Possessive Psychopath Boyfriend | 4. Kehidupan Baru

2.7K 154 12
                                    

Dengan jalan lemas Calista menuju ke kelasnya untuk mengambil tasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan jalan lemas Calista menuju ke kelasnya untuk mengambil tasnya. Tidak mungkin ia melanjutkan sekolah dengan keadaan yang seperti ini yang ada Calista akan menjadi bahan bullyian bagi mereka.
Ketika masuk ke dalam kelas banyak pasang mata yang menatap Calista dengan aneh. Bagaimana tidak badan basah kuyup, baju basah, dan kotor, di tambah lagi dengan aroma tidak sedap yang menambah ke burukan Calista. Dengan cepat Calista mengambil tasnya dan segera keluar dari kelas.

Tetesan air mata jatuh dari mata cantik Calista. Begitu sengsaranya bersekolah di sini yang membuat Calista tidak betah akan tetapi mau bagaimana lagi Calista sudah terlanjur bersekolah di sini dulunya mau tau mau ia harus bertahan. Kehidupan Calista benar-benar jauh dari kehidupannya yang dulu walaupun dulu ia tidak pernah membully siapapun tapi kenapa ia mendapatkan perlakuan seperti ini.

Seperti biasanya Calista berjalan sendiri di lapangan basket.

Calista berhenti sejenak dan menatap langit. "Selamat datang kehidupan baru Calista. Semoga kamu bisa bertahan di hidung baru ini." Calista memberi semangat pada dirinya sendiri.

Di gerbang sekolah Calista berhenti sejenak sebelum menghentikan taksi. Jika ia pulang dalam keadaan seperti ini maka akan banyak pertanyaan yang sang bunda ajukan kepadanya seandainya ia berkata jujur maka bunda akan khawatir dan Calista tidak mau karena Calista tau jika sang bunda jam segini berada di rumah.

Sebuah tangan menarik paksa ia masuk ke dalam mobil.

"Ap—!" Belum sempat Calista meneruskan perkataannya ia cukup terkejut dengan keberadaan Elard yang menyeretnya dan membawanya masuk ke dalam mobil.

Saat Calista ingin keluar dari mobil Elard dengan cepat Elard mengunci mobilnya agar Calista tidak bisa keluar.

"Aku mau keluar," ucap Calista.

"Aku anter kamu ke rumahku," ujar Elard.

"Gak mau, aku mau pulang sendiri,"

"Dengan keadaan yang seperti ini? Apa orang tuamu gak khawatir akan hal ini? Jika kamu kembali dengan penampilan seperti ini maka orangtua kamu akan bertanya-tanya kenapa kamu jadi kayak gini dan kejadian ini bisa membuat orangtua kamu semakin khawatir apa kamu mau?" jelas Elard.

Benar apa yang di katakan Elard tidak mungkin ia kembali dengan keadaan yang seperti ini. Calista tidak mau sang bunda khawatir.

"Lalu aku harus gimana? Semua ini karena ulahmu dan kekasih-kekasihmu itu," ucap Calista.

"Aku gak tau mereka akan seperti ini, biasanya mereka tidak seperti ini entah kenapa mereka jadi seperti ini,"

"Sekarang kita pergi ke rumah ku agar kamu bisa berganti baju," tambah Elard.

Kali ini Calista hanya diam dan menurut apa yang Elard katakan. Toh benar apa yang di katakan oleh Elard. Mobil Elard pergi meninggalkan area sekolah menuju entah ke mana Elard akan membawanya. Memasuki kawasan rumah-rumah yang begitu mewah dan megah berdiri dengan sangat indah berjajar. Calista takjub dengan semua rumah yang berada di kawasan ini. Tidak ada satu model rumah yang seperti rumah Calista dulunya.

Possessive Psychopath BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang