#O8 : 🎶

624 175 6
                                    

#Day_08 : Menyanyikan lagu untuk pasangan ✓

***

Ruang inap Jihoon telah Yoonbin rombak menjadi se-aesthetic mungkin. Bahkan saking terniatnya, Yoonbin sampai meminjam gitar milik Yoshinori beberapa hari yang lalu.

Iya, memang setulus itu perasaannya untuk Jihoon.

"Jadinya kamu aja yang nyanyi nih?" tanya Jihoon.

Yoonbin mengangguk, lalu memangku gitar pinjamannya setelah menyamankan posisi duduknya.

"Bukannya kamu ngga bisa nyanyi?"

"Sembarangan, aku bisa nyanyi tau. Walau ngga sebagus Yedam waktu nyanyi tapi yang penting aku bisa... semoga."

Jihoon tertawa, lalu menyenderkan punggungnya pada dashboard ranjang rumah sakit. Setelah dirasa posisi yang didapat nyaman. Jihoon segera menyuruh Yoonbin memulai aksi menyanyinya.

"Satu... dua... tiga..."

Perlahan, suara alunan gitar terdengar. Ah! Jihoon mengenal intro lagu ini. Kalau tidak salah judulnya Perfect bukan?

"I found a love... for me. Darling, just dive right in, and follow my lead..."

Tatapan Yoonbin beralih, menatap Jihoon dengan tatapan termanis yang ia punya.

"Well, I found a boy, beautiful and sweet... i never knew you were the someone waiting for me."

Gantian, Jihoon yang menatap Yoonbin dengan tatapan teduhnya sekarang. Hatinya menghangat ketika mendengar Yoonbin menyanyikan bagian tersebut, karena secara tidak langsung Yoonbin sedang memujinya manis kan?

"Cause we were just kids when we fell in love, not knowing what it was... i will not give you up this time."

Jihoon ikut menyenandungkan bagian utama dari lagu yang Yoonbin nyanyikan. Bahkan tangannya ikut bergerak bebas sekarang.

Lucu saja, kenapa bisa lagunya sesuai dengan kisah mereka. Walau tidak bertemu saat anak-anak, tapi mereka masih belia saat itu.

Tidak begitu paham apa makna cinta.

"Darling, just kiss me slow, your heart is all I own. And in your eyes, you're holding mine..."

"Baby, i'm... dancing in the dark with you between my arms, barefoot on the grass, we're listenin' to our favorite song..."

"When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath... but you heard it, darling, you look perfect tonight..."

Yoonbin berhenti memetik gitar ketika merasa lagu yang ia nyanyikan telah selesai. Sengaja hanya dinyanyikan setengah. Ia malu dengan suaranya.

"Suara kamu bagus. Berat gitu jadi pas bawa lagu romantis... hehe."

Jihoon terkekeh, lalu bertepuk tangan dengan heboh setelahnya. Bahkan tepukan tangannya bisa mengalahkan tepukan tangan sepuluh orang mungkin?

Sebahagia itu dirinya hanya karena telah dinyanyikan oleh seorang Ha Yoonbin.

"Serius, suara aku pas sama lagunya?"

"Iya, pas banget tau. Suara kamu kan berat berat adem, pas nyanyi lagu tenang kaya begini enak didengerin jadinya."

Yoonbin terkekeh, ia jadi besar kepala habis dipuji Jihoon seperti barusan.

"Tapi... sayang aja pas kamu ambil bagian nada tingginya tadi kaya suara tikus kejepit."

Mungkin ini definisi habis diterbangkan tinggi-tinggi lalu dijatuhkan. Karena itu kepala Yoonbin mengecil kembali.

"Ji, tiba-tiba aku pengen praktekin bagian, darling just kiss me slow. Boleh ngga?"

Bahkan belum sempat Jihoon menjawab, Yoonbin sudah terlebih dahulu menyatukan kedua bilah bibir mereka.

Sesuai dengan lirik lagu tersebut, ciuman yang Yoonbin berikan pelan dan sangat lembut. Jihoon tidak dapat menampik kalau ia semakin jatuh hati dengan pria bermarga Ha ini sekarang.

TRIIING!

Segera Jihoon lepas ciuman mereka ketika ponsel miliknya berbunyi. Diambilnya benda pintar tersebut lalu mengecek notif yang terletak pada posisi atas.

"Siapa sih?!" tanya Yoonbin sebal.

"Bukan siapa, tapi waktunya minum obat," ujar Jihoon sembari mengulurkan tangannya, berniat meminta pil obatnya pada Yoonbin.

Yoonbin masih terdiam dengan raut sebalnya. "Ngga bisa nanti aja?"

Jihoon menggeram lalu merebut paksa tas Yoonbin untuk mengambil obatnya. Setelah ia dapatkan, segera ia ketukan pil tersebut pada kepala Yoonbin.

"Sudah jelas dokter bilang jangan sampai telat minum obat. Kan dokternya sendiri yang bicara sama kamu waktu itu."

Yoonbin terkekeh lalu menggaruk tengkuk belakangnya dengan ekspresi bodoh andalannya.

"Hehe, lupa."

Cih, dasar pelupa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ten day's | binhoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang