BAPER?

82 42 2
                                        

Keesokan hari nya, mereka berempat pun sekolah.

"Morning peri cantik yang pacarnya pangeran tampan" sapa Jack pada Riri

"To pangeran tampan pacarnya peri cantik" ucap Riri sambil malu-malu

"Ga usah malu gitu donk, kan udah pacaran"
"Siapa yang malu? Engga wleee"

"Kalo ga malu, kenapa pipi nya merah?"

"Engga kok biasa aja" ucap Riri sambil meninggalkan Jack

"Sayang tungguin donk kita ke kelas bareng" ucap Jack yang nadanya sedikit berteriak

"Cepet donk masa sama perempuan aja kalah"

"Wihhh, minta di apain ya ni anak?" Ucap Jack sambil mengejar Riri

Lalu terjadilah aksi kejar-kejaran antara Jack dan Riri sampai mereka sampai di depan kelas.

"Hfffttt, udah Ri aku nyerah" ucap Jack sambil ngos-ngosan

"Hahahhahahah"

Lalu mereka pun masuk ke kelas.
Setiba nya mereka di kelas, mereka melihat perdebatan antara Nisa dan Etam

"Ih gw mau duduk depan Riri!" Ucap Nisa pada Etam

"Gw yang biasanya duduk di depan Riri!" Ucap Etam dengan nada agak tinggi

"Udah-udah sekarang yang duduk depan Riri itu gw! Karna gw udah pacaran sama Riri" ucap Jack melerai mereka berdua

"Terus gw duduk dimana?" Ucap Nisa dan Etam bersamaan

"Ekhem" ucap Riri yang ikut mengompori mereka berdua

"Ih naon sih" ucap Etam pada Riri

"Apa sih Ri?!" Ucap nisa kepada Riri sedikit ngegas

"Udah-udah sekarang teh Nisa duduk sama Riri terus a Etam duduk sama Jack"

"Bener banget kata pacar gw"

"Idih" ucap Nisa dan Etam berbarengan lagi

"Ishh, tuturut wae jadi budak teh!" Ucap Etam pada Nisa
Lalu Nisa pun mendelik ke arah Etam dan Nisa tidak mau menimpali nya lagi
Lalu mulai lah pelajaran pertama.

Tringggggg

Bell istirahat berbunyi dan di iringi oleh siswa-siswi yang berteriak ga jelas salah satu nya Nisa

"Yeeeee, akhirnya istirahat juga, muak gw di kelas mulu" ucap Nisa dengan riang gembira

"Nga gandeng keun wae jadi budak teh!" Ucap Etam menyindir pada Nisa

"Ssssstttt" ucap Riri yang langsung mencegah saat Nisa akan mengomeli Etam

"Udah napa sih lu berdua kaga pernah akur!" Ucap Jack menimpali

"Ya udah dari pada berantem kita ke kantin aja yuk" ajak Riri ke sahabat sahabat nya itu

"Kuyy" ucap mereka bertiga bersamaan

Di kantin

"Mau pada pesen apa? Biar gw yang pesenin" ucap Etam pada mereka bertiga

"Gw baso aja, baso nya urat ya" ucap Nisa pada Etam

"Gw samain aja sama Nisa" ucap Jack

"Aku juga samain ya a" ucap Riri pada Etam

"Ok, tunggu bentar ya" ucap Etam sambil berjalan menuju ke tukang baso

Tak lama kemudian Etam pun membawa nampan yang berisi empat mangkok baso. Lalu mereka pun memakannya dengan lahap. Setelah beres makan Nisa menawari teman-teman nya itu untuk minum apa.

"Mau pada minum apa?" Ucap Nisa pada teman-teman nya itu

"Air putih aja gw mah" ucap Etam

"Gw juga samain" ucap Jack

"Aku juga samain aja" ucap Riri

"Ok" ucap Nisa sambil melesat pergi kearah warung

"Nih" ucap Nisa sambil memberi minum pada teman-teman nya itu

"Thank you Nis" ucap Jack

"Makasih teh" ucap Riri

"Iya sama-sama" ucap Nisa sambil mendelik ke arah Etam

"Makasih Nisa" ucap Etam selanjut nya sambil membuat suara yang di manis-manis kan

"Hmm" ucap Nisa membalas
Pulang sekolah

"Ri sama aku ya pulang nya? Dari pada naik angkot bayar ongkos" tanya Jack pada Riri

"Kalo aku sih mau-mau aja tapi kan teh Nisa sama siapa?" Ucap Riri membalas perkataan Jack

"Tuh sama Etam aja" ucap Jack sambil menunjuk ke arah Etam

"Teh Nisa mau sama A Etam?" Tanya Riri kepada Nisa

"Ya udah lah sama si Nugroho aja dari pada naik angkot sendirian" ucap Nisa

"Lu mau kan tam nganterin Nisa sampe rumah?" Tanya Jack pada Etam

"Hmmmmm, ya udah yu" ucap Etam

"Tuh sana teh Nisa sama A Etam"

"Ya udah teteh pulang duluan ya Ri" ucap Nisa dan di balas anggukan oleh Riri

"Pegangan ntar jatoh" ucap Jack meledek Nisa

"Hmmm" balas Nisa sambil memegangi baju Etam

Lalu mereka pun melesat pulang
Riri dan Jack pun begitu.

"Ayo yank"

"Apaan sih yank-yank" ucap Riri pada Jack sambil menaiki motor sport Jack

"Ciee pipinya merah baper yaaaa"

"Ih apaan sih"

Lalu Riri pun memeluk perut Jack dari belakang dan menyandarkan kepalanya ke bahu Jack

"Wangi banget sih, jadi nagih" batin Riri

Sementara itu di motor Etam

"Peluk gw napa Nis" ucap Etam pada Nisa

"Idih najis"

"Mau di gas rem lagi?"

"Aelah iya dah iya" ucap Nisa sambil memeluk perut Etam dari belakang

Saat lampu merah, Etam pun memberhentikan motor nya. Lalu tangan Etam mengelus tangan dan lutut Nisa. Nisa pun tersipu malu dan kaget

"Naon sih Nugroho" ucap Nisa pada Etam yang nadanya sedikit nge gas

"Geus lah cicing eta pipi meni kot beureum kitu"

"Ih naon sih!" Balas Nisa pada Etam sambil memukul pundak Etam

"Teu nyeri wleee"

"Ah teuing ah" balas Nisa sambil menyembunyikan muka nya di punggung Etam.

TBC
Ig: thalitarrizkia

KIARI GUSTIN[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang