KIARI GUSTIN[Revisi]

Epilog

"Aaaa!!" Nisa terbangun dari mimpi buruk nya.

"Kamu kenapa sayang?!" Tanya Etam khawatir.

"Riri! Riri mana?"

"Riri masih di tangani sama dokter sayang, sabar ya"

"Tapi masih hidup kan?"

"Masih, tapi agak lemah"

"Takut"

"Takut kenapa sayang?" Tanya Etam sambil membawa Nisa ke pelukannya.

"Aku mimpi Riri udah ga ada" ucap Nisa sambil menangis di dada bidang Etam.

"Sst, udah ga usah nangis. Ini kan cuma mimpi. Sabar ya"

"Takut"

"Udah udah"

"Kenapa?" Tanya Jack

"Dia mimpi Riri udah ga ada"

"Mimpi doang Nis"

"Ini saudaranya, Kiari kan?" Tanya dikter Fani.

"Iya dok. Gimana keadaan Riri?" Tanya mas Ridho.

"Riri sudah siuman"

"Alhamdulillah" ucap Jack, mas Ridho, Etam dan Nisa

"Boleh lihat dok?"

"Boleh. Tapi jangan terlalu banyak di ajak berbicara. Soalnya keadaannya masih lemas"

"Iya dok"

"Ibu kemana?" Tanya Nisa

"Lagi ke toilet"

Mas Ridho dan Jack sudah mendahului Etam dan Nisa masuk ke dalam ruangan rawat Riri

"Riri, gimana keadaan kamu sayang?" Tanya mas Ridho

"Heh Ridho! Pacarnya Riri itu gw, lo sebagai sepupu ga boleh manggil Riri dengan sebutan sayang!"

"Dia udah gw anggap sebagai adik gw sendiri. Dan lo sadar diri. Lo itu belum Jadi suaminya Riri. Lo itu baru jadi pacar. Pe-A-Ce-A-eR. Ngerti?"

"Tapi bentar lagi gw mau lamar Riri"

"Tapi belum mahrom!"

"Lo juga bukan mahrom"

"Tapi gw ada ikatan saudara. Lo? Mana ada"

"Sssstttt!!! Eh kucrut, lo berdua nyadar ga sih? Riri masih lemes. Malah berantem!" Lerai Nisa.

"Dia duluan noh" ucap mas Ridho sambil menunjuk ke arah Jack.

"Lo! Jelas-jelas lo yang buat masalah. Lo yang duluan manggil sayang ke pacar gw. Eh ralat maksud gw calon istri gw"

"Mau lanjut?" Tanya ibu Riri sambil menjewer telinga Jack dan mas Ridho.

"Ampun bu" ucap Jack dan mas Ridho. Ibu Riri pun melepaskan jewerannya. Riri hanya terkekeh melihat tingkah pacar dan saudaranya itu.

"Riri, jangan ninggalin teteh ya janji?" Tanya Nisa.

"Teteh kenapa?" Tanya Riri.

"Janji dulu"

"Ga boleh janji tentang takdir tuhan ya sayang" nasehat Etam

"Mengganggu suasana!" Kesal Nisa

"Sayang" panggil Jack pada Riri.

"Kenapa?"

Jack mengambil sesuatu dari kantong baju nya. Dan terlihat lah kotak cincin berwarna merah, yang di dalamnya terdapat cincin yang indah.