Karena Arin

1.4K 169 4
                                    

"Gais, belom bel ya?" tanya Aqeela saat pelajaran terakhir baru saja selesai.

"Belom"

"Oo oke" Aqeela pun membuka ponselnya dan melihat notifikasi yang ia dapatkan.

"Papah" kata Aqeela melihat notifikasi dari papahnya, lalu ia membuka notifikasi itu.

Aqeela menghela napasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aqeela menghela napasnya.

Nanti gue pulang sama bang Rey ah, lagi males naik taksi gue, batin Aqeela.

Teet teet teet

Bel pulang pun berbunyi, sebagian anak-anak langsung keluar kelasnya.

"Gaiss, gue cabut duluan yaa. Baay" pamit Ratu lalu keluar kelas 11 IPA 3.

"Iyyaa tuu"

Aqeela, Kiesas, dan Rey Sandy pun keluar kelas berbarengan.

"Bang, lo pulang sama Sandy bang?" tanya Aqeela didepan kelas.

"Iya. Kenapa?"

"Tadinya gue pengen nebeng elo, tapi yaudah lah" pasrah Aqeela.

"Yaah, sory ya qeel, gue bawa motor kalo gue bawa mobil, lo sekalian ikut gue nggak papa" kata bang Rey.

"Iya bang, santaai"

"He"

"Sas, lo pulang sama kaica?" tanya Aqeela.

"Iya kenape lu" jawab Kiesha.

"Dih, gue nggak tanya sama lu"

"Kan gue pacarnya Saski, wle"

"Dih"

"Udah udah, qeel, lo pulang sendiri?" tanya Saski. Aqeela mengangguk.

"Oo yaudah, gue pulang sama lo aja ya naik taksi, biar ica nanti pulang sendiri" kata Saski.

Aqeela membesarkan matanya dan tersenyum.

"Eeh, nggak bisa gitu dong, lo pulang sama gue, masa nanti gue sendiri" kata Kiesha lebay.

"Apaansi, kalo lo yang pulang sendiri mah gue nggak papa" kata Saski.

"Nggak, pokoknya lo pulang sama gue titik" tegas Kiesha.

"Yaudah lah sas, nggak papa. Lo pulang sama manusia harimau aja nggak papa" kata Aqeela.

FOREVER [syaqeel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang