"Ayu ke kelas" ucap Jack pada Riri

"Teh Nisa sama a'Etam?" Ucap Riri

"Ni anak kok pengertian banget sih sama mereka berdua? Padahal bukan kaka kandung" ucap Jack pelan tapi masih terdengar oleh Riri

"Terserah aku donk, kalo mau ke kelas duluan juga gapapa" ucap Riri tak santay

"Bercanda sayangku" ucap Jack sambil mencubit hidung Riri

"Ga boleh cubit-cubit! Sakit!" Ucap Riri, dapat perlakuan seperti itu, Jack semakin gemas dan mencubit pipi Riri dengan sekuat tenaga. Baru saja Riri akan mengomeli Jack, Jack berkata

"Diem atau cium", ah sudahlah Riri mengaku kalah kalo soal itu.

"Ekhem" ucap Etam dan Nisa

"Langsung ke kelas aja ah" ucap Riri

"Ya udah iya Kiari" ucap Etam, Nisa, dan Jack bersamaan, entah mengapa bisa berbarengan seperti itu.

Karena hari sabtu, mereka pulang agak cepat. Setelah kelas selesai, Riri ikut Jack ke rumah Jack, karena ingin pripare untuk Jack. Begitu pun Nisa yang ikut ke rumah Etam.

"Assalamualaikum" ucap Jack dan Riri berbarengan

"Waalaikumsalam, eh ada calon menantu" ucap mom Indah

"Bener banget, 100 buat bunda" ucap Jack pada mom Indah

"Hehe iya momy" ucap Riri malu

"Ya udah aku sama Riri ke kamar dulu ya bun" ucap Jack

"Iya, jangan di apa-apaan Riri nya!" Ucap mom Indah

"Masa ga percaya sama anak sendiri" ucap Jack.
Lalu mereka pun ke kamar Jack. Saat sudah sampai di kamar, Jack langsung merebahkan dirinya di kasur.

"Kalo pulang sekolah, bersih-bersih dulu Jack" ucap Riri

"Jack?" Ucap Jack

"Iya emang kenapa?" Ucap Riri

"Biasa nya juga manggil pake sayang, kenapa sekarang jadi pake nama?!" Ucap Jack

"Iya sayang!" Ucap Riri tak santay

"Hehe" balas Jack sambil menyengir kuda. Setelah Riri cuci tangan dan cuci kaki, Riri pun mempersiapkan persiapan Jack untuk muncak besok pagi

"Kenapa sih ga bisa pripare sendiri?" Ucap Riri

"Bisa sih, tapi aku sengaja nyuruh kamu biar kamu main kesini" Ucap Jack sambil tengkurap dan memperhatikan Riri

"Modus" ucap Riri

"Gapapa donk" ucap Jack. Riri tak mau menggubris ucapan Jack lagi, karena jika ia menggubris perkataan Jack, ia tak selesai-selesai. Setelah selesai pripare untuk Jack, Riri pun duduk di pinggiran kasur Jack. Lalu Jack pun menyamperi Riri dan langsung berbaring di paha Riri

"Baru beres sayang, masih cape" ucap Riri

"Emang pake tenaga ya?" Ucap Jack

"Ish" balas Riri. Riri pun menerima nya dan mengelus kepala Jack sambil berbincang-bincang.

Sementara itu Etam dan Nisa

"Assalamualaikum mamahhhh" ucap Etam berteriak

"Waalaikumsalam, ini siapa tam?" Ucap mamah Etam

"Calon menantu mamah" ucap Etam dan di balas cubitan oleh Nisa

"Aku Nisa tante" ucap Nisa

"Cantik" ucap mamah Etam

"Jelas donk, pacarnya Etam gitu loh" ucap Etam bangga

"Etam emang gitu Nis, jadi jangan heran. Btw manggilnya jangan tante donk, kan kamu calon menatu, jadi panggil nya mamah" ucap mamah Etam

"Iya mah" ucap Nisa

"Udah kan kenalannya? Etam ke kamar dulu ya" ucap Etam

"Iya, Nisa nya jaga in bukannya di sakitin!" Ucap mamah Etam

"Iya mah" ucap Etam, dan mereka berdua pun menuju kamar Etam. Saat Etam membuka pintu kamarnya, Nisa melihat ruangan yang berwarna biru dan melihat gambar-gambaran berbentuk pemain bola.

Bruk

Nisa tersentak kaget, saat melihat ke arah suara ternyata Etam tersandung dan jatuh

"Bwwwaaaaahhhhhaaaaa" Nisa tertawa sangat ngakak karena ia baru pertama kali melihat Etam jatuh

"Bukannya di tolongin, malah di ketawain!" Ucap Etam

"Iya-iya sini" balas Nisa sambil menjulurkan tangannya dan langsung di tarik oleh Etam, dan Nisa pun jatuh tepat di dada bidang Etam

"Ih apaan sih Nugroho" ucap Nisa

"Cie baper" ucap Etam

"Bukan baper ih" ucap Nisa sambil beranjak dari jatuhnya itu

"Udah ah" ucap Nisa lagi.

Lalu Nisa pun pripare untuk Etam, sementara Etam? Dia hanya bermalas-malasan sambil menatap ke arah Nisa. Setelah Nisa selesai Nisa pun duduk di sofa, dan Etam pun menyamperi Nisa yang sedang duduk

"Cape ya?" Ucap Etam

"Ga usah di tanya sayang nya Nisa!!" Ucap Nisa tak santay

"Udah sayang sama Nugroho ya?" Ucap Etam

"Gatau ah" balas Nisa

"Gemes ih. Bentar lagi ke pelaminan ya sayang" ucap Etam

"Sekolah dulu, baru nikah Nugroho" ucap Nisa

"Iya" ucap Etam

"Mau pulang" ucap Nisa pada Etam dengan muka yang memelas

"Ya udah ayu" ucap Etam, lalu Etam pun mengantar Nisa pulang, begitu juga Jack dan Riri.

TBC
Ig:thalitarrizkia

KIARI GUSTIN[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang