04

31 33 9
                                        

Mischa menutup matanya erat erat akan tetapi.

Dengan cepat Arion membuka penutup kepala yang menutupi wajah sang penglihatan Mischa yang masih tertunduk ,menutup matanya erat dan tidak sadar pula apa yang sedang terjadi.

"HAPPY BIRTHDAY MISCHA ....." Triak misan bersamaan dengan sahabat dan juga suara suara yang dia kenal dan tentunya suara orang-orang terdekatnya.

Mischa tercengang apakah ini mimpi? Dia hanya menatap orang yang berada disekelilingnya bahkan dia tidak menghiraukan ucapan² selamat yang ditunjukkan untuknya.

Sitt baru sekarang Mischa sadar ini adalah ulangtahun nya bagaimana yang  menurutnya sangat sepesial ini dia harus lupa ck dasar bodoh tapi ,apa benar ini bukan mimpi ouh apa jangan-jangan ini bukan dunianya lain apa ini dunia alam ghaib tapi jika ini hanya mimpi tolong bangunkan Mischa sekarang juga .

Seketika pikiran-pikiran yang sempat mengakabutkan pikirannya tadi buyar kala Felix berbicara tiba-tiba.

"Woy Cha Lo masih hidup biasa aja kali." Mana udah ngeprank sewot lagi:v

"Kkali kkalian..."timpal Mischa masih tak oercaya."mmaksudnya __

Belum sempat Mischa melanjutkan kalimatnya "ini cuman perang bego." Ucap Rihan.

"Yeuh... Lumah perang darimananya bege norak Lo prank nyaho namanya."ketus Aris sambil menoyor kepala Rihan,Rihan yang diperlakukan seperti 8tu hanya dapat meringis kesakitan.

"Jadi kalian ngerjain gw? Tapi misan ddia dia kan __

"Kenapa Cha ini gw masih hidup sehat pula cuman penampilan aja kayak gembel hehhh." Seru misan

"Tapi tadi ahkk gimana bisa bukannya tadi Lo udah sekarat Lo banyak ngeluarin darah tadi yang jelas jelas__.mischa menjeda kaliamatnya dan menatap tajam Rangga dan yang di tatappun kikuk "tadi Rangga nusuk perut Lo."sengaja Mischa menekankan nama Rangga dalam kalimatnya .

"Bbiasa aja dong liatnya serem woy takut nih babang Rangga heheh."

"Lu sih Cha lugu amatdah jadi orang itu tuh__"menunjuk darah yang berceceran dan juga yang ada di pakain dan tubuhnya misan dengan telunjuknya dengan mimik wajah yang menurut Mischa iueyyy Aris sangat uhh bukannya gemas malah terlihat menijijikan dimatanya."cuman darah ayam tapi kerenkan kita apalagi gw udah cocok dah jadi aktor papan atas mungkin ntar Lee min ho juga bakalan iri sama gw ye gak."lanjut Aris sambil menaik turunkan alisnya.

"Mimpi jangan ketinggian jatoh mati Lo." Timpal Arion yang membuat Aris mengerucutkan bibirnya lucu.

"Mama kalian juga."

"Eh iya maafin mama ya ini semua tu tuh rencananya Rangga mama cuman ikut-ikut sih ya kirain enggak bakalan kayak gini maafin mama ya."

"Papa juga minta maaf ya sayang heheh."

For information: sebenarnya yang Mischa sebut mama papa tadi itu bukan mama papanya Mischa sendiri melainkan ya lebih tepatnya kedua orangtua kandungnya Rangga maklum karena dari kecil mereka sudah bersahabat baik dan mama papanya Rangga sudah menggap Mischa sebagai anaknya sendiri.

"Iya ma, pa gak papa tapi Lo urusan kita belum selesai ." Tatapannya tajam yang tentunya ditunjukkan untuk Rangga.

"Hehhehh....iya iya deh maafin gw yah."cicit Rangga menggaruk tengkuk lehernya yang mungkin sebenarnya tidak gatal sama sekali.

Please Take Me With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang