*****
Waktu dan Rindu
Detik yang terus berlalu bersama harapan di ujung waktu, hanya sebuah angan di antara derunya Serayu. Ada yang menghilang di atas angan, tepat di bawah atap sebuah cinta. Ada memori yang terus tersimpan tepat di dalam rindu yang terus terkenang.
Aku di sini melambai pelan ke ujung jalan, tepat dimana dulu kamu pergi dengan berbagai alasan. Aku di sini yang tak beranjak walau Abad telah berganti, bahkan kaki tak dapat berpijak lagi. Kata kamu yang dulu akan kembali seakan hirap bersama jejak, bersama kegelapan malam di ujung jalan.
Memorinya masih berputar tetapi wajah seakan memudar. Kata-katanya masih terngiang tetapi suaranya telah menghilang. Layaknya sebuah kisah tanpa akhir hanya menjadi teman di kala sepi. Detikpun tak lagi terasa saat kisahnya kembali terulang. Kala ingin terus membekas di dalam akal, kala mimpi hanya sebatas memori tak terbalas hiduplah daksa yang kehilangan jiwa.
Sekar Senja><
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika karya: Aksara dari Meja Memori
PoesíaKenangan yang menjadi penanda sebuah kisah, yang terekam di ingatan ataupun di hati manusia. Sebagian mereka merekamnya dengan kamera, sebagian lagi merekamnya dengan tulisan. Start: 06 Desember 2020 Finish: 01 Januari 2020