"Maksud kamu apa Jack?" Balas Riri
"Aku mau kita PUTUS!" Ucap Jack
Jantung Riri seakan berhenti berdetak, lalu tanpa di sadari air mata Riri sudah jatuh
"Aku bisa jelasin Jack" ucap Riri sambil menangis
"Cukup Ri, aku ga usah di tangisin" ucap Jack
"Aku pamit pulang Ri" ucap Jack lagi. Lalu mulai dari situlah nafsu Riri seketika hilang, Riri mengacak rambut nya frustasi, memberantakan kamar nya, dan menangis sejadi-jadi nya. Keesokan hari nya Riri tidak masuk sekolah, lalu Etam dan Nisa pun menanyai Riri pada Jack
"Jack si Riri kemana? Tumben ga masuk" ucap Nisa
"Iya bener tuh" ucap Etam
"Mana gw tau, dia kan bukan siapa-siapa gw" ucap Jack dengan nada dingin
"Lu jangan bercanda dongo!" Ucap Etam sedikit ngegas
"Jangan bilang lu sama Riri putus" ucap Nisa
"Emang gw putus, orang dia masih suka sama si Supri, ya udah gw putusin" ucap Jack tanpa nada bersalah
"Kalo si Riri sakit, gw pasti nyalahin lu Jack" ucap Nisa dengan nada dingin tetapi sangat menakutkan
"Yank pulang sekolah kita ke rumah Riri ya?" Ucap Nisa pada Etam
"Iya" balas Etam. Lalu bu Lilis pun masuk ke kelas mereka.
Tak terasa akhirnya kelas mereka pun berakhir, Etam dan Nisa pun langsung melesat ke rumah Riri
"Assalamualaikum ibu, Riri nya ada?" ucap Nisa, Nisa memanggil ibu Riri dengan sebutan ibu karena dia sudah kenal dekat dengan ibu Riri
"Waalaikumsalam Nis, ada tuh di kamarnya, dia udah kaya orang stres Nis" ucap ibu Riri lirih
"Astagfirullah, ya udah bu aku sma Etam ke kamar Riri dulu ya" ucap Nisa
"Owh Iya silahkan nak" balas ibu Riri
Saat sudah sampai di depan kamar Riri, Nisa pun mengetuk pintu kamar Riri
"Ri, ini teteh sama aa" ucap Nisa lembut
"Masuk aja teh ga di kunci" balas Riri
Betapa kaget nya Nisa dan Etam saat melihat keadaan kamar Riri yang sangat-sangat berantakan, kantung mata Riri yang besar, mata yang sembab, dan walau hanya sehari Riri tak makan, sudah kelihatan sekali jika perubahan bentuk tubuhnya, tubuh nya sedikit mengecil, dan suara Riri yang sangat-sangat lirih
"Astagfirulloh, allahhuakbar" ucap Nisa dan Etam saat melihat keadaan Riri
"Ri kalo kamu putus cinta ga gini juga Ri" ucap Nisa
"Aku gapapa kok teh" ucap Riri
"Gapapa apanya?! Perubahan kamu kelihatan jelas banget Ri!" Ucap Nisa sedikit membesarkan nadanya, tetapi Riri tau jika Nisa memarahinya karena Nisa sayang pada Riri
"Harus di kasih pelajaran tuh si Jack" ucap Etam
"Ga usah A" ucap Riri
"Dia udah bikin lu gini Ri!" Ucap Etam
"Ya udah ntar aja marah-marah nya mending kita paksa si Riri makan dulu" ucap Nisa
"Aku bisa makan sendiri teh" ucap Riri
"Ga! Pokok nya kamu harus makan sekarang!" Ucap Nisa
"Iya-iya" ucap Riri, karena ia sudah tau, jika ia menolak percuma. Lalu Riri pun sudah bisa makan, dan tersenyum kembali.
"Pokoknya besok kamu sekolah" ucap Etam
"In sha allah a" ucap Riri
"Pokok nya harus!" Ucap Nisa menimpali
"Iya teh, kalo Ga ada kendala" ucap Riri
"Ah Riri mah nyebelin" ucap Nisa dan Etam bersamaan. Setelah Riri makan, Etam dan Nisa menyuruh Riri untuk tidur, karena mereka tau jika kemarin malem pasti Riri tidak tidur. Setelah memastikan Riri tertidur pulas, Etam dan Nisa pun pulang.
Keesokan harinya Riri pun berangkat sekolah dengan di antarkan oleh orang tuanya, dan keadaannya masih sama seperti yang di lihat Etam dan Nisa kemarin. Riri berjalan di sepanjang koridor sekolah dengan menunduk, dan tak mau melihat lurus ke arah depan. Saat sedang berjalan, tiba-tiba mata Riri menangkap sosok yang sangat familiar bagi Riri. Yaaa... dia adalah Jack Brown. Dia berjalan berlawanan dengan Riri, saat Jack sudah sampai di samping Riri, Riri kira Jack akan menyapanya, ternyata dugaan itu salah besar! Jack melewati Riri begitu saja dengan tampang dingin dan cuek nya itu.
"Dia sudah berubah sangat drastis" batin Riri. Setelah Jack melewati nya begitu saja, tiba-tiba ada yang memegang pundak Riri. Lalu Riri pun menengok ke belakang ternyata Nisa yang memegang pundak nya itu.
"Udah Ri gapapa, mending kita ke kelas yu?" Ucap Nisa
"Iya teh" balas Riri. Dan mereka pun berjalan menuju kelas, di sepanjang koridor, Riri masih saja betah menunduk. Dia tak mau di pertanyakan oleh teman-teman nya.
Saat sudah sampai kelas, Riri tidak melihat keberadaan Etam
"Teh a'Etam kemana?" Tanya Riri pada Nisa
"Teteh juga gatau, kan teteh baru dateng. Tapi tadi pas baru sampe, si Nugroho pamit ke kamar mandi, mungkin dia lagi di kamar mandi" ucap Nisa
"Ririii, Nisaaa" tiba-tiba ada yang memanggil mereka berdua, lalu mereka berdua pun menengok ke arah suara
"Kenapa bang?" Tanya Riri pada Zico
"It--uuuhhh" ucap Zico dengan terbata karena ngos-ngosanTBC
Ig: thalitarrizkiaTBC
Ig: thalitarrizkia

KAMU SEDANG MEMBACA
KIARI GUSTIN[Revisi]
Roman pour Adolescents[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] (Proses Revisi) Pernah ngira ga, yang asalnya cuman nge fans, malah jadi pacar? Bahkan calon suami?! Nah di cerita KIARI GUSTIN ini, kamu akan menemukan dan mengira nyaa!! "Sebenernya aku suka sma kamu Ri" ucap Jack pada Ri...