Setelah merapikan pakaian, Calista langsung naik ke lantai 2 untuk menemui Elard yang sedang menunggunya. Cukup lama berdiri di depan kamar untuk menyiapkan mentalnya sebelum masuk, Calista menarik nafas dalam-dalam dan langsung mengantuk pintu.
"Masuk."
Terdengar suara masuk barulah Calista membuka kamar Elard dan ketika masuk pemandangan pertama yang Calista lihat adalah di mana Elard sedang duduk di kursi dengan bertelanjang dada membuat tubuh Calista lemas.
"Jadi aku akan bernasib sama dengan korban Elard yang hamil itu?"
"Ngapain kamu bengong di sana? Sini aku beri tau apa aja yang harus kamu kerjakan dan mana yang gak boleh kamu kerjakan,"
Calista mendekati Elard yang tengah duduk di kursi.
"Itu di meja ada buku kamu ambil terus catat kerjaan kamu,"
"Apa pembantu di sini semua kayak gini ya?"
"Udah diam dan tulis aja,"
Calista menganggukkan kepalanya.
"Yang harus kamu kerjakan adalah,
1. Kamu hanya membersihkan kamarku saja tidak boleh membersihkan yang lainnya.
2. Kamu tidak boleh masak kecuali itu masak untukku.
3. Di manapun dan kapanpun kamu harus ikut denganku,
4. Tidak boleh membantah apa yang aku katakan.
5. Kamu tidak boleh masuk ke sembarang tempat tanpa seijinku.""Apa hanya itu saja?" tanya Calista.
"Mungkin itu saja saat ini, jika ada tambahan lagi nanti aku akan memberitahu mu,"
"Apa sekarang aku boleh berkerja?" tanya Calista.
"Silahkan, aku mau keluar dulu jika kamu sudah selesai dengan kerjaan kamu, telfon aku mengerti?" tanya Elard.
"Iya, aku mengerti,"
Elard mengambil jaket kulit yang ada di gantungan dekat kamar tidurnya. "Aku berangkat dulu," pamit Elard kepada Calista.
"Hati-hati."
Setelah kepergian Elard, Calista duduk di lantai sambil memandang kamar milik Elard yang memang cukup luas belum lagi ruangan bajunya yang di perlihatkan oleh Elard sebelumnya. Di lihat sebuah bingkai foto yang terpampang begitu besar di kamar Elard.
"Senyum itu begitu polos namun sekarang kenapa kamu menjadi seperti ini?" tanya sendiri.
"Kadang kamu menjadi baik kadang juga menjadi begitu jahat,"
"Aku juga suka bingung dengan sikapmu,"
Setelah mengeluarkan unek-uneknya Calista kembali berkerja. Sebenarnya jika hanya berkerja di kamar Elard dengan gaji begitu banyak membuat Calista tidak enak. Tak membutuhkan waktu yang begitu lama Calista sudah selesai membereskan kamar Elard. Di buka pintu kamar Elard perlahan dan mengintip situasi di luar untuk memastikan jika di luar aman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Psychopath Boyfriend
Ficção AdolescenteUpdate setiap hari Minggu Elard Deon Zephyr , sosok ketua dari geng Arthstar yang memiliki banyak misterius, laki-laki berhati dingin. Tidak di bantah, tidak boleh memerintah, tidak boleh ada yang merendahkannya apa lagi merendahkan gengnya. Kein...