Calista duduk di sebelah Reyhan yang hanya diam saja saat Reyhan sedang bertanya.
"Ca, lo kenapa? Apa ada masalah?" tanya reyhan sedikit khawatir.
"Hah?"
"Lo kenapa? Kayak habis lihat hantu aja,"
"Oh, gue gak apa-apa kok," jawab calista.
Reyhan mengkerut keningnya karena tidak yakin akan jawaban Calista barusan. Pelajaran telah usai semua murid keluar untuk menuju ke aktifitas mereka masing-masing seperti yang di lakukan oleh Calista sekarang bersama dengan Reyhan mereka tengah menuju ke perpustakaan.
"Kenapa semalam lo gak masuk sekolah? Ya walaupun tidak ada pelajaran tapi tumben aja lo gak masuk sekolah," tanya Reyhan.
Calista diam sejenak sambil mencari buku yang ia cari, menghadap menatap ke arah Reyhan yang sedang menatapnya juga.
"Gue ingin menghindari Elard," jawab Calista.
"Menghindari Elard? Emang bisa?"
"Sebab itulah kenapa gue bolos sehari kemarin karena gue mau menghindari Elard tapi sepertinya gak semudah yang di bayangkan,"
"Memang tidak semudah yang lo bayangin dan sekarang ia ada di luar perpustakaan," ucap Reyhan.
Walaupun tidak melihat Calista bisa melihat dari sudut matanya, melihat di mana Elard sedang menunggunya di luar perpustakaan sambil menganggu wanita yang lewat di hadapannya.
"Terus apa yang harus gue lakuin sekarang? Apa lagi sekarang gue sudah di jadikan bahan taruhannya,"
Reyhan sebelumnya sudah mendengarkan cerita Calista di mana sahabatnya di jadikan bahan taruhan membuat Reyhan begitu marah tapi mau marah pun tidak bisa karena kekuasaan di sini lebih di utamakan dari pada sebuah aduan belakang.
"Gue mau bantuin lo tapi lo harus siap saat gue akan di hajar sama Elard,"
"Kenapa gitu? Mending gak usah aneh-aneh deh dari pada lo kenapa-kenapa karena gue aja, gue bisa nyelesain masalah gue sendiri," ucap Calista.
"Lo yakin?" Tanya Reyhan memastikan.
"Iya gue yakin,"
"Yuk kita ke kantin," ajak Reyhan.
Sebelum keluar Calista menahan tangan Reyhan. "Kenapa? Apa lo mau nerima usulan gue?" tanya Reyhan.
"Ishhh bukan itu, nanti semisal gue di tahan sama Elard mending lo langsung pergi oke,"
"Gue gak janji." Ucap Reyhan berlalu meninggalkan Callista.
Calista memandang kepergian Reyhan dengan perasaan takut karena takut jika Reyhan akan menjadi sasaran empuk Elard. Karena setelah kejadian yang menimpa Calista beberapa hari lalu Calista bertekad untuk menjauh dari Elard agar hidupnya kembali seperti semula walaupun itu kemungkinan tidak akan terwujud.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Psychopath Boyfriend
Fiksi RemajaUpdate setiap hari Minggu Elard Deon Zephyr , sosok ketua dari geng Arthstar yang memiliki banyak misterius, laki-laki berhati dingin. Tidak di bantah, tidak boleh memerintah, tidak boleh ada yang merendahkannya apa lagi merendahkan gengnya. Kein...