BERANTEM KARNA RIRI

50 32 1
                                    

"Kalo mau ngomong tenangin diri lu dulu Zico" ucap Nisa

"Ga bisa Nis. Ri itu si Etam sama si Brown berantem!" Ucap Zico

"Apaaaaa?!" Ucap Riri dan Nisa bersamaan

"Dimana mereka?" Ucap Nisa khawatir

"Di gudang belakang sekolah, cepettt!" Ucap Zico.

Lalu mereka bertiga pun lari terbirit menuju gudang belakang sekolah. Saat sudah sampai di gudang belakang sekolah, ternyata tempat nya sangat-sangat sepi.

"Lu kalo mau nyakitin perempuan denger penjelasannya dulu bego! Jangan langsung main putus-putusin aja!!" Ucap Etam dengan nada yang sangat marah. Mulut Jack sudah sedikit robek dan mengeluarkan darah

"Sttooooooooopp" ucap Nisa berteriak

Etam pun menoleh pada Nisa dan pada Riri, lalu setelah melihat mereka berdua, Etam pun langsung melepas tangan yang ada di kerah baju Jack tersebut.

"Nugroho!!" Ucap Nisa dengan nada marah

"Maafin Nugroho Nisaaa" ucap Etam pada Nisa dengan sedikit menunduk. Sementara itu Riri menatap Jack yang sedang mengelap darah yang mengalir dari mulut nya itu. Lalu saat itu juga Riri menghampiri Jack dan langsung memberi tissue untuk mengelap darah Jack. Jack menatap Riri nanar dan tak percaya.

"Makasih" ucap Jack pada Riri. Setelah mengatakan itu pun, Riri langsung berjalan keluar dari gudang karena sudah tak bisa menahan tangis nya itu. Lalu Riri pun menuju ke rootof untuk menenangkan diri nya. Karena rootof lah tempat yang bisa menenangkan hati Riri ketika ada masalah. Riri teriak sekuat-kuat nya sambil menangis

"Aaaaaaa, kenapa hidup ku seperti ini?!" Ucap Riri teriak

"Mengapa ya allah!!!" Ucap Riri lagi

"Percuma Kia lu teriak kaya gini, ga akan ada yang perduli"

Betapa kaget nya Riri saat mendengar suara itu. Riri mengira jika dia di rootof sendiri, tetapi kenyataannya ternyata ada seseorang disini selain Riri. Ya... itu adalah Supri

"Sss--uuppri, kk--ammu ngapain di sini?" Tanya Riri

"Tadi aku lagi liat pemandangan, terus aku liat kamu lari sambil nangis" ucap Supri

"Owh" balas Riri

"Kamu kenapa Ki?" Tanya Supri pada Riri

"Gapapa Pri, aku ke kelas dulu ya" ucap Riri

"Iya Ki, kalo kamu mau cerita, cerita aja sama aku, aku siap kok dengerinnya" ucap Supri

"Iya Pri makasih" ucap Riri sambil tersenyum tipis, bahkan sangat tipis.

Saat sampai di kelas, ternyata masih ada waktu 10 menit sebelum bel. Karena masih ada sedikit waktu, Riri pun pergi ke kamar mandi hanya untuk mencuci muka untuk meredakan rasa frustasi nya itu. Sementara itu Nisa dan Etam.

"Lu ngapain berantem sama si Jack?" Ucap Nisa dingin pada Etam

"Maaf" balas Etam sedikit takut

"Kemarin si Riri udah bilang jangan ya jangan Nugroho! Lu ngerti ga sih bahasa indonesia?" Ucap Nisa

"Aku kesel Nis, aku udah nganggap Riri itu sebagai adik aku sendiri. Dan aku ga mau kalo dia kenapa napa" ucap Etam lirih. Setelah Etam mengatakan itu, hati Nisa merasa tersentuh.

"Iya gw ngerti, tapi lu juga harus minta maaf sama Riri" ucap Nisa dengan nada yang lebih santay

"Iya" balas Etam

"Ya udah ke kelas aja yu, bentar lagi bel" ucap Nisa pada Etam

"Iya" ucap Etam sambil memegang tangan Nisa

"Mau apalagi hem?" Ucap Nisa dengan nada yang sedikit naik, lalu Etam melepaskan pegangan nya

"Engga-engga bercanda sayang ku" ucap Nisa sambil memegang tangan Etam. Etam pun menggandeng Nisa sampai di kelas. Setelah mereka sampai di kelas ternyata Riri sudah kembali dari kamar mandi.

"Minta maaf sana sama Riri" ucap Nisa pada Etam
"Hayu sama kamu temenin, aku takut" ucap Etam

"Ya udah hayu" ucap Nisa sambil mendelik ke arah Etam

"Ri, a'a minta maaf ya" ucap Etam

"Iya a gapapa" ucap Riri tersenyum simpul. Lalu guru mereka datang.

Tringggg, bel istirahat berbunyi.

"Ri, ke kantin yu?" Ucap Nisa

"Iya teh" ucap Riri. Setelah sampai di kantin mereka pun mencari tempat duduk yang kosong. Saat sudah nemu tempat, Etam pun menawarkan makan, dan karna dia tadi melakukan kesalahan, jadi dia mentraktir teman dan pacarnya itu

"Mau pada pesen apa?" Ucap Etam

"Aku seblak aja a" ucap Riri

"Aku samain sama kamu aja" ucap Nisa

"Ok tunggu bentar ya" ucap Etam

"Heem" ucap Nisa dan Riri bersamaan

"Ri, kamu ga ngobatin mulut nya Jack?" Ucap Nisa

"Aku ga bisa teh, kalo aku nyobain dia, yang ada aku malah nangis" ucap Riri

"Kenapa nangis?" Ucap Nisa

"Aku belum bisa nerima semua ini teh" ucap Riri

"Ri, kalo Jack itu jodoh kamu, kamu ga akan kepisah" ucap Nisa

"Iya teh" ucap Riri

"Ya udah ntar kamu samperin Jack" ucap Nisa

"Iya teh" ucap Riri.

Lalu Etam pun datang dengan membawa nampan yang berisi 1 mangkok seblak dan 2 mangkok nasi goreng. Setelah mereka makan, Etam dan Nisa pun mengantar kan Riri untuk bertemu Jack.

TBC
Ig: thalitarrizkia

KIARI GUSTIN[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang