Mengikhlaskanmu secara tiba-tiba adalah suatu hal yang sangat tidak mudah.
🍂🍂🍂
Pertemuan yang tidak direncanakan membuat kita senang, namun, mengapa perpisahan tidak seindah pertemuan, mengapa kita bertemu kalau harus berpisah lagi, kalau aku tau akan sesakit ini, aku pasti akan memilih untuk tidak mengenal kamu dari dulu, nyatanya kehidupan yang penuh kejutan ini bukan aku yang menulis skenario sendiri, aku hanya menjalankan apa yang sudah Tuhan rencanakan.
Tapi, Tuhan, mengapa rencanamu begitu menyakitkan, mengapa rasanya sangat berat, sudah terlalu banyak kenangan yang sudah aku dan Arka lakukan, namun, kenapa hanya kenangan menyakitkan ini yang sangat berbekas dihati.
Aku sudah pernah terluka sejak Ibu pergi, dan sekarang aku kembali terluka, bukan karena dia pergi selamanya, tapi karena aku sudah bukan tujuannya lagi, jiwa dan raganya sebentar lagi akan menjadi milik orang lain.
Entah alasan kuat apa yang membuat kamu memilih Ka Nara, sejauh ini aku belum sempat berbicara dengannya, karena aku takut jawabannya hanya menambah luka, bohong rasanya kalau aku tidak membencinya, bahkan aku benci pada diriku sendiri yang terus berlarut dalam kesedihan, terlalu memikirkan dan berujung semakin sakit.
Dua hari lalu, hari dimana kamu mengucap janji suci di depan semua orang, bukan aku yang ada disampingmu, melainkan orang lain, aku pernah membayangkan kamu menyebut namaku di depan Ayahku, namun, itu hanya angan-anganku yang tidak akan pernah menjadi nyata.
Makasih Arka, sudah mengajarkan banyak hal, kali ini aku janji akan berdiri di kakiku sendiri, tidak akan membebani atau bersandar di orang lain, aku menjadi jauh lebih kuat karena kamu, tapi, aku tidak pernah nyesel kok, bisa kenal kamu.
Aku bahagia pernah menjadi bagian dari hidup kamu, aku bahagia pernah mencintai kamu, dan dicintai kamu, meski kisah kita berakhir menyakitkan.
Bahagia terus yah.
Naysha menutup buka diarynya dan menaruhnya di bawah bantal, kemudian berbaring, menatap langit-langit kamarnya, matanya yang berat mulai terpejam, berharap mimpi indah menyapanya.
🍂🍂🍂
"Yakin mau berangkat kerja?" Nadya berkali-kali memastikan kalo saja anaknya itu masih belum yakin berangkat kerja setelah dua hari cuti.
Dan berkali-kali juga Naysha meyakinkan Nadya kalo hari ini Naysha sudah bisa kerja, berdiam diri di rumah membuat pikirannya ke mana-mana, dan juga rasanya sangat tidak keruan tidur berjam-jam tanpa adanya aktivitas.
Naysha memasukan nasi suapan terakhirnya, dia harus bergegas berangkat kerja, hari ini Eiden pasti sudah menunggunya, Naysha hanya bilang kepada Thania kalau dirinya ditinggal nikah oleh Arka, sedangkan Eiden hanya tau Naysha sakit karena mengambil cuti.
Pernikahan Arka dan Nara dihadiri oleh keluarga saja, Naysha tau mereka hanya menikah siri, tapi kenapa harus menikah? Kenapa harus Arka orangnya? Pertanyaan itu yang selalu ada di kepala Naysha, karena dia belum tau jawaban pastinya, meskipun tau itu tidak akan bisa mengurangi rasa sakit yang dia rasakan ketika Arka memilih meninggalkannya.
"Ada Thania, Nay." Ucap Ayahnya dari depan.
Naysha terkejut dengan kedatangan Thania, dia merasa tidak meminta temannya itu untuk ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Future
RomanceIni tentang Naysha Alindya Gabriella. Tunangannya tiba-tiba meminta izin untuk menggantikan kakaknya menikahi calon istrinya, disaat dua bulan lagi mereka akan menikah. Apa yang akan Naysha katakan? Sanggupkah ia menerimanya? Yuk Simak Kisahnya...