Chapter 34 : My little cheetah

174K 12.8K 3.8K
                                    

Baik Javier maupun Alaric belum juga menemukan keberadaan Rhea. Ini sudah hampir seminggu dari kejadian itu. Dan kedua pria itu hanya menemukan cctv pergerakan taxi yang di tumpangi Rhea berhenti di pinggir jalan sebelum mereka kehilangan jejak gadis itu di dalam sebuah gang tanpa cctv.

Selama seminggu itu pula Javier menetap di New York. Entah sampai kapan.

Kemarin ia kembali ke mansion Alaric dan menghajar pria itu lagi. Pertarungan kembali terjadi. Javier sangat yakin Alaric menyembunyikan Rhea di suatu tempat. Ia ingin sekali meretas sistem The Patlers tapi itu terlalu sulit!

"Jav, aku tidak tau sampai kapan kau akan seperti ini."

Jasmine mendengus, duduk di kursi taman bersama Javier yang menatap kosong pada taman bunga mawar mansion The Patlers. Wajahnya penuh luka akibat perkelahiannya dengan Alaric yang baru saja terjadi.

"Aku pikir kau sudah menghilangkan perasaan itu padaku. Ayolah Jav, carilah seseorang. Sampai kapan kau akan terus memusuhi suamiku? Aku menyayangimu hanya sebatas kakak laki-laki Jav. Kita tak akan pernah bisa bersama."

Namun begitu...

Hanya ada satu yang sedang dipikirkan Javier saat ini yaitu...

Kau dimana, sayang. Aku merindukanmu.

Hanya bayang-bayang wajah Rhea yang terus menghantuinya. Tawanya, senyumnya, pertengkaran mereka, tatapan benci Rhea yang seolah menjadi candu bagi Javier...

Dan segalanya tentang gadis itu...

Hingga Javier tak mendengarkan apapun yang dikatakan Jasmine.

"Jav, apa kau mendengarkanku?" Jasmine menepuk pundak Javier. Lalu ia kembali mendengus."Aku ingin hubungan kita baik-baik saja."

Jasmine meletakkan kepalanya di pundak Javier sambil terus menghela napasnya kemudian ia tersenyum pelan.

"Terkadang aku berharap kita tidak sedarah. Kau mencintaiku dengan sangat tulus sampai kurasa tak ada yang bisa mengalahkan cintamu padaku, Jav." Jasmine terkekeh."Tapi apa boleh buat, takdir memang kejam bukan?"

Ya, takdir memang kejam.

"Kumohon Jav, bisakah kau menyayangiku hanya sebatas adik? Aku tak ingin kau terus bermusuhan dengan Alaric. Aku ingin kita akur seperti dulu. Bisakah kau berjanji padaku?"

Javier menghela napasnya pelan lalu menatap bola mata Jasmine. Javier menatapnya lekat dan menemukan kematian di wajah adik perempuannya itu. Wanita itu tak seperti dulu. Wanita itu menyimpan luka. Tentu luka itu disebabkan oleh Alaric. Setelah semua ini, Javier tau bahwa Alaric masih mengejar Rhea dan tak dapat mencintai Jasmine sedikitpun. Javier dapat melihat itu. Dan sebagai seorang kakak, Javier tentu saja murka jika adiknya disakiti seperti ini.

"Apa kau tidak bisa bercerai saja dari keparat itu?"

"Jav! Ayolah! Sudahi kegilaanmu, kalau aku bercerai kita juga tak bisa menikah."

"Kau tersakiti bukan? Kenapa kau masih bertahan dengan pernikahan sialanmu? Apa yang kauharapkan dari bajingan seperti dia?"

Jasmine mendengus lagi."Jav, aku mencintainya."

"Dia tidak mencintaimu!" Teriak Javier."Bercerailah. Jangan membohongi dirimu sendiri dengan berkata bahwa kau baik-baik saja."

"Berhentilah menyuruhku bercerai dengannya. Dan kau, tolong jangan seperti ini. Sampai kapan kau terus menganggapku sebagai seorang wanita? Sampai kapan Jav?"

Javier bangun dari duduknya."Aku mengatakan ini demi kebaikanmu. Kau masih adikku, dan aku masih punya kewajiban untuk menjagamu. Bukan cinta seperti yang kaupikirkan, Jas. Kau salah paham."

LAS VEGASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang