"Yoona ssi?" Kim Bum berdiri dengan sikap flamboyan. Ia mengulurkan tangan kanannya dan tersenyum, seolah-olah hendak memikat hati seorang wanita.
"Lim Yoona." Walaupun belum mengerti mengapa dan darimana sang aktor tampan itu mengetahui namanya, Yoona membalas uluran tangan Kim Bum.
"Kim Sang bum," sang aktor masih terus tersenyum, "tapi kau mungkin lebih mengenalku dengan nama Kim Bum. Duduklah." Ia mempersilahkan Yoona seakan-akan ruang kerja Hyun bin itu adalah ruang tamunya sendiri.
Yoona melirik sang bos, Hyun bin memilih kursi yang paling dekat dengan Kim Bum.
"Ah ah, lebih baik Yoona ssi yang duduk di situ." Dengan entengnya Kim Bum melarang Hyun bin untuk memilih tempat duduk di ruang kerjanya sendiri. "Saya ingin berdekatan dengan pengacara saya."
Tanpa menunjukkan wajah jengkel, Hyun bin menyingkir dan mempersilahkan Yoona untuk duduk di dekat Kim Bum sementara dirinya mengambil tempat di sebelah wanita itu.
"Apakah Hyun bin ssi juga harus ikut hadir?" Kim Bum menoleh Hyun bin. "Saya kan cuma butuh Yoona ssi saja."
"Hyun bin ssi adalah salah satu rekanan di firma ini." Lee Soogeun-----manager Kim Bum angkat suara.
"Lalu, apa hubungannya denganku?" Kim Bum bertanya.
"Hyun bin sunbaenim adalah atasan saya, dia berhak tahu siapa yang akan menjadi klien saya." Yoona berusaha menengahi.
"Ah, kalau Yoona ssi bilang begitu, aku menurut saja." Kim Bum tersenyum pada Yoona.
"Maaf, Kim Bum ssi, tapi kenapa Anda memilih saya untuk menjadi pengacara Anda?" Yoona menyuarakan rasa penasarannya.
Kim Bum memajukan duduknya. Lututnya hampir bersentuhan dengan lutut Yoona. "Karena aku suka padamu."
Kedua alis Yoona terangkat bingung.
"Kim Bum ssi," Hyun bin menyela, "Yoona sudah menikah."
"Ya, aku tahu. Aku sudah lihat cincin kawinnya." Kim Bum menunjuk cincin yang melingkar di jari manis Yoona. "Tapi aku tetap suka padanya."
"Apa-----"
"------Eitss," Kim Bum mengangkat tangan, "jangan salah paham. Aku suka Yoona ssi sebagai seorang pengacara. Aku sudah melihat aksi Yoona ssi sewaktu membela Lee Jooyeon di persidangan bulan lalu. Dan aku sangat terkesan."
"Persidangan Lee Jooyeon?" Yoona spontan menoleh Hyun bin. "Tapi, waktu itu saya cuma jadi second chair. Hyun bin sunbaenim yang menjadi lead attorney-nya."
"Justru itu. Aku melihat betapa cekatannya dirimu membantu Hyun bin ssi di persidangan. Dan...," Kim Bum kembali memamerkan senyum flamboyannya, "kalau kau masih ingat-----karena aku jelas masih ingat-----di persidangan selanjutnya, kira-kira satu minggu yang lalu, kau sempat menggantikan bosmu. Aku suka caramu menyampaikan argumen pembelaan."
"Hmm, Kim Bum ssi sepertinya terus mengikuti persidangan Lee Jooyeon, ya." Hyun bin menyindir halus.
"Tentu saja. Drama saya selanjutnya kan tentang dunia pengadilan, jadi saya harus banyak menonton persidangan asli untuk dijadikan bahan referensi." Sahut Kim Bum enteng.
"Kim Bum ssi," entah untuk alasan apa, Hyun bin semakin tidak suka pada Kim Bum. Lelaki itu terlalu seenaknya dan tak punya sopan santun, "jabatan Yoona di sini masih junior associate tahun pertama, dia belum memiliki banyak jam terbang. Tanpa mengurangi rasa kagum saya pada keahlian Yoona, saya sarankan Kim Bum ssi untuk memilih pengacara lain yang lebih senior. Misalnya-----"
"-------Tidak, tidak, tidak. Tidak perlu." Sergah Kim Bum cepat-cepat, "yang saya mau hanyalah Yoona ssi, bukan pengacara tua. Kalau saya tidak boleh memilih Yoona, saya akan berhenti menjadi klien kalian dan pindah ke firma yang lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT OUR FIRST LOVE || VYOON Fanfic
FanficTaehyung adalah seorang pemuda konyol yang kekanak-kanakan dan Yoona adalah seorang gadis berhati tulus. Mereka berdua saling mencintai dan sedang mengejar karir masing-masing. Karena sebuah keteledoran, mereka terpaksa menikah dini tanpa restu dan...