Prologue.

68.1K 6.2K 1.5K
                                    

Yeonjun mendorong omega yang berada di depannya itu dengan malas, lalu dia segera berjalan keluar dari ruangan tersebut sambil mengancingkan bajunya dengan malas itu.

Matanya menatap kearah beberapa para alpha yang sedang mengolok-olok para omega yang sedang berjalan di koridor sekolahan itu.

"Mengelikan," ucapnya sambil mengusap lengannya yang habis dipegang-pegang oleh omega yang menawarkan tubuhnya dengan gratis ke Yeonjun tadi.

Tanpa mengalami heat saja mereka sudah murahan, apalagi saat heat, mereka tampak terlihat murahan.

Yeonjun merasa menjadi Alpha sebuah keberuntungan yang sangat bagus karena semua orang akan memujinya dan tidak ada juga yang akan menolak permintaannya.

Untuk urusan di ranjang seperti tadi? Sudah dibilang para omega duluan yang menawarkan, mereka tidak heat namun mereka menawarkan sendiri.

"Dia payah, aku tidak akan mau bermain dengan dirinya lagi," ucap Yeonjun saat sudah sampai dikelas itu.

Teman-temannya tertawa ketika mendengar keluhan Yeonjun tadi.

"Bagaimana bisa? Dia itu incaran para alpha di sekolah tau," tanya temannya itu membuat Yeonjun mengendikkan bahunya sambil memainkan handphonenya dengan malas.

"Dia hanya cantik tapi dia tidak membuatku merasa senang sama sekali, lagipula dia masih ada disana, langsung aja kalian kesana," jawabnya membuat temannya itu langsung heboh dan segera pergi ke ruangan yang sebelumnya ditempati oleh Yeonjun tadi.

Sudah Yeonjun bilang dia gak akan mau main dengan omega perempuan itu lagi, itu cuma bekasannya saja, jika ada yang mau ya ambil saja.

Temannya selalu mendapatkan bekasannya, namun Yeonjun tidak pernah mendapatkan bekasan, karena dia orang yang pertamanya.

Omega yang dia mainkan tentu saja masih perawan, kalau mereka itu perawan maka Yeonjun ogah sekali bermain sama omega tersebut.

Temannya sudah tidak ada lagi disini, Yeonjun dari tadi hanya fokus ke handphonenya, dirinya tidak peduli dengan para omega yang sudah dicampakkan oleh dirinya itu, terima resiko saja, mereka menawarkan ya Yeonjun akan menerimanya, bukan?

Jadi kalau mereka membawa perasaan dan berharap Yeonjun akan menjadi mate mereka, maka bermimpilah sampai ke ujung umur mereka, karena itu gak bakalan kecapai.

Tiba-tiba ada sebuah aroma feromon dari omega yang tercium ke hidungnya, sialan siapa juga omega murahan yang sedang heat namun masuk sekolah itu?

Matanya menatap kearah cowok yang sedang menenggelamkan mukanya dibalik meja itu.

Dikelasnya saat ini cuma ada dirinya, cowok yang sedang menenggelamkan mukanya di meja, dan beberapa omega dan beta.

Alpha dikelas ini entahlah pergi kemana, emang Yeonjun harus memperdulikan mereka?

Para omega dikelas menatap kearah cowok tersebut karena mereka sadar jika cowok tersebut sedang masa heat.

Yeonjun bangkit dari duduknya menghampiri cowok yang sedang menyembunyikan mukanya itu lalu menerjang mejanya.

"Jalang? Kalau emang lagi heat buat apa masuk ke sekolah? Ingin menjadi santapan para alpha di sekolah atau pada dasarnya semua omega emang sama murahannya," ejek Yeonjun lalu memperhatikan cowok dikelasnya itu mendonggakkan mukanya menatap kearah Yeonjun yang barusan mengejeknya.

Matanya menatap kearah name tagnya, ternyata nih cowok namanya Choi Soobin, bahkan dia tidak tau kalau sekelas sama nih cowok yang ternyata seorang omega itu.

Pantas saja dia tidak ada teman, para omega juga tidak berteman dengannya karena pada dasarnya para omega adalah orang yang pendiam.

"Aku bukan jalang, lagipula aku memiliki obat," jawab Soobin sambil mengambil obatnya tersebut lalu memakannya di hadapan Yeonjun.

Yeonjun tersenyum smirk memperhatikan Soobin tadi, lalu dia menepuk bahu omega cowok di hadapannya itu, Soobin langsung tertegun saat merasakan dirinya disentuh oleh Yeonjun, walaupun tidak langsung memegang tubuhnya tapi tetap saja Soobin bisa merasakan efeknya.

"Semoga obatnya berhasil membuatmu terhenti dari heatmu, walaupun itu mustahil."

Soobin tau itu sebuah ejekan dari Yeonjun, dia juga tau obat ini tidak akan bisa menghentikan heatnya, ini cuma agar feromonnya tidak terlalu keluar karena aromanya pasti akan memancing alpha untuk menyerangnya.

"Tapi karena aku baik denganmu, bagaimana kalau kamu pulang?"

Namun tidak ada jawaban sama sekali, maka Yeonjun pastikan Soobin emang sama murahannya seperti omega yang selalu dia temui.

Soobin yang mendengar ucapan dari Yeonjun cuma diam lalu mengambil tasnya dan segera pergi dari kelas dengan berlarian meninggalkan anak kelas yang menatap Soobin yang baru saja keluar itu.

Yeonjun pikir dia sama murahan seperti omega yang lain, ternyata masih ada harga diri ya.

Tbc.

Demi apapun aku baru pertama kali nulis abo/omegaverse, jadi kalau aneh maaf banget:")

Oh iya, ada banyak nc ya, aku menangis saja:")

Jadi, ini mau lanjut atau enggak? Komen ya, kalau dikit aku gak mau lanjut ah, enakan aku buat yang lain aja.

Ok, semoga suka, vote dan komen jangan lupa.

Sampai jumpa di part selanjutnya kalau lanjut.














Salam,



Anaknya Taekook.

Soulmate -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang