Dengan kaki yang melangkah cantik menyusuri karpet putih dengan taburan kelopak bunga mawar merah dan putih. Langkahnya indah membuat setiap sepasang mata menatapnya takjub, diujung sana sepasang kaki berdiri tegak menunggu langkah itu mendekatinya dengan sejuta perasaan yang ada dalam hatinya.
"Gumawo Appa" tangan itu terulur menyambut langkah indah yang telah sampai pada tujuannya. Yaitu durinya sendiri. Senyum itu menyambutnya dengan hangat begitu juga dengan langkah yang juga terhenti dengan senyuman yang sangat menakjubkan.
"Jaga anakku. Aku percayakan semuanya padamu" Ia mengangguk menyanggupi perjanjian itu.
Mata itu menatap bahagia mata didepannya dan meletakkan tangannya diatas telapak tangan yang terbuka menyambutnya. Pemberkatan dimulai.
💙
"Selamat Renjun-ah" Nafasnya terhenti seketika. Mata rubahnya menatap pria yang ada didepannya dengan dada yang dirasa sesak, ia harus menahannya bukan? Senyuman itu kembali terukir dan mengangguk.
"Jeno-ssi, kuharap kau menjadikannya wanita yang selalu dalam prioritas utamamu, karena dia sahabatku" Ucap laki-laki itu dengan senyuman manisnya. Jeno, sang mempelai pria tersenyum dan mengangguk pada pria didepannya.
"Gumawo Jaemin-ssi"Jaemin merangkul Jeno dan menepuk pelan pundak Jeno lalu pergi menjauhi kedua mempelai tersebut yang kembali bersalaman dengan tamu lainnya.
Renjun mengelus pelan pundak Jeno, sedikit memberikan laki-laki yang kini telah resmi menjadi suaminya berharap memberikan sedikit rasa lelah milik pria itu sedikit memudar. Jeno tersenyum dan menggenggam tangan Renjun lembut, Jeno menatap mata rubah itu lembut dan menyatukan keningnya dengan kening Renjun.
Moment yang sangat membahagiakan bagi para tamu undangan dan keluarga.
Renjun tersenyum saat Jeno mengajaknya berdiri untuk berdansa di lantai dansa bersama teman-teman mereka. Jeno memrluk erat tubuh Renjun yang terasa pas dalam pelukannya bagitu juga dengan tangan mungil itu, seakan mereka memang diciptakan untuk bersama.
Takdir yang indah untuk seorang putri bangsawan dan pangeran tampan putra tunggal pengusaha terbesar se-Asia Amerika. Sungguh cerita yang tak akan pernah menjadi cerita buruk bagi setiap mimpi semua orang dalam dongeng nyata mereka.
Lagu-lagu iitu mengalun mengiringi pasang-pasang kaki yang bergerak seiring dengan lagu yang diputar, namun tak bertahan lama, karena di akhir pasangan lainnya memilih diam memberikan waktu pada sang pasangan utama untuk tetap menari dan membuat setiap mata takjub akan momen paling indah ini.
Sungguh mereka layaknya putri dan pangeran yang ada dalam dongeng nyata. Begitulah perbincangan para tamu yang memandang kagum pada keduanya.
Istana yang indah dengan cerita yang bahagia.
💙💙💙
Hai yorobuunnn
Ini cerita pertama aku.
Untuk Upnya klo gk sibuk aku bakalan up setiap 4 kali dalam seminggu.
Klo sibuk aku minta maaf bisanya up 1 kali seminngu
Bantu di pencet tanda bintangnya ya 😘💙💚Salam autor