SHOT 5

73 1 0
                                    

"Ich bin Aira" * saya Aira*.

Michele tersenyum tipis saat wanita itu menyebutkan namanya

"Also hier ist, was Sir, ich habe vorbereitet, was Sie aber bestellt haben" *jadi begini tuan saya sudah menyiapkan apa yang anda pesan tetapi *.

CEO itu menggantungkan kalimatnya yang membuat Michele penasaran dan melemparkan tatapn sedikit tajam pada CEO itu

Salah satu handphone di meja berdering mereka berdua berbarengan menoleh pada handphone itu, Aira yang menyadari handphone nya berdering dia langsung mematikannya dan meminta maaf pada Michele

Namun saat hendak melanjutkan pembicaraan handphone Aira berdering kembali Aira pun memutuskan untuk mengangkat telfonnya lalu permisi keluar sebentar

Michele menunggu sekitar 10 menit setelah 10 menit Aira kembali keruangan mukanya tampak cemas namun dia menutupinya dengan senyum pada Michele

"Es tut mir leid, dass Sie lange warten müssen, Sir. Sie werden von meinem Assistenten bedient, weil ich nach Indonesien zurückkehren muss. Es gibt eine wichtige Angelegenheit. Entschuldigen Sie Ihre Unannehmlichkeiten, aber ich muss wirklich gehen, Sir. Entschuldigen Sie" *maaf menunggu lama tuan, anda akan di layani oleh asisten saya tuan karna saya harus kembali ke indonesia ada urusan yang penting, maaf atas ketidak nyamanan anda tapi saya benar-benar harus pergi tuan. permisi*.

Aira pun pergi terburu-buru keluar ruangan bahkan dia sampai berlari menuju parkiran sambil menelfon seseorang agar bisa menolongnya mendapatkan tiket dengan cepat

Asisten yang dimaksud Aira pun menghampiri Michele sambil tersenyum hendak melayani pesana Michele namun Michele menolak

"Es ist okay, speichere nicht nur meine Nachricht, ich komme später wieder" *tidak apa-apa tidak usah simpan saja pesana saya nanti saya akan kembali*

Michele berkata begitu lalu beranjak pergi dari ruangan itu, karna Michele tau siapa Aira dan kenapa Aira begitu terburu-buru pergi

Michele pun berjalan kearah mobilnya lalu masuk ke dalam mobil dan segera pergi dari gedung itu

Michele tersenyum tipis

"Ternyata nona pembangkang memiliki saudara perempuan yang cantik". Ucap Michele sambil terus menambah kecepata mobilnya

Michele mengetahui Aira dan Naina bersaudara saat dia melihat lockscreen handphone Aira, disitu terpampang jelas foto mereka berdua menggunakan baju yang sama apa lagi jika bukan saudara kan

Michele mengeluarkan smirk nya lalu memasuki area parkir apart yang disalah satu kamarnya ada wanita yang dia sebut sebagai 'nona pembangkang' itu

Michele pun berjalan keatas menaiki lift dan sampai lah di depan pintu kamar itu

"Kalian istirahat lah dia aman bersama saya". Ucap Michele kepada dua lelaki berjas lengkap yang sedari tadi berdiri didepan pintu itu

Kedua lelaki itu pun mengangguk dan pergi saat mereka sudah pergi Michele baru memasuki kamar tersebut yang membuat Naina terkejut karna pintu tiba-tiba terbuka

Michele berjalan masuk sambil membuka  jasnya lalu  bertanya pada Naina yang kini tidak menghiraukannya

"Apakah anda bosan di sini?". Michele duduk di sofa yang sama dengan Naina namun Naina langsung berdiri dan pindah duduk di sofa yang lainnya

"Kenapa kau menghindar? Saya kan hanya bertanya". Michele agak kesal namun dia masih bisa mengontrolnya

Naina hanya diam dan berfocus kepada tv yang sedang dia tonton sekarang

Michele geram dia pun mengambil remote tv itu lalu mematikannya saat tv sudah mati Naina menarik nafas berat lalu menghembuskannya dengan kasar dan menatap Michele tajam

"Anda ini kenapa sih tuan gila saya hanya sedang menonton tolong jangan ganggu saya sehari saja biarkan saya sendiri, anda cukup kaya kan untuk membeli satu apart lagi tidak usah temui saya dulu saya muak dengan anda". Naina kesal dia hendak berjalan memasuki salah satu kamar di apart itu namun tangannya di tahan oleh Michele jadi Naina membalikkan badannya menghadap Michele

"Saya tidak pernah suka di diam kan seperti itu nona pembangkang! jika saya bertanya itu jawab bukannya berdiam seperti anda tidak memiliki mulut". Michele melepaskan kasar tangan Naina lalu berjalan memasuki salah satu kamar dan membanting pintunya

"Saya tidak perduli tuan gila". Naina berkata pelan lalu memasuki kamar yang lainnya lalu membanting pintu juga

Naina terdiam Naina bosan Naina ingin keluar tetapi jika Naina ingin keluar pasti harus dengan si tuan gila itu Naina sangat muak dan malas jika harus berpergian dengan dia

Naina mendengus kesal lalu keluar kamar dan berjalan membuat buah-buahan yang di campur dengan yogurt, setelah selesai Naina pun memakannya sambil duduk di balkon menatap langit malam yang bahkan tidak ada satu bintang pun di langit itu

Michele pun keluar kamar sudah dengan pakaian rapih namun bukan jas Michele berjalan menghampiri Naina lalu berdiri di belakang Naina

"Anda mau ikut? Saya akan pergi makan keluar". Michele berkata sambil menggulung lengan bajunya

Naina hanya menggelengkan kepalanya lalu melanjutkan memakan apa yang sudah dia buat tadi

"Apa anda tidak bosan disini? Kalo saya sudah sangat muak dan tidak tahan berlama-lama didalam rumah atau apart seperti ini". Michele menatap Naina sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celananya

Naina berdiri lalu menghadap Michele

"Saya lebih muak dan sangat tidak tahan jika harus terus menerus melihat atau berbicara dengan anda tuan gila". Naina berjalan masuk sambil menyenggol pundak Michele

Michele tersenyum tipis

"Mereka berdua benar-benar bertolak belakang".



@Lyorapark__

Maap baru up:)

BOSS DADDY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang