Berbeda dari persalinan normal, Yoona membutuhkan waktu lebih lama untuk memulihkan diri pasca operasi caesar. Sampai tiga hari kemudian, ia masih harus dirawat di rumah sakit. Selama itu pula ayah dan kakak perempuannya tinggal menemani. Tapi biarpun telah berkali-kali Taehyung menawari mereka berdua untuk menginap di apartemen mereka, Tuan Lim bersikeras untuk menolak. Pria paruh baya itu lebih memilih untuk menyewa kamar hotel.
"Padahal kan aku ingin memamerkan isi apartemen kita." Celetuk Taehyung pada Yoona saat ayah dan iparnya pulang dari rumah sakit.
"Apa sih yang mau kau pamerkan? Kita tak punya barang-barang antik seharga jutaan won." Yoona berpegangan pada bahu Taehyung saat hendak turun dari atas ranjang. Menurut Dr. Han, ia sudah boleh berjalan-jalan di dalam kamar rawat.
"Aku ingin memperlihatkan kepada ayahmu kalau sekarang kita tinggal di apartemen yang lebih bagus."
"Ayahku mungkin tidak akan terkesan, Tae. Sebagus apapun apartemen yang kita tinggali, itu bukan milik kita sendiri." Yoona sama sekali tidak bermaksud untuk mengeluh atau menyesali keadaan mereka, tapi perkataan Yoona tadi sedikit banyak menohok hati Taehyung.
"Maaf. Aku belum sanggup membelikanmu apartemen." Cetus Taehyung. Suaranya tidak lagi seringan tadi.
Melihat air muka Taehyung yang sedikit asam, Yoona segera menyadari kekeliruannya. "Bukan itu maksudku, Tae." Ia memegangi lengan Taehyung. "Aku sangat bersyukur atas kehidupan yang telah kau upayakan untuk kita. Sungguh." Ia mengelus pipi suaminya dengan sikap penuh pengertian. "Maksudku tadi cuma ingin agar kau tidak usah bersusah payah mencoba untuk membuat ayahku terkesan. Appa mungkin sudah bersikap lebih lunak kepada kita, tapi Appa bukanlah seseorang yang mudah untuk diambil hatinya. Semakin kita mencoba, akan semakin keras ego Appa. Masakah kau tak mengerti juga sifat ayahku?"
Helaan nafas panjang keluar dari hidung Taehyung. Ia mengintip keluar jendela kamar. "Kalau saja aku kaya raya dan memiliki rumah serta mobil yang mentereng, mungkin sikap ayahmu tidak akan sesinis ini kepadaku."
"Bersabarlah, Tae. Pelan-pelan kita akan meluluhkan hati Appa."
Taehyung menyunggingkan seulas senyum. "Aku pasti bersabar."
Yoona menyandarkan kepalanya ke dada Taehyung. "Uhm, Tae...." Ia meraba dan mengelus dada suaminya, "apakah keluargamu tahu kalau aku sudah melahirkan?"
Taehyung mengangguk pelan.
"Lalu apa kata mereka?"
"Euh... Mereka mengucapkan selamat untuk kita berdua." Taehyung membelai rambut Yoona dengan sebuah perasaan sesal. "Maafkan keluargaku, Yoona. Mereka tidak sebaik ayah dan juga kakakmu. Kuharap kau mau mengerti bahwa dalam hal ini, akulah yang bersalah. Aku telah mengecewakan kedua orangtuaku. Mereka bukan orang kaya, yang mereka harapkan dariku hanyalah agar aku bisa menjadi orang sukses dan mengangkat derajat keluarga kami. Tapi aku tak pernah menganggap serius itu semua. Selama ini aku hanya menuruti kata hati dan nafsuku saja. Kau paham, bukan? Mereka marah dan kecewa padaku, bukan padamu atau pada kedua bayi kita."
"Tae," Yoona mendongak dan memandang mata Taehyung yang terlihat letih, "aku mengerti perasaan orangtuamu. Tapi kau harus tahu bahwa sebenarnya kau ini sudah sukses. Kau punya pekerjaan yang membanggakan, punya seorang isteri yang sangat pengertian seperti aku, punya sepasang anak kembar yang lucu-lucu. Dan," Yoona tersenyum menenangkan, "selama kita masih memiliki tempat yang nyaman untuk bernaung, selama kita masih memiliki makanan di atas meja, dan selama kita masih bisa tertawa bahagia dalam segala suka cita, itulah ukuran sukses yang sebenarnya."
Mendengar semua yang dikatakan oleh Yoona, rasanya Taehyung ingin memeluk isterinya itu untuk selama-lamanya. Ia memang sukses. Uang boleh dicari, pekerjaan boleh dikejar, tapi seorang wanita yang begitu tulus mencintainya dan mendukungnya dalam segala situasi bukanlah sesuatu yang bisa didapatkan oleh setiap lelaki. Hmmm, bahkan laki-laki sehebat Hyun bin saja tidak bisa mendapatkan Yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT OUR FIRST LOVE || VYOON Fanfic
FanfictionTaehyung adalah seorang pemuda konyol yang kekanak-kanakan dan Yoona adalah seorang gadis berhati tulus. Mereka berdua saling mencintai dan sedang mengejar karir masing-masing. Karena sebuah keteledoran, mereka terpaksa menikah dini tanpa restu dan...